Jurusan Pahlawan SMA UA.
Di dunia dimana 80% populasinya memiliki semacam kekuatan super yang disebut "Quirk", sekolah populer ini di bangun untuk mencetak para pahlawan yang menumpas kejahatan.
Atau itulah yang di katakan Aizawa kepada Kiana.
Setelah keputusan para guru, dan Kiana yang sudah dipercaya bukan penjahat. Sekolah UA memilih untuk menampungnya, ini sekaligus menjadi salah satu cara untuk mengawasinya. Dia memang bukan penjahat, tapi dia masihlah ancaman bila jatuh ke tangan yang salah. Kiana Kaslana masihlah abu-abu untuk mereka, tapi kenyataan bahwa dia tidak ada hubungannya dengan Liga Penjahat membuat UA bisa mengambil keputusan ini.
Untuk tempat tinggal, dia memiliki apartemen yang jaraknya hanya beberapa langkah dari UA. Lalu karena dia masih di bawah umur, Pihak UA memutuskan untuk membuatnya memiliki seorang wali, setidaknya sampai ia cukup umur.
"Souta akan jadi wali mu." Ucap Present Mike.
Astaga melihat raut muka Aizawa, Kiana bisa menebak hal apa yang terjadi. Sepertinya mereka memaksa pria ini. Kiana juga tidak akan menolak, dia butuh setidaknya nama wali di dunia ini. Dan juga tentunya uang dari walinya itu, pikiran jahat sekarang memenuhi kepalanya. Sebenarnya selain dari walinya, uangnya juga akan dijamin oleh UA. Dia dengan bangga memikirkan itu, dia bisa membeli makanan yang ia mau.
"Meskipun kau memiliki seorang wali, kau ingin memiliki tempat tinggal sendiri. Itu adalah syarat yang kau ajukan bukan?" Tanya Midnight memastikan.
Kiana mengangguk.
"Baiklah kami menerima persyaratan mu."
Oke, Kiana cukup terkejut dengan respon ini, setidaknya dia mengira pihak UA akan sedikit keberatan karena ia harus berada dalam pengawasan. Entah apa yang mereka harapkan, setidaknya dia cukup puas dengan keputusan dan tindakan yang UA berikan untuk dirinya.
Begitulah cerita Kiana bisa mendapatkan apartemen miliknya.
Sepertinya hidup di dunia ini tidak terlalu buruk, tidak ada zombie disini. Kiana juga bisa memakan makanan yang sudah lama tidak ia makan, dia bukanlah tipe pemilih makanan apalagi makanan rumahan adalah yang terbaik. Terima kasih kepada Aizawa karena sudah mengantarnya ke apartemen miliknya, akhirnya ia bisa tidur di ranjang dengan tenang.
"Rumah sendiri adalah yang terbaik." Kiana merebahkan dirinya di kasur setelah meletakan barang-barang yang di fasilitaskan UA untuknya seperti beberapa pakaian.
Sekarang adalah hari ke lima dia di dunia ini dan dia sudah mendapatkan tempat tinggal, dia bersyukur bertemu dengan pihak UA. Setidaknya mereka memberikan tempat tinggal untuknya. Karena dia sudah membaik, dia diminta untuk pergi bersekolah di UA besok. Dia sudah mendapatkan seragamnya dari Aizawa.
Sekolah ya, kapan terakhir kali aku pergi ke sekolah?
Dia tidak ingat, sama sekali tidak ingat.
Kiana berharap besok akan menjadi hari yang cerah untuknya, entah kenapa dia sedikit menantikan untuk pergi bersekolah.
Kiana mulai memejamkan matanya dan pergi ke alam mimpi.
°~°~°~°~°
"Kiana..."
"Kiana..."
Suara yang sangat lembut mampu membuatnya membuka kelopak matanya. Kiana terbangun dan menatap sekelilingnya. Hamparan rumput hijau dipenuhi bunga dan langit yang sangat cerah menggambarkan suasana yang begitu damai. Lalu sosok seorang wanita duduk di depannya tersenyum lembut ke arah Kiana.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] 𝑷𝑰𝑬𝑪𝑬 𝑶𝑭 𝑫𝑬𝑺𝑻𝑰𝑵𝒀 (OC Kiana x BnHA)
Fanfic❛❛Apa yang terjadi setelah sebuah cerita tamat?❜❜ On going ° ° ° ° "Kau tidak sendiri, lihatlah sekitarmu, mereka semua disini menunggumu. Dan lihatlah ke depanmu, ada diriku yang akan selalu ada untukmu──" "Jangan berpikir bahwa kau sendirian sek...