08 - pada akhirnya orang yang terakhir adalah yg terburuk

92 2 0
                                    

"hei, apa lo tau dimana tempat orang pintar yang bisa meramal ?" Tanya gua ke rekan kerja gua.

"Haaa, kenapa lo nyari orang pintar? Lo mau menggaet cewek ya biar tu cewek klepek-klepek hhm ?" Goda rekan kerja gua.

"Ya, lo tau nggak ?" -Gua.

"Gua tau tempat yang bagus !" -bisik rekan kerja gua.


Gua berjalan jauh berputar-putar di jalan persimpangan-persimpangan nama toko yang rekan kerja gua sebutkan sama sekali tidak ada.

Ingatan
" di persimpangan ada toko namanya Faive toko itu tempat peramal tersakti dia terkenal dimana-mana, cobalah kesana, toko itu berada disamping toko bunga warna gedungnya merah 2 tingkat!"

Gedung toko bunga yang dimaksud ada tapi nama toko itu bukan Faive grace caffe, tempat ini benar-benar hanya cafe biasa.

"Mau pesan apa, menunya asa di atas !" Ucap barista, pria paruh baya perutnya agak buncit namun sangat ramah.

"Hm.. Ice Americano !" -Gua.

"Baik, mohon ditunggu sebentar !" -barista.

"Pak, apa bapak tau dimana toko Faive ?" Tanya Gua orang itu tampak agak kaget.

"Ahh, toko itu sudah tidak beroperasi lagi, mereka pindah beberapa bulan yang lalu, banyak sekali orang yang salah mengira cafe ini masih menjalankan bisnis yang sama. Cafe kami benar-benar hanya cafe biasa !" -Barista.

"Um !"

"Pak latte 1 !" Ucap seorang pria sebaya gua menyela.

"Gilang ?" Reflek gua nyebut nama Gilang ketika gua lihat orang yang menyela itu adalah Gilang, sejenak gua lupa semuanya karena saking senangnya melihat Gilang baik-baik saja.

"Lang, lo masih hidup ? Luka lo gimana ? Merek benar-benar membawa lo kerumah sakit, gua takut mereka tidak menepati janji dan membuang lo di hutan !" Ucap gua meluk Gilang, Gilang mendorong gua dan terlihat dia sangat risih dan kebingungan.

"Lo siapa njir, kenal aja enggak bisa-bisanya lo syok melihat gua masih hidup, aneh lo !" Ucap Gilang membenarkan jaket jeansnya.

"Nak, kau benar-benar membutuhkan peramal itu ?" Tanya paka barista berekspresi agak aneh, seolah melihat Gua dengan rasa kasihan.

"Masuklah !" Ucap pak barista menyuruh Gua masuk ke sebuah ruangan yang ada di belakang tempat pembuat Kopi.

"Tunggu, pak sebulan yang lalu saya juga nanya tentang peramal itu kenapa bapak tidak membiarkan saya masuk??" -Gilang

"Hh, pelankan suaramu !" -Pak barista.

"Saya juga mau diramal !!" Ucap Gilang keras.

"Ah baiklah sana masuk cepat !" -Barista.

"Gua duluan !!" Gilang berlari mendahului Gua, gua terdiam sejenak melihat tingkah, rasanya senang melihat semangat dan sikap ceria Gilang mengingat bagaimana putus asanya dia ketika disekap, dia bahkan tertembak. Gua harusnya juga menghindari dia sekarang, gua nggak akan terlibat dengan Faldien, Nuan dan Gilang.



"Kau akan menemukannya nanti, tidak perlu dicari dia sudah dekat, dia akan menolong mu disaat kau berjuang hidup dan mati !" Ucap nenek tua bertubuh besar duduk di kursi roda seraya asik merajut.

"Itu terdengar bagus tapi agak mengerikan, hidup dan mati, maksud nenek apa, tolong jelaskan lebih rinci padaku nek !" Ucap Gilang duduk di depan kursi roda nenek sambil memeluk kaki nenek layak seorang cucuk sedang bermanja, Gua curiga gilang adalah cucunya.


"Kalian, tidak bisa mengubah apa sudah terjadi, semua tidak bisa diperbaiki, sadarlah !!" Ucap nenek tiba-tiba menengok ke arah gua yang ada dibelakang. Seketika sekujur tubuh gua merinding. Hal aneh lainnya tiba-tiba gilang mencair seperti patung lilin Squidward di cartoon berjudul Spongebob Squarepants. Nenek tua itu berdiri dengan dengan kakinya dia menatap gua dengan tatapan tajam.

" Tadi itu adalah hal yang ingin kau lihat, kau mengacau ingatanmu sendiri. Kau harus ingat apa yang benar-benar telah terjadi !" Ucap Nenek tampangnya begitu serius, itu terlihat sangat mengerikan. Tiba-tiba gua berpindah tempat kembali ke rumah bos, disana gua melihat hal yang sebenarnya terjadi, gua tidak menghindari Faldien, gua bekerjasama dengan Faldien, Nuan dan teman-temannya membuat video tentang penunggu lantai 2 dirumah bos. Setelahnya gua sangat dengan Faldien mengakses situs porno bersama, Faldien mengatakan ia penasaran bagaimana mengupload video di situ tersebut. Gua bercanda mengajaknya membuat video gua bahkan berbagi rahasia tentang kelainan seksualitas gua yang akhirnya dia juga terbuka akan hal tersebut. Gua menyaran kami berdua untuk pura-pura akan melakukan seks, gua mengatakan taruh obat tidur dalam minuman. Jelas gua berkata hanya pura-pura kami syuting beberapa kali dia juga terus menambahkan sesuatu dalam minumannya sejak saat itu.

Gua selalu memimpin dan Faldien berperan sebagai korban yang akan gua bius, kami selalu melakukan itu tapi film kami tidak pernah selesai karena aku selalu segan untuk menyentuhnya. Sebenarnya gua agak jijik. Gua suka melihat video hal seperti itu namun gua jijik ketika melakukannya dengan tangan gua sendiri. Gua benar-benar rusak ketika gua udah dari belenggu bokap gua, gua ikut dalam pesta minuman keras itu gua tau Faldien memasukkan sesuatu ke minuman gua. Gua nggak ingat apa-apa tentang kejadian hari itu tapi gua merasa tidak ada yang salah dengan tubuh gua jadi gua tidak mempermasalahkan. Tapi Nuan menatap gua aneh sejak saat itu, kami pergi ke pantai bersama Nuan mengajak adiknya Mei ikut bersama. Kami bertiga menepi dari banyak orang kami berada di kazebo Gua melihat Faldien bercanda dengan Nuan mereka ingin tau bagaimana rasanya ciuman dengan sesama laki-laki. Anehnya Nuan menatap gua aneh sebelum akhirnya dia setuju.

Tiba-tiba semua beralih ketika semua hal yang sudah tak terkendali meledak. Nuan memukuli Faldien hingga terluka cukup parah. Tidak ada satupun dari teman-teman mereka yang tau apa yang terjadi namun gua tau, itu semua karena becandaan kami yang keterlaluan. Keluarga Faldien melaporkan Nuan ke polisi. Faldien yang masih tak merasa bersalah itu menyuruh gua untuk meng-upload video Nuan.

Disinilah semua hal yang tak Gua ingat akhirnya kembali gua ingat. Gua menghapus video itu di laptop Faldien namun, Video gua udah menyalinnya ke flashdisk gua, gua hanya penasaran dengan Video gua dan lihat lah malam yang tidak gua ingat itu yang sebenarnya terjadi adalah. Faldien meninggal video dikamar gua setelah gua tertidur, dia pergi karena dipanggil temannya gua lihat Nuan masuk dan Nuan tidak sepolos apa yang gua kira. Dia lah yang melakukannya, gua tertipu gua pikir selama ini dia adalah korban namun ternyata dialah tersangka sebenarnya dan apa yang dilakukan Faldien adalah untuk menghukum Nuan yang telah melakukan hal buruk pada gua. 

Dan, ya..

Pada akhirnya yang mengupload video Nuan di group adalah gua, gua menggunakan nomer sekali pakai, gua meminjam ponsel Faldien untuk memasukkan gua ke grup. Gua meng-upload video Nuan untuk balas dendam. Pada akhirnya di antara kami bertiga yang terburuk adalah gua. Jika gua diam saja semua ini tidak akan terjadi. Jika gua langsung menghapusnya saat itu cerita akan berbeda.





Next....



Monstrous ways (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang