[END] Puisi

38

Pergi

Kau tetap berlalu
Meski debur didadaku
Lantang memanggilmu
Kau tetap berjalan maju
Meski aku menangis tersedu
Bahkan kau tak punya waktu
Untuk meredakkan isakku
Kau tetap berjalan tanpa ragu
Meski setetes air bening keluar dari mataku
Bahkan kau tak menoleh saat itu
Kau tetap berjalan
Meski aku menahan rintihan
Jeritanku pun tak kau hiraukan
Kau tetap melangkah tanpa beban
Meski aku menangis tertahan
Tapi kau tak menoleh ke belakang
Kau tetap berjalan pasti
Meski di satu sisi
Aku tersakiti
Tapi aku tak peduli
Pada akhirnya kau benar benar pergi
Meninggalkanku sendiri
Dibelenggu sang sepi