29 9 0
                                    

" jadi gini Al, yang lo bilang kemarin itu memang bener gue emang gak tau diri, karena itu gue ngerasa marva lebih pantes ama lo daripada ama gue al , harusnya gue sadar kalau yang selalu ada buat gue itu lo bukan Rea" ucap Evan yang merasa bersalah ke alana.

" Sadar juga lo van,  gue ga maksa lo harus jadi cowok gue,  gue juga tau kok posisi gue kayak gimana" Ucap alana sembari menunjuk nunjuk evan yang menundukkan kepala nya.

" Maafin gue ya Na" Ucap Evan dengan nada manja kepada Alana

Alana terkejut karena tidak biasa nya evan memanggil nya dengan sebutan Na yang di ambil dari nama belakangnya.

" Iya gue maafin lo kok van gimana pun kita kan ce'es".Senyuman alana yang menjadi favorit nya evan itu hanya lah bohong karena alana tidak sekuat itu untuk menyimpan semua masalah sendiri.

Tanpa di sadari ada yang mendengar percakapan mereka berdua.

" Awas ya lo Alana keylovly , gue akan bales semua nya". ucap Rea yang tatapanya nampak tak bersahabat kepada Alana.

                                  ~~~

Alana berjalan santai di koridor sekolah karena alana sudah cukup lega karena ia sudah berteman baik dengan evan.Namun dengan Rea ia rasa itu tidak akan pernah terjadi.

Saat Alana sampai di depan pintu kelas alana melihat Marva yang sedang duduk di taman sekolah. Alana yang melihat cowok nya sendirian ia pun segera menemaninya.

Alana menepuk pelan pundak Marva.

"Bengong aja nihh, kok sendirian va?. ucap alana ke pada marva

Marva hanya menatap Alana sekilas lalu ia tak menggubris ucapan alana.

Alana yang bingung karena hal itu ia langsung menanyakan nya.

" Va kamu kenapa? aku ada salah ya?" tanya alana dengan nada lucu yang menjadi kelemahan marva.

"Apasih pergi, ngobrol aja sana ama Evan kamu itu" marva cemburu.

" Ooo karena ituu kamu ngambek ya va?  siapa bilang aku nggak ada nama khusus buat kamu va, ada kok". jawab alana karena baru pertama kali ia melihat tingkah gemas marva ini.

"Apa namanya? ". tanya marva yang tidak sabar.

" apa ya" ucap alana yang jahil

" Apa si". marva membuat alana tersontak kaget karena marva juga ada nama khusus untu dirinya.

" Yaudah Va jangan ngambek lagi ya" ucap alana

Marva kaget karena nama khusus alana untuk dirinya adalah " Va". Ia pastikan tidak akan ada yang boleh memanggilnya Va selain Alana.

" Yuk kelas, nanti telat kena hukum lagi" Ajak alana ke marva sambil menggandeng tangan lelaki tampanya itu.

" Yuk" setuju marva yang juga memegang erat tanga alana se akan akan alana akan pergi dari dia.

                                    ~~~

Hazel sekarang keringat dingin karena ia pulang sendiri dan jalanan pun sepi tak ada satu orang pun disana.

Merasa ada yang mengikuti hazel segera berlari untuk pulang ke rumahnya

Lelaki itu menarik tas Hazel yang otomatis badan nya ikut tertarik

" Jangan apa apa in guee, gue belum ketemu sungchan  nih" ucap hazel menutupi wajah nya

" gue ga akan apa apa in lo gue akan ngelindungin lo hazel" .Ucap lelaki tampan itu

About usTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang