Chapter 8 : Kamp Pelatihan (Bagian II)

308 33 4
                                    

Beberapa menit kemudian setelah para murid selesai merapikan barang, mereka sudah berada di kafetaria dengan makanan yang sudah di hidangkan di hadapan mereka.

"Selamat makan!"

Ucapan tersebut menjadi pembuka acara makan mereka yang khidmat. Kiana duduk di kursi samping Midoriya, ia memakan makanannya dengan sangat lahap, sudah lama dia tidak makan seenak ini. Murid-murid yang lainnya juga terlihat begitu terharu saat menyantap makanan makanan ini.

Uraraka tersenyum melihat Kiana yang bersemangat saat melahap makanannya. "Kiana chan sepertinya sangat menikmati makanan ini." Ucapnya.

"Ini sangat enak! Aku sudah menahan lapar dari tadi, rasanya perutku seperti kehabisan bahan bakar untuk tenagaku." Ucap Kiana.

"Setelah ini kita akan pergi ke Onsen bersama, ini akan menyenangkan!" Kiana mengangguk-ngangguk mendengarnya, dia masih menikmati makanannya.

Sekarang setelah Kiana kehabisan makanan, dia berdiri untuk mengambil makanan lagi. Lalu ia kembali untuk duduk di meja sebelumnya, dia melihat Midoriya yang pergi dari mejanya membawa makanannya ke arah luar. Kiana penasaran, tapi perutnya lebih penting.

Malam pun tiba, murid-murid kelas 1A menikmati hangatnya onsen. Tempat berendam anak laki-laki dan perempuan hanya dibatas oleh satu tembok saja, tentu saja hal ini di manfaatkan oleh Mineta untuk bisa mengintip para gadis yang sedang berendam. Dia memanjat tembok menggunakan Quirk miliknya dengan semangat yang membara.

Tapi Kouta──anak laki-laki yang menendang Midoriya tadi sore──sudah berjaga di atas dan seketika menjatuhkan Mineta yang hampir sampai puncak.

Tentu saja itu membuat Mineta mengutuk anak ini.

Kiana dan anak-anak perempuan lainnya berterimakasih untuk aksi tersebut, tapi naasnya Kota justru terjatuh ke tempat pemandian laki-laki. Kiana mengerti anak itu sudah cukup kesadaran untuk mengetahui batasan laki-laki dan perempuan.

"Aku tidak sabar apa yang akan kita hadapi besok!" Seru Hagakure, bahkan di air pun, hanya bayangan tubuhnya saja yang terlihat.

"Tapi aku khawatir." Seru Uraraka.

"Aku juga khawatir ada kelas tambahan karena aku tidak lulus ujian!" Seru Mina.

"Tenang saja, semuanya akan baik-baik saja." Yaoyorozu tersenyum, pembawaannya yang kalem sangat mengingatkan Kiana kepada seseorang.

"Aku penasaran, dimana para murid kelas B. Mereka sepertinya tidak melewati ujian hutan monster seperti kita." Ucap Jiro.

"Kau benar, mungkin saja ujian yang mereka jalani berbeda." Ucapan Uraraka di angguki oleh yang lainnya.

Kiana mendengarkan percakapan itu dengan tenang, dia merendam tubuhnya hingga hanya menyisahkan kepalanya saja. Setelah kegiatan berendam selesai, mereka semua pergi ke kamar masing-masing dan bersiap untuk tidur.

°~°~°~°~°


Pagi-pagi sekali para murid kelas 1-A sudah berlatih dengan sangat keras. Dengan intruksi dari Aizawa, Pixie-Bob, Mandalay, Ragdoll dan Tiger, mereka mengikuti pelatihan untuk meningkatkan penggunaan Quirk mereka. Kiana sendiri menonton pelatihan itu dari arah bukit, dia terkikik saat melihat Midoriya yang berlatih bersama Tiger──pria besar dengan pakaian kucing yang imut──Midoriya itu sangat imut menurutnya. Hingga beberapa saat kemudian kelas B datang dan terlihat ikut berlatih di lapangan sana.

Kiana berbaring di atas hamparan rumput di sana menatap langit yang berwarna biru cerah, awan yang bergerak mengikuti arah mata angin, matahari bersembunyi di balik awan, suasana damai yang sudah lama tidak ia rasakan membuatnya terhanyut. Dia menutup kelopak matanya merasakan desiran angin di sekitarnya, perlahan-lahan kesadarannya mulai menghilang. Kiana tertidur di atas bukit tak jauh dari lapangan tempat latihan para murid UA.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 30, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[✓] 𝑷𝑰𝑬𝑪𝑬 𝑶𝑭 𝑫𝑬𝑺𝑻𝑰𝑵𝒀 (OC Kiana x BnHA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang