~𝕻𝖊𝖗𝖒𝖔𝖍𝖔𝖓𝖆𝖓~
🌹
Jeff berhasil lolos dari vampir Seungceol dan memastikan dia tak diikuti vampir berdarah murni itu maupun oleh pelayannya yang bernama Mingyu. Jeff terpogoh mendekat ke motor diparkir setelah dirasa aman dia bergegas menjauh.
Ia menghentikan motornya di pinggir Sungai Han lalu turun dan berjalan mendekati air.
"Haahh" ia mengerang keras "Untunglah kalo tidak cekatan bisa tinggal nama. Ngeri banget ketua klan $even itu" ia lantas duduk di atas batu kerikil dan menelpon kakek.
"Ada apa Jeff, apa kau membutuhkan bantuan?"
"Bantuan?... Kakek, aku ini cucu mu bukan sih?! Aku tak perlu bantuan kakek lagi, karena aku akan pensiun dari pekerjaan tak masuk akal ini"
"Hahaha" kakek nya malah tertawa.
"Kakek aku serius, jangan hubungi aku lagi untuk pekerjaan aneh ini"
"Hei Jeff kau tak perlu ngambek begitu, lakukan apa yang sudah kakek ajarkan kau pasti akan selalu menang dalam pertempuran?"
"Masalahnya setiap pertempuran ini nyawaku taruhannya, kakek beneran ingin cucu semata wayang mu ini mati ditangan mahluk menjijikan itu"
"Apa kau baru saja bertemu ketua klan $even, dia pasti sangat menakutkan dan kharismatik iya kan?" Jeff kaget kakeknya tahu tapi nada suaranya santai.
"Iya dan dia ingin membunuh cucu mu ini. Aku tak mau lagi berurusan dengan vampir. Aku mau hidup tenang, aku resign... bye grandpa" baru kali ini ia marah dengan pekerjaanya warisan ini biasanya ia tak penah mengeluh begitu pada kakeknya.
"Jeff kau tak akan bisa mendapatkan warisan kalo kau menolak" ancaman khas kakeknya. Untuk seabad Jeff merasa bimbang tapi jiwa rebelius-nya sedang panas menguasai hati.
"Aku masih punya nyawaku. Aku tak butuh harta kekayaanmu grandpa" ia menutup telpon dan mencelupkan sebelah tangan ke air sungai lalu menyisirkannya ke kepala supaya dingin dan membiarkan tiupan angin malam mengusiknya memberikan pikiran segar.
Jeff sangat bertekad tak akan terbujuk lagi rayuan kakek.
Kakeknya adalah ketua pemburu yang ditakuti tapi karena suatu kejadian dimasa lalu dia jadi dikucilkan dan tak lagi dianggap ketua dan hampir saja ditangkap karena dituduh sebagian pengkhianat. Tetapi walaupun sudah dikucilkan kakek tetap menjalankan misinya meski secara diam-diam karena ia merasa itu kewajibannya sebagai orang yang diberi kelebihan bakat dari manusia biasa.
Kakek melakukannya sembari fokus berbisnis pengiriman logistik hingga akhirnya menjadi armada cargo andalan nomor satu dan tak terkalahkan dalam urusan pengiriman dalam dan luar negeri.
Jeff sering mendengar itu tapi berpikir kalo itu adalah dongeng sebelum tidur yang diceritakan kakek nya untuk menyombongkan diri. Kakek itu pendongeng handal, Jeff suka mendengarkan cerita-cerita perburuan menegangkan kakeknya itu sejak kecil sebagai penghantar tidur.
Tapi ketika beranjak dewasa Jeff merasakan penciuman dan pendengarnya lebih tajam. Ia dapat mengenali bahaya dan aroma dari kumpulan orang-orang.
Ketika ia mengatakan pada kakek. Pria tua itu mengatakan kalo Jeff telah terpilih diberi kemampuan unik turun-temurun dari nenek moyangnya. Jeff jelas menolak makanya ia kabur ke London untuk kuliah. Ia tak mau mengikuti semua pelatihan gak masuk akal yang disarankan kakek.
Tapi sejak ia kembali dari London ia tak bisa berkelit ketika harus menjalani training beladiri selama beberapa bulan dengan intens alasannya menjadi kurir itu pekerjaan beresiko.
Tak tahunya kakek hanya menjebak Jeff untuk menerima pekerjaan tidak masuk akal. Semua ini berawal karena dipicu oleh berita ramalan itu. Jeff masih tidak mengerti jaman secanggih ini masih ada yang percaya ramalan apalagi sumbernya sangat tak jelas.
Jeff mengeluarkan ponsel menulis sesuatu dipesannya
Dear grandpa,I quit my job. There is a great opportunity in London
Love, Jeff
Sendirian ia menghirup udara lega dan merasa tenang setelah mengirimkan pesan itu. Lalu merebahkan diri di bebatuan pikirannya mulai membayangkan daerah yang tenang di pinggir Kota London yang jadi impian untuk tinggal di sana. Daerah yang sepi tenang hijau dan teduh pasti sangat membuat nyaman.
Tak lama terdengar notifikasi beberapa pesan masuk ke ponselnya.
Ting
"Nasabah yang terhormat kartu anda sudah terkonfirmasi untuk diblokir segera bayar tagihan anda dalam tiga hari"
Anjrit!
Ting
"Dear Tuan Jung penghuni panthouse no 17 lantai 21 dengan sangat menyesal kami informasikan bahwa pemilik gedung menginginkan anda untuk pindah segera atau anda dapat menyetorkan deposit sewa selama 6 bulan kedepan untuk memperpanjang masa sewa"
Sial!!
Ting
"Selamat malam kami dari dealer penyewaan Marcedes Benz dikarenakan masa sewa telah berakhir kami akan menarik mobil S Class pada hari Rabu terimakasih atas kerjasama selama ini"
"Kakek!!!!!"
Ia teriak frustasi pada kakek tua itu tanpa tahu pria itu sebenarnya sedang mengawasinya dari kursi sedan mewah bersama supir sekaligus pengawal pribadinya.
'Bocah kemarin sore aku ingin tahu seberapa besar tekadmu' lalu tertawa keras sampai terbatuk-batuk.
Jeff duduk tertunduk lesu sambil memungut batu kecil dan melemparkannya ke Sungai Han diiringi teriakan keras.
"Aaaaarrrrgggggh!!!"
Hewan-hewan malam seakan menyaksikan kekesalannya. Jeff bangkit lantas menendang-nendang motornya ingin melampiaskan kekesalan.
Ia segera meraih helm lalu saat mencoba mamakai kepalanya berdenging dan sakit yang tak bisa Jeff tahan. Ia berjongkok di samping motor dan sesaat ia seperti mendapat penglihatan aneh. Seorang pria tampan menatapnya sambil mengelus kepala Jeff, wajah tampan yang belum pernah Jeff liat sebelumnya.
"Tuan Jung... Tuan Jung, anda baik baik saja?" Jeff tersadar dan melihat pengawal kakek berjongkok disampingnya.
"Aku... aku" ia pun pingsan.
🌹
~𝔱𝔟𝔠~
KAMU SEDANG MEMBACA
MYSTERIOUS COURIER
Vampirgeschichten[Vampire Story] "Dirimu semakin mirip dengan kami hahaha" kisah si kurir yang tergoda vampir cantik tapi...