~𝕻𝖊𝖗𝖇𝖚𝖗𝖚𝖆𝖓~
🌹
Karena melakukan pengintaian sampai malam ia minta izin bosnya untuk masuk kerja shift siang. Saat ini hampir gelap, Jeff membawa kendaraannya yang sudah kosong karena paket terakhir baru saja ia kirimkan.
Jeff ingin beristirahat di depan mini market sambil mengunyah kimbab tapi telinganya terganggu oleh suara rintihan wanita. Pendengarannya jadi tajam dan ia yang gampang penasaran pun masuk ke taman bermain seberang jalan depan mini market. Terlihat seorang pria menarik lengan wanita dengan paksa lalu keduanya tampak seperti sedang bercumbu tapi Jeff melihat kaki wanita itu berusaha mundur menjauh dan gestur tubuhnya jelas berontak. Tanpa pikir panjang Jeff mendorong pria itu dengan kasar. Darah terlihat di bibir pria itu dan mata yang menyalang aneh.
Wanita itu terlihat shock memegang lehernya yang sakit "Cepat lari pergi dari sini!!" teriak Jeff.
"Sialan!! berani sekali mengganggu kesenangan ku" pria itu menerjang. Jeff langsung waspada dia mengenali vampir yang tak bisa mengendalikan diri dan memikat wanita dengan wajah tampannya.
Jeff harus membasminya ia mengeluarkan senjata kayu dan menggoreskan ke dada si vampir yang langsung menimbulkan luka bakar panjang. Pria itu mengerang terjatuh. Jeff mendekat dan bersiap menghunuskan kayu ke jantung vampir brengsek ini. Tetapi tiba-tiba kayu itu terlepas akibat tendangan seseorang ke tangan Jeff dan tubuh Jeff otomatis terjungkal.
"Bajingan!" Jeff mundur dan bergegas mengambil kembali senjatanya. Mahluk yang tadi menendang malah justru lebih mengkhawatirkan vampir yang sedang terluka itu.
"Dino... Dino sadarlah!" pria itu panik karena suara geraman kesakitan melengking dari mulut si vampir yang terbakar, tak lama vampir itu pingsan. Jeff mendengus kesal karena vampir itu hanya pingsan padahal ia ingin menusuk hingga menjadi abu.
Mahluk yang satunya kini menatap Jeff. Jeff langsung sadar siapa pria itu sekarang. Pria itu manusia seperti dirinya tetapi dia justru bekerja untuk makhluk menjijikan dan menjadi kaki tangan dari klan $even yang tersohor.
"Kau baru saja melukai anggota termuda klan $even tunggu saja kematian mu brengsek!!"
"Huh, menggelikan seorang manusia malah membela kaum yang memangsa manusia lainnya dasar tak punya nurani" cemooh Jeff membuat pria itu semakin tersulut emosi dan menerjang Jeff.
Senjata kayu itu tak berguna terhadap manusia Jeff harus mengunakan keahlian bela dirinya. Ia menghindar dari terjangan pria itu dengan berkelit.
"Kau harusnya membantu membasmi mereka kenapa malah menyerang ku kampret!!"
"Tutup mulutmu!! Aku takan meninggalkan klan $even sebelum tugas ku selesai"
"Omong kosong! Tugas apa yang kau bicarakan?"
"Melancarkan jalan agar klan $even memiliki keturunan baru dari darah murni"
"Hahahah" Jeff tertawa keras mendengar lelucon itu. "Vampir itu hanya mahluk mati yang tak bisa bereproduksi. Dasar bodoh, sadarlah otak mu sudah dicuci oleh mereka"
"Kau tak akan tertawa jika membaca detail ramalan tetua itu. Kurasa kau tahu apa yang kumaksud....kalo kau tidak tahu berarti kau ini hanyalah pemburu gadungan" cemoohnya meragukan kemampuan Jeff "Berani sekali kau mengusik klan $even!"
Jeff tak terima dikatai oleh pria itu dan mulai melayangkan tendangan kakinya. "Aku takkan mengusik kalian kalo kalian tak memangsa manusia yang tak berdosa. Camkan itu!"
Pria itu tak mau kalah ia melompat dan bersiap menerjang mengadu kekuatan.
Mendadak tiba-tiba keduanya terpental dan terjatuh jauh. Sosok tinggi hitam dengan aura gelap muncul diantara mereka. Jeff langsung waspada dan mengenalinya sebagai ketua klan $even bernama Seungceol. Sesaat ia bergetar sekaligus kagum pada wajah tegas dan aura dominasi lelaki itu. Baru kali ini ia bertemu Seungceol, selama ini dia hanya mendengar desas-desus saja tak pernah bertemu muka itulah sebabnya Jeff merasa kalo ajalnya seperti tak akan lama lagi.
Klan $even terkenal karena kekejaman dan bisnis gelapnya.
"Mingyu siapa mahluk tengik ini?!"
"Dia hanya pemburu gadungan dan hampir saja membunuh Tuan Dino adikmu" jawab pria yang dipanggil Mingyu itu.
"Hei kutu tengik...kau harus kuberi pelajaran! Tak ada yang berani menyentuh keluargaku kecuali mati di tangan ku" dengan gerakan kilat Seungceol tiba tiba mengangkat leher kaos Jeff dan membuat tubuh Jeff melayang tak menapak.
Jeff mencari senjatanya tapi benda itu jatuh dekat ayunan saat ia terpental tadi.
Tatapan Seungceol tajam seakan ingin menyihir Jeff dan Jeff pasrah tapi juga diam-diam bersiap melayangkan tendangan ke dagu Seungceol yang tepat dihadapannya. Sekonyong-konyong Seungceol membuang tubuh Jeff dijatuhkan begitu saja dengan keras.
"Brengsek!! kalo mau dilepas bilang-bilang dong" protes Jeff karena merasa pantatnya luar biasa sakit.
"Kenapa tercium aroma darah murni yang sangat kuat melekat padamu?" ada nada heran pada ucapan Seungceol sambil mendekati Jeff kembali "Dimana kau bertemu calon pengantinku?"
"Pengantin? Bicara apa kau dasar mahluk uzur gak tau diri" Jeff bingung dengan pertanyaan yang menurutnya random itu. Ia bergegas berdiri.
"Katakan di mana kau bertemu dengannya? Kau tak memburunya kan karena aku takkan membiarkan mu!"
"Dih aku tak tahu siapa yang kau maksud, vampir gaek!!" umpat Jeff. Ia menyebarkan bubuk merica ke wajah Seungceol sebelum pria itu berhasil mencengkram lehernya kembali. Serbuk itu membuat Seungceol segera melindungi dirinya dengan mantel dan membiarkan Jeff kabur.
🌹
~𝔱𝔟𝔠~
Note:
Jadi ini tuh hampir tengah malam dan posisi lagi di ruang tunggu bandara menunggu penerbangan dini hari, saat melihat pemandangan malam dan pesawat yang berjejer dari kaca jadi terinspirasi tentang mahluk mitos ini dan yeah tiga chapter ditulis sambil duduk nunggu. Karena sangat excited jadi ingin langsung membagikan tulisan ini hehe
gak janji bakal lanjut tapi klo idenya lancar mungkin akan di teruskan intinya inspirasi datang kapan saja biarpun cuma ngelantur jadi harus cepat ditulis klo ga bisa buyar & lupa
Ini gendre fantasi baru kali ini terinspirasi hal absurd begini
Makasih sdh baca curhatan ini
Liz
KAMU SEDANG MEMBACA
MYSTERIOUS COURIER
Vampire[Vampire Story] "Dirimu semakin mirip dengan kami hahaha" kisah si kurir yang tergoda vampir cantik tapi...