Prologue

148 5 0
                                    

"..."= action
'...'= Thinking
#...#= telepon
All might= All might and monster speaking

Pada hari yang cerah burung berkicau, bunga bermekaran dan ada anak berlari.

???: AAAAKKKKUUUUU TEEEEEELLLLLAAAAAAAATTTT!!!!!

???POV.

Halo semuanya namaku Indra Pratama, umurku 15 tahun aku bersekolah di SMP Budidaya 1 dan hari ini Tahun terakhirku bersekolah di sana. Kalian bertanya kenapa aku berlari? Ya bisa dibilang aku menonton anime terlalu malam yang membuatku bangun kesiangan dan tidak mungkin aku telat di tahun terakhirku.

Setelah berlari secepatnya aku melihat sekolahku dan melihat ada orang yang menutup gerbangnya.

Indra: Tunggu! Jangan tutup gerbangnya!

Tapi sudah terlambat gerbangnya sudah ditutup saat aku sudah sampai disana.

Indra: TIDAK!!!

???: Indra Pratama kau terlambat sekolah. Aku harap kau memiliki penjelasan yang bagus di tahun terakhirmu.

Indra: ya.... soal itu.....

???: jangan bilang kau ketiduran karena menonton anime semalaman.

Indra: hehehehehehe

???: "Sigh" Aku akan membiarkanmu kali ini karena ini tahun terakhirmu.

Indra: Terima kasih Bu Santi!

Dan aku pergi menuju ke kelas.

Bu Santi POV.

Penjaga: apa kau yakin tidak ingin menghukumnya ?

Bu Santi: untuk hari ini saja lagipula ini adalah tahun terakhir dia berada disini dan dia akan mengalami masa berat suatu hari nanti, yang bisa kita lakukan hanyalah membimbingnya.

Penjaga: hehe iya kau benar. Aku benar-benar akan merindukannya meskipun dia kehilangan orang tuanya, dia masih tetap tegar dan menghadapi semuanya dengan senyuman, dia benar-benar anak yang baik. Bagaimana denganmu Bu Santi?

Bu Santi: iya aku setuju denganmu, setelah apa yang dia lakukan untuk sekolah ini, aku benar-benar bersyukur memiliki murid sepertinya.

Indra POV.

Saat aku ini berada di kelas menunggu guru datang ke kelas. Ya seperti biasa suasana di kelas seperti taman bermain ada yang ngobrol sama temen mereka, ada yang main-main, ada yang sedang belajar atau baca buku cerita dan sebagainya. Kalau aku ya diam bengong tidak melakukan apa-apa memikirkan sesuatu. Aku keluar dari pikiranku saat mendengar ada yang berteriak.

Ketua kelas: semuanya duduk ditempat kalian masing-masing pak Santo datang!

Semua orang mulai ketempat duduk mereka masing-masing.

Pak Santo: Assalamualaikum semuanya.

Kelas: Waalaikumsalam pak Santo.

Pak Santo: Baiklah, kalian semua sudah tahu kalau hari ini adalah tahun terakhir kalian berada disekolah ini dan bapak memiliki kertas untuk mengisi sekolah mana yang ingin kalian masuki pengumpulan kertasnya sampai Minggu depan, bapak harap kalian memilih dengan bijak mengerti.

Kelas: Baik!

Pak Santo: Baiklah ketua kelas tolong bagikan kertasnya ke semuanya dan kita akan memulai pelajaran.

Ketua kelas: Baik!

Setelah itu ketua  kelas membagikan kertasnya kepada semua orang dan setelah selesai dia kembali duduk dan memulai pelajaran.

Jam istirahat

Jam istirahat berbunyi beberapa orang pergi ke kantin untuk membeli makanan sementara yang lain tetap di kelas dan mengobrol tentang kemana mereka akan melanjutkan sekolah.

Indra: 'sekolah apa yang harus aku masuki, sebenarnya aku masih bingung harus kemana?'

Aku keluar dari pikiranku saat ada seseorang duduk di sampingku.

???: hei Indra bagaimana kabarmu?

Indra: huh? Oh aku baik Siska.

Ini adalah Ayunda Siska dia adalah satu-satunya orang yang sering mengajak bicara denganku. Saat hari pertama sekolah tidak ada yang ingin berteman denganku karena aku anak yatim mereka hanya berbicara denganku saat penting saja. Tapi hanya Siska saja yang ingin berteman denganku.

Siska: apa yang sedang kau pikirkan?

Indra: Sama seperti yang lain aku lagi mikir ingin melanjutkan sekolah mana. Bagaimana denganmu Siska kau ingin melanjutkan sekolah mana?

Siska: aku masih memikirkannya. Apa kau ingin ke kantin?

Indra: Tidak aku akan berada disini saja.

Siska: tidak kau harus!

Indra: "sigh" baiklah.

Setelah itu kami berdua pergi ke kantin dan memakan makanan kami sampai bel berbunyi.

TIMESKIP Sore

Pak Santo: Baiklah kita sudahi pelajaran hari ini jangan lupa untuk mengumpulkan kertas yang bapak bagikan, Assalamualaikum.

Kelas: Waalaikumsalam.

Setelah itu semua keluar kelas dan pergi ke rumah mereka masing-masing. Saat ini aku sedang berjalan ke rumahku selama perjalanan aku melihat orang tua dan anaknya sedang bersenang-senang bersama, saat aku melihat mereka aku jadi iri melihat anak itu bisa bersenang-senang dengan orang tuanya, aku menyadarkan diriku dan kembali berjalan pulang.

Saat berjalan aku melihat seekor kucing ingin melewati jalan dan aku melihat ke kanan ada truk dan akan menabrak kucing itu, tanpa kusadari tubuhku bergerak sendiri berlari ke arah kucing tersebut melindunginya.

BRAK!!!

Truk itu menabrakku dan aku mulai terpental beberapa kali. Tubuhku rasanya mati rasa, ada banyak darah di seluruh tubuhku dan aku merasa sesak nafas. Aku mendengar banyak teriakkan disekelilingku dan kucing itu keluar dari pelukanku mengeong dan menjilatiku memeriksa apa aku baik-baik saja. Kucing itu benar-benar khawatir padaku ya, aku mulai menggerakkan tanganku dan membelainya, kucing itu masih mengeong padaku dengan air matanya yang sedikit mengalir berharap aku baik-baik saja.

Indra: 'maaf kucing sepertinya aku tidak akan selamat kali ini'

Aku mulai membelainya lagi.

Indra: 'itu bukan salahmu aku melakukan ini karena keinginanku untuk menyelamatkanmu, jadi jangan menangis oke? Aku lupa aku tidak bisa bicara, aku sama sekali tidak menyesal setelah apa yang kulakukan. Kurasa aku akan bergabung dengan kalian ayah ibu?'

Setelah itu mataku perlahan mulai tertutup, sebelum tertutup aku merasa seseorang memanggil namaku.

???: Kau belum boleh mati Indra. Dunia itu membutuhkan bantuanmu.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Note:

Maaf ya aku jarang update chapter baru soalnya aku lagi bikin cerita ini sama lagi mikir jalan ceritanya the fallen hero. Jadi sekali lagi saya minta maaf dan semoga harimu menyenangkan.

The Symbol Of Hope: Kamen Rider ( MHA X Male Kamen Rider OC)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang