ARTIFICIAL LOVE || bxb

02 - Familiar

-Love Risk Chapter 69

"Tebusan empat miliar bagi siapa saja yang menemukan anak bungsu keluarga-"

Anna tak lanjut membaca, ia melihat foto Pasha ada di sana, hitam putih... agak sedikit tidak jelas, tapi setelah ia membaca ciri-cirinya... itu amat jelas menunjukan pada Pasha.

Tidak bisa....

Anna merobek gambar anak hilang itu, lalu meremas dan membuangnya ke arah tempat sampah. Pasha tidak boleh tahu, dan Anna tidak mau ditinggalkan.

Uang empat miliar tidak penting untuknya, uang itu pasti akan diambil oleh mantan suaminya, untuk bermain judi dan membayar hutang.

Pasha lebih penting, bocah kecil itu yang kini menjadi alasannya untuk tetap hidup.

-End Chapter

***
Hari kedua MPLS
07.50 WIB
SMA Khatulistiwa

"Gak amanah, Lo!!"

Andhika menatap sinis wajah adiknya yang kini cengar-cengir dengan wajah tak berdosa. Radit hanya terkekeh, lalu meminta maaf dengan tidak niat.

"Ini kotak bekal Adek... botol minumnya juga. Awas Lo kalau Adek sampai jajan di kantin!"

Radit langsung menyambar sebuah paper bag yang diberikan oleh Andhika.
"Lah, beneran cuman tiga doang? Buat gue mana?"

Andhika tertawa keras, "jajan di kantin aja sana Lo. Mama cuman bikin bekal buat Adek doang. Jangan sampai Lo yang makan!"

Radit mendengkus, "anjir lah, kayaknya gue anak pungut deh di keluarga kita...."

Andhika kembali terkekeh.
"Oh iya, nanti Adek bakalan dijemput pacar gue. Lo mau rapat OSIS, kan?"

Radit mengangguk, "emangnya nanti Lo mau kemana, Dhik?"

"Gue mau ke kampus, ada yang harus gue urus. Sama pacar gue aman, kok, gak usah khawatir".

"Iya dah, percaya gue juga. Lagian, kasian Adek kalau harus nunggu gue selesai rapat, takut nyampe sore banget kayak kemarin".

"Kemarin kalian pulang jam berapa?"

"Jam setengah enam sore deh kayaknya, gue takut banget pas nyampe rumah, Mama udah siap-siap manasin mobil buat jemput Adek...."

"Hahahaha...."

"Ya udah deh, gue mau ke lapangan lagi".

"Oke, Dit, awasi terus Adek, kalau sampai lecet dikit aja, kita yang bakal kena amuk Mama".

***

"Tuh tuh lihat, si Pasha Pasha itu, anak baru...."

"Eh, yang itu? Manis, sih... cute juga. Tapi kayaknya gak kayak orang yang pecicilan, deh, malahan dia diem terus, kan? Kenapa banyak yang gak suka sama dia?"

"Gak tahu sih gue juga... padahal dia baru sehari jadi anak baru di SMA kita, tapi udah diomongin macem-macem sama kakak kelas...."

"Katanya, sih, gara-gara Kak Radit care sama dia. Tapi Kak Radit agak over gitu... kayaknya dia ada hubungan sama Kak Radit...."

"Masa Kak Radit homo, sih? Mantannya yang terakhir aja Kak Anya, kan? Gak mungkin deh, abis dari Kak Anya yang sulit digapai itu bisa langsung nyantol ke anak baru, mana cowok juga...."

"Gak tahu sih gue, cuman rumornya kayak gitu. Apalagi, kemarin pas istirahat kedua, si Pasha tuh berduaan di UKS sama Kak Radit, terus Kak Radit maksa buat nyuapin Pasha pas makan".