|2| Tetangga

985 117 16
                                    

Gimmie some words bbyy

.
.
.
.
.
_________________

"Ada cerita apa kemarin, sayang?" 

Kalau keluarga cemara lainnya, nanya 'ada cerita apa hari ini?' keluarga ini agak lain karena kepala keluarganya emang manusia nokturnal. Paginya tidur, Siang di perusahaan, malam di agensi, bikin lagu.

Semenjak kejadian pertengkaran hebat mereka dulu, Harsa semakin berubah walaupun masih dengan Harsa yang pulang pagi hari. kejadian itu cukup jadi tempat merenung mereka sebentar dan menyadari bahwa mereka masih sangat saling mencintai. Apalagi dengan kehadiran Khael, malaikat lucu dan selalu bikin mereka bangga. Udah cukup mereka belajar dari Rain yang buat bahagia sebagai anak yang punya orang tua lengkap aja susah. Terus kenapa mereka harus ngasih hal itu juga ke anak mereka.

Mereka gak pernah memilih untuk dilahirkan. Mereka ada didunia katanya dengan perjanjian bersama tuhan. Dan dijanjikan bertemu penjaga dan pelatih paling terbaik untuk mereka didunia. Lalu mengapa pada akhirnya penjaga dan pelatih itu gagal bersama, yang menjadi korban adalah dirinya?

"Wiya balik. Please kamu pas ketemu Wiya jangan ngamuk ya. Dia lagi di posisi gak inget apapun. Dia hilang ingatan."

Harsa mencium pipi gembul sang suami berkali-kali. Gak tau siapa dia dimasa lalu, mungkin pernah menyelamatkan sebuah negara sampai dikasih pasangan sebaik ini. Bahkan dulu yang effort buat balik itu Sohwa. Walaupun dia yang marah awalnya, dia juga yang duluan sadar kalau keputusan pisah itu gak pernah baik. 

Harsa sih tim yang kesenengan aja. endingnya balik lagi tapi dengan Harsa yang lebih baik. Bahkan beberapa kali nemanin Sohwa syuting atau Photoshoot. Sampe temenan sama main lead cowoknya.

Emang bener kalau dibawa komunikasi yang lancar dan saling ngerti, mereka masih bertahan sampai sekarang. Ya lebih utama karena udah jodoh sih ya.

"Jawab ih mass, udah cium-ciumnya."

"Iya sayang...sekarang temenin mas tidur. bangunin Khael ntar lagi aja."

"Aku berharap Rain cepet bisa ada diposisi Khael ya mas. Anak lucu itu berhak bebas dari tekanannya. Berhenti dipandang sebelah mata apalagi sama keluarga besar."

"Aamiin...biar Khael bisa cepet nambah adek juga."

cubitan melayang ke paha Harsa yang lagi meluk Sohwa kayak guling, "Mas gausah aneh aneh!"

.

 "Iya grandpa..Wiya baik-baik aja disini. Ini mau berangkat kerja. Hah? Siapa? Ketemu siapa?" Pagi ini Wiya udah siap buat pergi ke kantornya dan jadi budak korporat. Semangat anak baru, biasa. Tapi paginya langsung direcoki sama telepon dari sang kakek yang nanya dia macem-macem. Sampe nanyain ada yang kenal sama dia tapi Wiya gak inget gak? Ya Wiya gatau. Semua berlaku kayak baru kenal sama Wiya.

"Wiya berangkat dulu grandpa. Bye, love you." Tepat setelah Wiya matiin teleponnya, dia keluar dari apart dan dikejutkan sama keberadaan Rain yang udah berdiri didepan pintunya.

"Kenapa berdiri disini? Papanya mana?" Wiya noleh ke pintu apartemen samping miliknya.

Jadi, yang beli apartment samping punya Resan ternyata Wiya. Semalam pas mau diantar pulang, Wiya nyebutin alamatnya yang kedengeran gak asing sama Resan. Gak taunya mereka satu apartment.

Resan sampe gak bisa tidur karena mencerna semua yang terjadi kemarin. Makanya pagi ini dia agak telat bangunnya dan ngusahain Rain udah siap duluan.

Yang Wiya tanyain baru aja muncul dari dalam apart nya. Pakai setelan kayak biasa tapi kali ini mukanya lebih bersih walaupun keliatan kurang fresh karena gak bisa tidur. Tapi dimata Wiya tetep ganteng.

Stepping With U (IDS2)||SanwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang