Di ceruk terdalam, di hadapan anala
Dirimu tergugu, sendu
Bayu mendekapmu,
Tapi mengapa air mata mengalir, rasanya keluKau mencoba berbagai cara,
Akara yang mengigitmu putus asa
Ambu yang semakin membuai buana
Kapan semua ini menjadi nyata?!
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Puisi
PoetryKumpulan kata yang tak terucap, Tertulis dalam larik dan rima yang senyap Berhentilah sekejap Baca dan menetap. ~ Rila Akayana
98
Di ceruk terdalam, di hadapan anala
Dirimu tergugu, sendu
Bayu mendekapmu,
Tapi mengapa air mata mengalir, rasanya keluKau mencoba berbagai cara,
Akara yang mengigitmu putus asa
Ambu yang semakin membuai buana
Kapan semua ini menjadi nyata?!