Thirteen.

2.4K 157 21
                                    

"Tidak enak." Indy mengernyit, menggelengkan kepalanya, menghindari sendok berisi bubur yang disuapkan Fourth kepadanya.

Hari ini adalah tiga minggu sejak Indy tersadar dari komanya, kondisinya sudah mulai membaik, dia sudah bisa duduk, sudah bisa mengucapkan lebih dari satu kalimat, dan alat-alat penunjang kehidupannya sudah mulai dilepas satu persatu, dokter sendiri memuji perkembangan Indy yang luar biasa pesat, tekad lelaki itu kuat, maka ketika dia berniat untuk sembuh dia akan merasakannya sepenuh hati.

"Kau harus memakannya," gumam Fourth sedikit geli dengan kemanjaan Indy yang seperti anak-anak. "Ini menyehatkanmu."

"Rasanya seperti muntahan." Gumam Indy, tapi akhirnya menurut membuka mulutnya, menerima suapan Fourth lalu mengernyit ketika menelan.

Ekspresinya membuat Fourth tergelak, tapi kemudian Indy meraih tangan Fourth yang tidak memegang sendok, ekspresinya berubah serius.

"Fourth, tak terbayangkan rasa terima kasihku padamu... aku tidak tahu bagaimana mengungkapkan cintaku, aku... para dokter dan perawat menceritakan perjuanganmu untukku..."

"Ssttt," Fourth meletakkan sendoknya dan menyentuhkan jemarinya di bibir Indy. "Perjuangannya sepadan, kau akhirnya bangun kan?"

"Tapi..." ekspresi kesedihan menghantam Indy. "Aku... aku mungkin tidak akan bisa berjalan lagi. Aku mungkin lumpuh selamanya, aku hanya akan menjadi bebanmu..."

"Indy," Fourth menyela sedikit marah. "Kau tidak boleh memvonis dirimu sendiri, kesembuhan yang luar biasa ini juga diluar prediksi dokter bukan? Kita pasti bisa kalau kita berjuang dengan tekad dan keyakinan kuat bersama-sama, meskipun begitu..." suara Fourth berubah sendu. "Meskipun pada akhirnya kau lumpuh selamanya pun, aku akan tetap bahagia bersamamu... Kau tahu selama ini aku berdoa apa? Aku berdoa yang penting kau sadar, aku tidak perduli yang lain, Tuhan sudah mengabulkan doaku sayang... tidakkah itu cukup?"

Mata Indy tampak berkaca-kaca.

"Kau tidak tahu betapa aku mencintaimu..."

TOK TOK TOK!

Suara di pintu itu mengalihkan perhatian mereka, Fourth dan Indy menoleh bersamaan, lalu Fourth tersenyum, dokter Dunk ada di sana, dalam kunjungannya yang biasa, sekarang bahkan dokter Dunk sudah mulai akrab dan berteman dengan Indy.

Tapi senyuman Fourth langsung membeku ketika menyadari siapa yang mengikuti di belakang dokter Dunk, itu Gemini!

Gemini yang sama. Gemini yang tampan dengan penampilan bak adonis, dengan ekspresi yang dingin dan tidak terbaca. Fourth tidak pernah berhubungan dengan Gemini lagi sejak Indy sadar dari komanya, Gemini selalu memaksakan maksudnya dengan perantaraan dokter Dunk, seperti ketika Gemini memaksakan untuk menanggung biaya rumah sakit Indy dan ketika Gemini memaksakan Fourth setuju - lewat bujukan dokter Dunk - agar Fourth dan Indy pulang ke apartemen yang dibelikannya ketika Indy sudah boleh pulang dari rumah sakit nanti.

Sekarang lelaki itu berdiri di depannya, ekspresi tak terselami dan sedikit muram, membuat Fourth bertanya-tanya, apakah Gemini mendengarkan percakapannya dengan Indy tadi? Apakah Gemini tidak senang mendengarnya?

"Dokter Dunk." Indy menyapa ramah ketika Fourth hanya diam saja, lalu menatap ingin tahu ke arah lelaki tampan yang sepertinya hanya menatap terfokus kepada Fourth.

"Halo Indy, aku datang untuk mengecek keadaanmu. Dua hari lagi kau sudah pulang kalau kondisimu sebaik ini terus," Dunk menyadari Indy menatap ke arah Gemini, lalu menyikut pinggang Gemini untuk menarik perhatian Gemini yang terarah lurus kepada Fourth. "Dan ini Gemini, dia eh - bosku dan bos Fourth juga."

Gemini menolehkan kepalanya pelan-pelan, lalu menatap ke arah Indy, menelusurinya dengan tajam dan meneliti.

Inikah laki-laki yang dicintai Fourth sampai rela mengorbankan segalanya? Tiba-tiba pikiran jahat melintas di benaknya, apa yang akan diperbuat Indy jika tiba-tiba dia mengungkapkan bahwa Fourth sudah menjual tubuhnya kepadanya? Bahwa dia sudah berkali-kali meniduri tunangannya yang katanya dicintainya tadi?

A Romantic Story About Fourth | GeminiFourthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang