01 (Diculik)

1.2K 12 0
                                    

      Ini adalah kejadian yang tak pernah gua bayangkan selama 24 tahun gua hidup, berada dalam ketakutan nyata di ambang hidup dan mati. Selama ini gua hanya mengurung diri dalam lingkaran kehidupan gua sendiri, gua adalah seseorang yang kurang bergaul dengan sekitar, gua merasa depresi, gelisah, ketakutan dan ingin mati rasanya itu sungguh menyiksa sebelumnya, gua berpikir gua adalah orang yang paling sengsara dirumah. Namun kesengsaraan sesungguhnya terjadi tiba-tiba didepan mata, gua diculik dan disekap oleh seseorang yang sama sekali tidak gua kenal terlebih gua nggak sendiri tapi ada orang lain.

Gua tidak ingat bagaimana gua bisa sampai ditempat itu bagaimana gua bisa bersama orang yang sedari tadi hanya menangis ketakutan yang gua tau saat gua membuka mata gua sudah terikat dan terbaring di dalam ruangan gelap dan dingin di ruang bawah tanah sebuah bangunan mungkin itu adalah basemen.

Apa yang terjadi siapa mereka bagaimana gua bisa disini pertanyaan itu terus berputar-putar, mereka tampak asing tapi juga tampak familiar, gua tidak tau siapa mereka tapi rasanya gua cukup mengenal mereka. Bagaimana gua lupa kenapa gua merasa seperti ini apa yang terjadi , gua terus bertanya-tanya sedangkan gua masih ingat siapa gua, berapa umur gua tahun berapa sekarang, siapa keluarga gua tapi sungguh saat ini gua merasa mengenal mereka berdua pria sebaya dengan gua yang memakai kaos tanpa lengan yang baru saja menaruh botol minuman dan roti yang sepertinya adalah pelaku penculikan dan pria sebaya gua yang terbaring dengan tangan terikat yang terus menangis ketakutan sejak tadi, sungguh gua merasa mengenal mereka semua.

"Da, bangun tolonglah, bicara dengannya gua nggak ada hubungan dengan ini tolong lepaskan gua, gua nggak tau apa-apa, huwaaaa !!"

Ucapnya menangis terisak-isak, sungguh itu menyayat hati gua entah kenapa gua merasa menyesal, tidak ada kata yang mampu gua ucapkan gua tidak bisa menolong ataupun menenangkannya yang hanya bisa gua lakukan adalah berhenti bertanya-tanya dan mulai berpikir cara untuk menyelamatkan diri.

Gua bangun untuk melonggarkan ikatan dengan baik, pria yang disekap bersama gua terhenti sejenak dari tangisannya saat melihat gua dia tampak cukup senang melihat gua lalu lanjut menangis sembari berkata " lo bangun ? Gua pikir lo udah mati, hiks  !" Ucapnya air matanya membasahi seluruh wajahnya, keringat dan ingus keluar akibat dari tangisannya.

"Berhentilah menangis lo akan dehidrasi jika terus menangis, cari cara untuk melepaskan ikatan lo lalu kabur!" Ucap Gua.

     Sebelumnya biar gua perkenalkan nama gua Yuda umur gua 24 tahun, gua adalah beban sejati, gua pengangguran yang kerjaannya makan tidur dan main handphone, gua suka nonton anime, cartoon, drakor, dracin hingga drathai dari berbagai jenis percintaan dari Romance, bromance hingga BL, gua juga seorang penulis, menulis adalah hobi dan itu sama sekali tidak menghasilkan uang, selama ini gua hidup dari kiriman uang dari nyokap gua, btw gua anak broken home nyokap bokap gua selalu bertengkar sejak gua kecil dan puncaknya masalah ada pada tahun ketika umur gua mau menginjak ke 22 tahun, gua tinggal sama bokap tidak perlu sedetail itu mengenalkan diri dan menceritakan kisah hidup gua ya kan !

Inti dari ini adalah gua sama sekali tidak punya ingatan tentang 2 makhluk yang ada disini sekarang tapi hati kecil gua merasa kalo orang yang disekap bersama gua sekarang adalah teman gua yang tidak sengaja ikut ke angkut oleh si pelaku karena saat itu menyaksikan dan mencoba menolong gua yang akan di bawa oleh si pelaku dan entah kenapa gua terpikir sebuah nama, Gilang ! Apa itu namanya? Entahlah , gua tidak bisa bertanya karena gua pikir itu akan membuatnya semakin panik itulah yang gua rasakan.

Pikiran random gua selagi gua masih berjuang melonggarkan ikatan, Yah gua merasa gua ini orang yang baik, baik banget contohnya gua berpikir keras mikirin gimana caranya nyelamatin ni orang, baik banget kayanya gua kan ?  dan juga selalu berpikir dahulu sebelum bertindak, pinter banget keknya gua tidak gegabah bahkan dalam berucap, yah ada kepuasan tersendiri akan hal yang gua perbuat. Tapi sebenarnya gua nggak jauh dari kata bodoh, ya gua terlalu gabut berpikir ingin bertidak seperti pahlawan dan gua itu pengecut makanya berpikir dahulu sebelum bertindak.

Monstrous ways (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang