The Duke Eldest Son Escaped To The Military [Terjemahan] / Bagian 1

9. Northeast Military Academy (1)

Bab 9. Akademi Militer Timur Laut (1)

Setelah pemeriksaan bagi mereka yang telah membangkitkan mana selesai, Jaiden dan peserta pelatihan lainnya segera mengikuti ksatria itu dan langsung menuju Komando Utara.

Mereka melihat banyak tentara lewat begitu mereka memasuki gedung besar itu. Tapi mereka terus berjalan melewati semua. Mereka mengikuti kesatria yang berjalan cepat saat mereka menaiki tangga sebelum berhenti di depan sebuah pintu.

"Loyalitas! Saya telah membawa para peserta pelatihan."

"Masuk."

Ksatria itu membuka pintu dengan hati-hati.

Ada 2 semanggi di dalamnya. Papan nama di atas meja juga menunjukkan 'Letnan Kolonel Milwaukee'.

"Apakah mereka anggota baru?"

"Ya pak."

"Jadi begitu. Kamu bisa keluar sekarang."

Setelah kata-kata pria itu, ksatria itu menyerahkan laporan sebelum memberi salam hormat dan berbalik. Ksatria itu menutup pintu tanpa suara dan meninggalkan anak-anak bersama pria itu.

Pria itu memindai dokumen sebentar sebelum berbalik untuk melihat Jaiden dan peserta pelatihan lainnya.

"Karena semua orang melamar kr Angkatan Darat Utara, ini berarti kamu semua bersedia mengambil risiko. Benar?"

"Ya!"

Seolah membuktikan bahwa mereka telah melakukan tugasnya dengan baik di kamp pelatihan, semua anak menjawab pertanyaan Letkol dengan cepat dan lantang.

"Bagus. Segala sesuatunya lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Jika kamu sudah datang jauh-jauh ke sini maka kamu pasti memiliki beberapa bakat. Itu sebabnya aku yakin aku harus memberimu masing-masing pilihan."

Letnan Kolonel meletakkan kertas di atas meja.

"Ini adalah aplikasi penerimaan akademi militer. Setelah kamu keluar dari sana, pada dasarnya kamu akan mulai sebagai petugas yang ditugaskan."

Pria itu kemudian mengambil kertas itu dan menggoyangkannya di depan anak-anak seolah itu adalah sesuatu yang sangat menakjubkan.

"Sepertinya kalian masih belum tahu tentang ini. Aku akan menjelaskan kepadamu hadiah apa yang akan kamu dapatkan setelah memasuki akademi ini. Pertama... Kehidupan militermu akan berkurang setidaknya 2 tahun."

Pupil anak-anak yang mendengarkan perkataan Letnan Kolonel Milwaukee mulai bergetar. Namun, Jaiden tetap tenang. Ini adalah informasi yang telah dia pelajari sebelumnya meskipun bukan segalanya. Selain itu, dia tahu kalau dia harus mengabdi siang dan malam di garis depan hanya untuk mendapatkan pengurangan masa kerja selama 2 tahun itu. Sepertinya bukan hanya dia saja yang mengetahui hal ini karena ada beberapa anak lain yang terlihat tidak terlalu tertarik dengan perkataan Letnan Kolonel.

Kemudian, Letnan Kolonel Milwaukee melanjutkan pidatonya.

"Ada cara untuk mengurangi kehidupan militermu saat ini. Tidak lain adalah mengirimkan lamaran ke Akademi Militer Timur Laut. Jika melakukan itu, kami dapat mengurangi masa militermu selama 2 tahun lagi."

Kali ini, perkataan Letkol Milwaukee memadamkan minat dan kegembiraan di mata anak-anak. Tidak ada seorang pun di antara anak-anak yang hadir di sini yang belum pernah mendengar tentang ketenaran Timur Laut. Bahkan jika mereka belum dilatih dan baru saja membangkitkan mana mereka sampai batas tertentu, selama mereka berasal dari keluarga kaya mereka pasti sudah mendengar cukup informasi dasar tentang tempat itu.

"Selain itu, jika kamu berprestasi di Akademi Militer Timur Laut maka kamu akan bisa lulus 2 tahun lebih awal. Itu berarti kamu dapat mempersingkat 2 tahun lagi masa dinas militermu."