05 - Salah Paham

1.1K 108 93
                                    

*Andhika POV*

*Andhika POV*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Sayang, nginep aja di sini... nanti kamu tidurnya sama Pasha, bukan sama Dhika. Udah mau malam, kamu juga belum ada kelas lagi, kan?"

"Enggak, biar Dhika yang antar Aldi pulang. Oh iya, Dhika sekalian nginep di sana, ya, Ma. Soalnya orangtuanya Aldi lagi di luar kota-"

"Apa?! Enggak-enggak!! Pokoknya Aldi nginep di sini! Kamu mau nginep di rumahnya buat cari kesempatan dalam kesempitan, kan?! Apalagi kalian udah sama-sama dewasa, terus gak ada yang mengawasi begitu! Duh, Mama gak mau dengar kabar kalian digrebeg Pak RT!!"

Aldi hanya senyam-senyum, ia disambut hangat oleh calon Mama mertua yang dulu tidak terlalu menyukainya. Rasanya sangat melegakan saat orangtua Andhika sudah merestui hubungan mereka. Bahkan, seluruh keluarga Andhika juga memberikan restu. Mungkin, Andhika akan langsung menikahi Aldi bila saja kakak perempuan keduanya sudah menikah.

"Bener tuh, Ma! Andhika emang pikirannya porno semua! Awas aja Lo kalau sampai malu-maluin keluarga, burung Lo bakalan gue gunting sampai abis!" Sahut Citra, anak perempuan kedua di keluarga itu.

"Apaan sih Citra, sok asik! Kelamaan digantung jadi eror begini"

"Andhika bajingan Lo!"

Andhika tidak melanjutkan ucapannya, ia langsung menarik tangan Aldi, agar mereka segera masuk ke dalam kamar, guna menghindari Citra yang sebentar lagi akan mengamuk hebat di sana.

Ah, berbicara tentang Andhika dan Aldi. Sebenarnya, mereka memang sudah berpacaran sejak kelas 10 SMA, tetapi keduanya memberitahu orangtua masing-masing baru dua tahun yang lalu. Itupun karena Andhika ketahuan oleh Citra. Bila tidak ketahuan, mungkin hubungan mereka masih akan menjadi rahasia.

Ya, menjadi berbeda di dalam masyarakat yang serupa memang tidak mudah.

***

"Tadi sekolahnya gimana? Teman Adek namanya siapa aja?"

Pasha dan Mamanya kini sedang menonton televisi, keduanya menunggu Papa yang akan sampai rumah tiga jam lagi.

"Sekolahnya seru, kok. Karena masih awal-awal, jadi belum ada pelajaran.... Temen Adek namanya Kak Rankey sama Kak Naufal...." Pasha tersenyum manis, Mamanya ikut tersenyum.

ARTIFICIAL LOVE || bxbTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang