Happy Reading
.
.Dengan langkah pasti Gina memasuki sebuah tempat pangkas rambut yang baru berusia bulanan, pintu tempat itu terbuka dan terlihat seorang pria yang lebih tua darinya dengan potongan rambut mullet dan kumis tipis membaca koran.
"Mau apa kau kesini?" Ucap pria itu tanpa mengalihkan pandangannya dari koran yang ia baca.
"Pake nanya.." ucap Gina yang langsung duduk di kursi barber
"Aku mau potong rambut"
Dengan helaan nafas pria itu akhirnya menutup korannya dan berjalan ke arah Gina,
"Sependek apa?" Ujar si pria mullet yang kini sudah berada di belakang gina dan melihat ke arahnya lewat cermin yang berada di depan mereka.
Gina terdiam sejenak, matanya sibuk memilih berbagai photo model rambut yang terpasang di atas cermin.
"Hm.. sependek itu.." ucap Gina penuh keyakinan menunjuk ke arah salah satu photo model rambut yang ada di tempat itu"Haha.. tidak akan ada pria yang suka padamu disekolah jika rambutmu sependek itu" ucap pria mullet terkekeh remeh saat mengetahui model rambut yang Gina inginkan
"Bisakah kau tidak perlu banyak tanya dan lakukan saja pekerjaanmu yang sekarang?" Ucap Gina agak ketus setelah mendengar ungkapan dari si pria mullet
Tanpa percakapan lagi si pria mullet pemilik toko pangkas rambut itu langsung menyiapkan peralatannya, kelihaian dan kefokusannya dalam memotong rambut terlihat benar-benar menciri khas kan seorang.. amatir.
20 menit berlalu, akhirnya potongan rambut Gina pun selesai. Namun berbeda dengan si pria mullet yang memasang wajah puas akan hasil kerjanya, Gina malah memasang muka masam sembari memperhatikan kondisi rambutnya saat ini..
"Apa kau mengikuti kursus potong rambut dulu sebelum membuka toko?" Ucap Gina yang menatap ke arah si pria mullet lewat cermin
"Tentu saja, kalau tidak aku tidak akan dapat izin untuk membuka toko" jawab si pria mullet
"Lalu kenapa rambutku jadi pendek sebelah!!" Bentakkan dari Gina membuat pria mullet itu melihat lagi hasil pangkasnya lebih seksama dan ternyata benar rambut Gina yang ia pangkas hasilnya pendek sebelah.
"Lah iya.."
"Selamatkan rambutku!!"
"Bagaimana caranya??"
"Mana ku tau kau kan tukang cukurnya!!"
"Aku tidak berpengalaman!!"
"Tutup saja tokomu! sialan!"
Setelah sedikit pertikaian antara mereka, mereka terdiam sejenak sebelum akhirnya
pria mullet itu mengambil clipper dan memangkas sisi kanan dan kiri rambut Gina sehingga model rambut Gina tampak seperti model rambutnya, hanya saja milik Gina rambutnya lebih pendek.
KAMU SEDANG MEMBACA
MIND BLOWING | Fanfic HnL
FanfictionHigh&Low × Famele Readers Gina berkeinginan agar dirinya dapat mewarisi geng Yakuza yang ayahnya pimpin, setelah kakak laki-lakinya gagal untuk mencoba hal yang sama lebih awal.. just for fun!!