High&Low × Famele Readers
Gina berkeinginan agar dirinya dapat mewarisi geng Yakuza yang ayahnya pimpin, setelah kakak laki-lakinya gagal untuk mencoba hal yang sama lebih awal..
just for fun!!
Kini Gina berjalan mendekati sebuah bangunan sekolah 5 lantai dengan banyak coretan yang hampir menutupi seluruh tembok luarnya. Beberapa kaca jendela pun ada yang sudah tidak utuh dan bahkan menghilang.
Gina memperhatikan sekitarnya, mencoba untuk tidak terheran-heran dengan keadaan yang ada karena dia tahu akan memakan waktu yang lama untuk mengalahkan seluruh siswa di Suzuran, termasuk sekelompok orang yang dianggap paling kuat di sana.
Saat akan memasuki bangunan tiba-tiba Gina melihat ada segerombolan siswa yang berjalan berlawanan arah dengannya, sehingga mau tidak mau Gina pun menyingkir dari jalan masuk.
"Apa kau lihat-lihat?!"
"Lihat itu wajahnya cantik juga, apa dia banci? Hahaha.."
"Katsuo? Aku baru tau kau seorang Gay.."
"Tutup mulutmu sialan!"
Beberapa dari mereka ada yang melirik ke arah Gina dan yang lainnya acuh tak acuh, setelah semua gerombolan siswa itu menghilang dari jalan masuk, Gina merasa penasaran kemana mereka pergi.
Jadi, dia mengikuti kemana mereka pergi, hingga akhirnya mereka memasuki sebuah ruangan yang di yakini adalah sebuah aula sekolah.
Setelah semua siswa berada di tengah aula, salah satu dari mereka yang memiliki kepala botak berjalan ke atas panggung dan memberikan tatapan remeh ke arah siswa-siswa yang lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Oii semuanya!! Kalian pasti sudah tau kan apa tradisi untuk anak tahun pertama di Suzuran!!" Ucapnya dengan lantang
"YAAA!!" Jawab yang lain serentak
"Kalau begitu.. apa lagi yang kalian tunggu Sialannn!!" Siswa yang tadi bersuara lantang langsung melompat dari atas panggung dan memberikan sebuah tinjuan kepada siswa yang berdiri didekat panggung.
Setelah siswa yang di pukul itu tersungkur, secara tiba-tiba siswa-siswa yang lain saling memukul satu sama lain, dan hal itu membuat Gina yang tadinya ingin menghampiri mereka menjadi keheranan.
"Apa-apaan mereka?" Ucap Gina yang masih terdiam keheranan di pinggir lapangan
Saat masih keheranan, salah satu dari gerombolan siswa tadi berlari ke arah Gina dan hendak menyerangnya. Tapi dengan sigap Gina menghindar dan memberikan pukulan pada rahang lawan.
"Wah.. wah.. apa ini acara perkenalan ala Suzuran?" Siswa yang tadi Gina pukul mencoba kembali menyerangnya lagi, namun kali ini Gina menggunakan pukulan Wing Chun yang di arahkan ke ulu hati lawan lalu di susul tendangan pada bagian dada hingga lawannya pun terpental ke belakangan.
Setelah mengalahkan satu siswa, Siswa lain yang tadi menyaksikan tertarik untuk melawan Gina tapi lagi dan lagi Gina dapat mengalahkan mereka dengan mudah.
