Maaf jika ada yang typo ya, karena keyboard author nya rubah¹ sendiri ^^
Jadi selamat membaca ya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Cia mengetuk pintu kamar Janu dan memanggil nama Janu dari luar kamar milik Janu,
"Nu Lo udah bangun" teriak cia dari luar kamar Janu
"Iya ci gue udah bangun, gue bakalan ke bawah" teriak janu dari dalam kamarnya
"Oke nanti lu tunggu di meja makan aja ya nu" ucap dia dari luar kamar Janu
"Siap ci gue bakalan nunggu di meja makan" sahut Janu dari dalam kamar
Tidak ada lagi sahutan dari luar kamar Janu langsung mengelus dadanya,
"Untung gue selamat ya Allah" ucap janu sambil mengelus dadanya dan tertawa
KEMBALI LAGI KE CIA
Cia berjalan ke kamar Kevin saat baru saja dia sampai di kamar kevin, Kevin sudah keluar dari kamarnya, Kevin yang melihat dia di depan kawannya langsung bertanya
"kenapa" tanya Kevin ke cia
"Gak jadi gue kira lu masih tidur" ucap cia muter balik ke kamar miliknya
"Aneh bener tuh anak" ucap kevin sambil menggarukkan punggung kepalanya
Saya berjalan masuk ke kamarnya dan membangunkan tesa yang masih saja tidur,
"Sa bangun astagfirullah sa" ucap cie sambil menggoyangkan badan tesa
"Hm iya 1 menit lagi" ucap tesa ke cia
"Ga 1 menit sa gue tinggal lo yakin Sumpah gue bakalan ke markas lagi pengen bantuin mereka semua" ucap cia yang berhasil membangunkan Tesa
"Yang bener lu pengen ke sana lagi tungguinnn" ucap Tesa sambil meloncat dari kasur miliknya
"Dih kalau tentang markas mah gerecep Lo anj" gerutu cia sambil melihat tesa
Cia langsung keluar dari kamarnya dan berjalan turun ke meja makan untuk makan, cia turun dari anak tangga dan dia juga melihat tiga anak cowok yang tadi dia bangunkan yang sudah menunggu cia dan Tesa, Kevin yang melihat cia turun dari anak tangga pun langsung bertanya tentang Tesa di mana,
"Ci Tesa di mana" tanya Kevin sambil melihat cia yang berjalan ke arah mereka bertiga,
"Itu lagi man-" ucapan Cia terpotong karen dia disenggol oleh Tesa,
Tesa tidak sadar kalau ada cia di sebelahnya dia kira itu adalah tembok dia pun langsung berlari kembali ke arah tiga anak cowok itu dan bertanya tentang sesuatu,
"Woi cia ke mana weh masa gue di tinggal" teriak tesa ke arah tiga anak cowok itu, tiga anak cowok itu menggelengkan kepala karena kelakuan tesa yang tidak sadar karena adanya cia di sebelahnya,
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐇𝐄 𝐁𝐋𝐀𝐂𝐊 𝐃𝐄𝐕𝐈𝐋 (On Going)
Roman pour AdolescentsWELCOME THE BLACK DEVIL. "Kita harus pegang teguh persahabatan kita dan geng ini jangan sampai putus" ucap marven ke kalian berempat, Kalian berempat pun menganggukkan kepala saja menyetujui ucapan marven "Kita harus peluk erat persahabatan ini wal...