Arla sudah berada di rumah sakit sekitar 4 hari
Sekarang tubuhnya telah pulih kembaliSetiap malam Gara datang untuk mengecek keadaannya dan diwaktu saat Arla tidur
Sekarang Arla tengah diperiksa oleh dokter yang bertugas merawatnya
"Sekarang tubuh Arla sudah sehat , jadi udah boleh pulang " ucap dokter itu
Arla yang mendengarnya tersenyum lebar membuat dokter yang melihatnya menjadi gemas sendiri
"Terima kasih dokter " ucap Arla
"Sama sama " dokterArla menjadi teringat dengan apa yang dipikirkannya dari kemarin
Yaitu rencana kabur dari rumah
'Sepertinya seru' di dalam hati ArlaNamun dirinya tak tau jika Gara mengetahui rencananya yang ingin keluar dari rumah
Namun entah Gara nanti seperti apaArla menggerakkan tangannya yang sudah terbebas dari infus
Menggenggam udara yang tepat di depan matanya
Dan helaan napas juga terdengar Arla kembali menurunkan tangannyaCklek
Suara pintu dibuka
Pintu itu dibuka oleh GaraGara melihat Arla yang masih terbaring dengan memejamkan matanya
Gara berjalan ke arah Arla dan Arla yang merasakan ada seseorang yang mendekatinya kembali membuka matanya
"Kenapa anda kemari " tanya Arla dengan bahasa formal
Kini dirinya memutuskan untuk menggunakan bahasa formal sajaKarena itu adalah bentuk dari perkataan orang yang dulu selalu mencercanya dan sayangnya itu adalah ayahnya
Ayahnya pernah berkata ' sadari posisimu , disini kau hanya menumpang nama dan tempat untuk tinggal '
Gara yang diajui pertanyaan hanya sedikit menghela napas
"Aku kesini tentu untuk menjemputmu pulang " ucap Gara"Tanpa anda kemari , saya juga bisa pulang sendiri , karena setidaknya saya masih mengingat dimana letak rumah serasa neraka yang saya tempati" ucap Arla
Membuat Gara menatap sendu pada Arla
Sedangkan Arla hanya mengabaikannya saja dan mengambil posisi dudukArla turun dari bangkar dan mengambil satu set baju dan celana yang akan ia gunakan
Kemudian Arla berlalu pergi tanpa menghiraukan keberadaan GaraArla pergi ke kamar mandi untuk mengganti pakaiannya yang awalnya adalah pakaian pasien rumah sakit
Beberapa saat setelahnya
Arla keluar dengan menggunakan kaos putih biasa dengan celana jins yang berwarna biru pudarArla terlihat menawan dan sangat menggemaskan
Namun jangan kira baju yang digunakan itu dari ayah atau abangnya
Semua itu murni hasil kerja Arla sendiri dari kecil yang akhirnya bisa mencukupi kebutuhannya meski hanya bekerja serabutanArla sudah mengemas barangnya
Gara langsung mengangkat tas Arla lalu menggenggam tangan Arla
Dan menarik Arla perlahanArla hanya mengikuti dengan diam
Sedangkan Gara sesekali melihat ke arah ArlaSetibanya mereka di tempat parkir rumah sakit
Mereka berdua langsung masuk ke dalam
Kali ini Gara lah yang mengendarai mobil tanpa sopir atau bodyguard yang menjadi sopirnyaSedangkan Arla duduk tepat di jok dibelakang
Gara sesekali melihat kebelakang melihat Arla yang melihat ke arah luar jendela yang hanya termenung dengan apa yang entah berada dalam pikirannyaPerjalanan mereka hanya diisi dengan keheningan tanpa ada percakapan yang terjadi bahkan hanya helaan napas yang terdengar di antara mereka
Beberapa saat setelahnya mereka sampai di rumah yang cukup besar yang bisa di sebut dengan mension
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Agra or Arla
Teen Fictiontransmigrasai agra ke dalam novel yg berjudul Its Hurt yg menceritakan tokoh utama yg sering disakiti dan berakhir menemukan kebahagiannya yg harus mengorbankan banyak nyawa hanya untuk kebahagiannya seorang protagonis termasuk tokoh yg dimasuki...