WELCOME THE BLACK DEVIL.
"Kita harus pegang teguh persahabatan kita dan geng ini jangan sampai putus" ucap marven ke kalian berempat, Kalian berempat pun menganggukkan kepala saja menyetujui ucapan marven
"Kita harus peluk erat persahabatan ini wal...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Maaf jika ada yang typo ya, karena keyboard author nya rubah¹ sendiri ^^ Jadi selamat membaca ya . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Selesai kalian semua makanan mangga itu kalian semua kumpul di ruang tamu untuk menonton film di televisi markas, saat sedang bersiap siap untuk menonton film tiba-tiba ponsel marven, kevin dan janu bunyi bersamaan kalian semua bingung dan heran siapa yang menghubungi mereka bertiga bersamaan, mereka langsung melihat ponsel mereka masing-masing saat melihat siapa yang menghubungi marven, kevin dan janu langsung diam dan hening,
"Gue angkat duluan" ucap kevin ke marven dan janu
"Bareng-bareng aja lah anjr" ucap janu langsung mengangkat telpon itu dan di ikuti oleh marven
"Assalamu'alaikum mah, bun, bun" salam mereka bertiga kompak, baru saja mengucapkan salam tiba-tiba dari sebrang sana ada wanita yang berteriak ke mereka bertiga
"KALIAN KENAPA TIDAK BERANGKAT SEKOLAH 2 HARI" teriak wanita yang di panggil mamah dan bunda oleh mereka bertiga, mereka bertiga reflek menjauhkan ponsel mereka dari telinga cia dan Tesa yang mendengar itu hanya bisa menahan tawa saja
"Kamu marven kenapa tidak berangkat pasti adek kamu juga ga berangkat kan" ucap bunda marven ke marven dan menebak halah yang memang sudah benar
"Janu astaga kamu kenapa tidak berangkat sekolah, mamah kan sudah bilang rajin berangkat sekolah kalau kamu tidak berangkat lagi mamah seret kamu pulang ke jakarta" ucap mamah janu yang mengancam janu, cia dan Tesa yang mendengar ocehan mamah janu dan bunda marven sedikit sakit perut karena harus menahan tawa
"Kevin yaallah kamu ya, bunda udah kasih semua yang kamu butuhin di sana ya kamu, mau bunda blokir ATM kamu" ucap bunda kevin yang juga memarahi kevin karena tidak berangkat sekolah
"Bunda kesayangan marven dengerin dulu ya" ucap marven untuk menenangkan bundanya agar tidak marah marah
"Mau dengerin apa, mana adek kamu bunda mau tau alasan kamu dan adek kamu tidak berangkat sekolah di sekolah baru kalian berdua" ucap bunda marven yang meminta marven mengasih kan ponselnya ke cia, namun cia langsung teriak di belakang marven
"BUN ABANG SERING BALAPAN SAMA YANG LAIN" teriak cia yang terdengar semua ke ponsel mereka masing-masing, marven, kevin dan janu langsung menatap tajam ke arah cia namun cia dan Tesa hanya tertawa saja
"MARVEN, JANU, KEVIN" teriak bunda mereka bertiga berteriak memanggil nama mereka bertiga, cia dan Tesa tertawa puas karena melihat muka marven, kevin dan janu panik karena bunda/mamah mereka marah
"Ga bun dia bohong bun" ucap kevin yangs sedikit panik karena bunda nya sudah marah ke dia
"Mah jangan dengerin ucapan si cia, boong dia mah" ucap janu yang membujuk mamah nya agar percaya dengan dirinya