Bab4. Masa lalu.

2.9K 22 1
                                    

Siang kini berganti dengan malam, seorang gadis cantik berlari menuruni tangga hinga pada dasarnya. Gadis itu seperti celingukan seakan bingung dengan sesuatu hal.

"Karina, kenapa kamu?" tanya Aska, melihat Karina, bertingkah aneh.

"Eumhh... Aku sedikit bingung tentang rapat kita tadi pagi." jawab Karina, duduk di kursi gamer nya.

"Apa yang kamu bingungkan?" tanya kembali Aska, tangannya dia senderkan di kursi belakang Karina.

"Tidak benar, aku harus pulang dulu." ucap Karina, berdiri dari duduknya membuat Aska, kaget.

Di samping itu juga teman-temannya yang sedang duduk bermain game, ikut bingung dan memandang aneh Karina.

"Ini bocah kenapa sih? Dari kemarin tingkah kamu aneh dah." kesal Anandra.

"Kenapa harus pulang? Lagian kakak, kamu dan Zergan, malam ini akan datang." jelas Aska, berusaha menjelaskan kepada Karina.

"Sebelum mereka berdua datang kesini, aku harus lebih dulu pulang kerumah." jawab Karina, pergi begitu saja tanpa menghiraukan tatapan bingung sekaligus aneh dari rekan timnya.
*****

Di perjalanan menuju rumah Karina, berusaha berpikir keras sejak kapan kakaknya bermain game? Bukannya selama ini dia sibuk di kantor sang ayah? Lalu kenapa sekarang tiba-tiba ingin menjadi pelatih di bidang olahraga esport?

Sungguh membingungkan.

dan paling Karina, kaget yaitu Zergan, adalah adik dari Arga, selama satu tahun Arga, menjadi ketua tim tidak pernah mendengar jika dia, memiliki adik laki-laki yang jago juga dalam bidang gamer.

"Nyebelin ya semuanya. Bang Drian, sejak kapan kapan dia maen game? Jangankan maen, skill skill ya aja dia mah gak tau. Belum pernah tuh liat dia main game." cerocos Karina, sambil fokus nyetir mobil.

Selang 25mnit akhirnya gadis itu sampai di perkarangan rumah, memarkirkan mobilnya, lalu masuk kedalam rumah, di ruang tengah hanya ada Kirana dan Alex, sedang menonton TV.

"Ayah, ibu, aku pulang." teriak Karina, langsung duduk di tengah-tengah orang tuanya.

"Kok pulang lagi? Bukannya semalam baru berangkat?" tanya Kirana, bingung.

"Aku ada yang ingin di tanyakan sama mamah dan ayah," Jawab Karina, menatap keduanya secara bergantian.

"Apa yang ingin kamu tanyakan?" tanya Alex, pada sang putri.

"Ayah, tau kalo bang Drian, bakal jadi pelatih aku di bidang esport?" tanya Karina, serius menatap sang ayah.

"Iya ayah, tau. Kenapa?"

"Ayah sama ibu tau, kalo misalnya bang Drian, pemain esport?" kaget Karina, melotot.

"Kamu ini gimana sih. Ibu yang melahirkan Drian, dan ayah juga yang membesarkan Drian, apa yang kami tidak tau tentang putar putri kami." jelas Kirana.

"Tapi kok aku, gak tau kalo Bang Drian, itu seorang pemain gamer." Karina.

"Apa yang perlu kamu tau? Yang penting kamu, bermain harus bagus, dan menjadi juara." sambung Drian, turun dari atas tangga dengan tas hitam di tangannya dan Zergan, di belakangnya.

"Omg ganteng banget kak Zergan, pake baju kaya gitu lagi akhhh meleleh." racau Karina, dalam hatinya sambil bengong menatap Zergan.

Setelan Zergan, padahal biasa saja, dia hanya menggunakan celana santai pendek, baju kaos putih, yang mengekspos dadanya yang kekar, karena bajunya agak ketat, memperlihatkan paha serta betis, yang berurat kekar, rambut hitam berponi di belah dua memperlihatkan jidat paripurnannya membuat Karina, semakin meleleh.

🌚ADEK MESUM🌚💦 (Selesai)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang