"Aku tanya sedang apa kau disini anak sialan "ucap Firga dengan nada yang ditinggikan.....................................................°°°°°°°°▪▪▪
Arla melihat ke arah Firga dengan tatapan dingin
Firga sedikit tersentak saat memandang Arla"Anda bertanya pada saya, " tanya Arla kembali pada Firga
"Jika bukan dengan kamu , siapa disini orang selain kamu yang membawa kesialan dalam keluarga ini" ucap Firga dengan meninggikan suara nya
Arla menghela napasnya mencoba sabar
"Daddy , daddy gak boleh gitu ke bang Arla dadd, kasian bang Arla " ucap seorang anak perempuan disana yang tak lain adalah Melisa dengan wajah dan suara yang di imut imutkan
"Kamu tidak usah membelanya baby" ucap Firga pada Melisa
"Jika saya disini adalah anak sialan , lalu selama anda mengurus saya
Bukankah harusnya anda sampai jatuh miskin dan sebagainya , namun kenyataannya tidak kan , saya masih disini, dan semua hal disini masih terlihat baik baik saja" ucap Arla dengan santai namun tak bisa dipungkiri hatinya terasa sakitFirga terlihat menggeram marah kepada Arla
"Sudah , sudah cukup , Arla kamu minta maaf ke daddy " ucap Gara seperti menengahi namun nyatanya lebih berpihak ke arah Firga daddynya"Saya tidak akan meminta maaf jika saya tidak melakukan kesalahan , mungki mata kalian telah buta hingga salah menilai mana orang yang salah atau benar dan lagi meski baru berumur di bawah kalian ternyata saya lebih tau tentang kebenaran ya" ucap Arla
Arla turun dari kursi kemudian melangkah ke dapur
Saat sampai di dapur
Arla mendekat ke arah bibi pembantu yang masih menyiapkan hidangan"Bik bisa berikan makanan saya sekarang disini saja " ucap Arla
Bibi pembantu itu sedikit terkejut lalu berbalik ke arah Arla
"Emang kenapa den , kenapa aden gak tunggu aja di meja makan " tanya bibi itu
"Saya nggak diterima di meja makan bi" ucap Arla dengan senyuman yang menghiasi wajahnya
Namun entah karena apa bibi pembantu itu mengetahui senyuman Arla itu adalah senyuman kesedihan
Bibi pembantu itu langsung memeluk Arla dengan erat"Aden , aden jangan sedih ya , aden harus tetap semangat " ucap bibi itu
Sungguh membuat hati Arla terharu"Tentu saja bi" ucap Arla
"Makanan Arla " ucap Arla dengan nada tanyanya
Membuat bibi pembantu itu gemas sendiri pada ArlaBibi itu mengambilkan nasi lauk dan syurnya kemudian disertai alat makannya kemudian memberikannya pada Arla
"Ini aden makan ya " ucap bibi itu dan dibalas anggukan oleh Arla
Arla duduk di dekat meja dapur kemudian memakan makanannya dengan tenang dan lahap
Sang bibi yang melihatnya sangat merasa kasian pada anak bungsu majikannya ini
Padahal anak itu adalah anak kandung mereka dan yang lebih disayangi oleh mereka hanyalah anak adopsinyaArla yang menyadari tatapan yang mengarah kepadanya melihat ke arah sang bibi yang memandangnya dengan tatapan memelas
Arla hanya membalas dengan senyuman yang membuat siapa saja terpana , namun bagi bibi yang melihatnya senyuman Arla begitu menyayat hatinya sebagai seorang perempuan
Sang bibi yang tidak kuat melihatnya langsung kembali mengerjakan pekerjaannya yaitu menyajikan makanan ke meja makan di mana sang kepala keluarga berada
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Agra or Arla
Novela Juveniltransmigrasai agra ke dalam novel yg berjudul Its Hurt yg menceritakan tokoh utama yg sering disakiti dan berakhir menemukan kebahagiannya yg harus mengorbankan banyak nyawa hanya untuk kebahagiannya seorang protagonis termasuk tokoh yg dimasuki...