Malam ini aku sedang terbaring dikasurku sambil menatap langit-langit kamarku. Bang anton sepertinya sepertinya sedang pergi keluar bersama pemuda kampung lainnya. Aku lihat jam sudah menunjukkan jam 9 malam. Sebenarnya aku belum mengantuk, karena segala tugas sekolah sudah selesai untuk besok, maka aku memutuskan untuk bermalas-malasan dikasurku. Cukup melelahkan hari ini. Saat aksi birahi aku dengan bang ilham ketahuan oleh karyawannnya bang agus, akupun digarap olehnya. Membayangkan kejadian itu membuat aku senyum-senyum sendiri akan aksi gila yang kami lakukan siang tadi.***Flashback
Setelah bang ilham keluar dari kamar dan mau makan siang, bang aguspun mendekatiku, yang masih terbaring mengumpulkan tenaga setelah aksi birahiku dengan bang ilham.
"udah siap dek, abang kentot" ucap bang ilham
"tenang saja entotanku, gak kalah sama bang ilham kok" tambahnya
"iya bang..." ucapku. Belum selesai ucapanku bang agus pun menyambar bibirku dan menciumnya
"Cup.."
Bang aguspun memegangi kepalaku dengan penuh kelemputan, dan mencium bibirku sedalam mungkin.
"Slurp... sllluuurp... mmmucach... sluurp" tidak hanya menciumi bibirku, namun dia juga melumat bibirku dengan penuh nafsu. Aku yang berada di bawah kendalinya, hanya dapat pasrah dan tangankupun merangkul lehernya. Tangan kiri bangagus memegangi kepalaku dan tangan kanannya sibuk meremas pantatku, jadinya sekarang aku seperti orang yang hendak digendongnya. Puas kami berciuman, bang ilham melepaskan pagutan bibir kami dan beralih kedadaku yang putingnya teah menonjol akibat hisapan bang ilham sebelumnya. Aku hanya bisa mendesah akibat perlakuan bang agus yang menghisap dan melumat putingku. Kakiku di bawah sana tidak dapat tinggal diam yang memberikan reflek akibat perlakuan bang agus. Bang agus juga menggigit putingku, sehingga memberikan rasa sakit namun enak di putingku.
Untuk kelanjutan bisa mampir ke akun karya karsa saya (link ada di profile) atau bisa pembelian melalui wa 0812 66399 028
KAMU SEDANG MEMBACA
Bocah Desa
RandomMenceritakan perjalanan bocah SD yang terbawa arus oleh nafsu orang-orang disekitarnya. betemakan dunia pelangi, yang tidak suka mohon jangan masuk