**
Naura melajukan motor nya dengan kecepatan tinggi, berniat menghampiri Hito yang sedang ada di markas nya.
Setiba disana, Naura melihat keberadaan Gizelle. Memang tak aneh bagi Gizelle berada disana, karna memang sudah dianggap biasa saja. Tapi yang lebih anehnya, biasanya Hito selalu memberi kabar kalau sedang ada Gizelle di markasnya."Hai sayang" sapa Hito yang melihat Naura di ambang pintu.
"Hai" jawab Naura singkat
"Ngapain lo disini?"tanya Naura pada Gizelle"Suka suka gue dong, emang kalau gue mau nemuin SAHABAT gue ,gue harus izin gitu sama lo" ketus Gizelle
"Yaa seenggaknya tau diri lah ya" Ketus Naura
"Udah udah, kenapa sih Nau. Segala sesuatu harus di ributin? Gizelle sahabat aku kan,wajar dong kalau dia ada disini" Sentak Hito, membuat Naura sedikit kaget di buatnya
"Kamu sentak aku cuman gara gara masalah ini?" Naura membulatkan matanya
"E e engga gitu sayang, aku cuman mau kamu gak perlu ributin hal sepele kaya gini" Hito menenangkan
"Yaudah, yok jalan. Aku bete" ajak Naura
"Kemana? Emang kamu gaada kelas kuliah?" Tanya Hito
"Hari ini aku males masuk kampus, mau jalan jalan sama kamu" Jawab Naura
"Ma maaf Nau, kayanya aku gak bisa soalnya aku ada acara sama anak anak. Maaf ya" Tolak Hito.
"Lagian nih ya, sebenernya yang gak tau diri disini siapa sih? Lo udah jadi istri orang masih aja hubungan sama Hito, murahan banget" Ledek Gizelle
"Gizelle jaga bicara lo, Naura gak gitu ya" Bantah Hito
"Lo kalau kalah saing ya kalah aja, gak usah mojokin gue gitu. Lagian gue udah punya perjanjian ko sama Hito. Kalau menurut lo status gue bisa bikin gue sama Hito pisah, lo salah besar" Naura mencoba menahan emosi nya. Gizelle hanya menatap sinis.
"Kalau gitu sekarang kamu pulang aja ya sayang, aku ada acara sama anak anak" Titah Hito
"Kamu ngusir aku?" Kata Naura
"Bukan gitu, tapi aku kan udah bilang. Aku sama temen temen aku mau ada acara" elak Hito
"Alasan, kenapa dia gak di suruh pulang?" Naura menunjuk Gizelle
"Ya karna gue ikut andil di acara ini, udah lo balik aja. Hito aman sama gue" Gizelle berbicara dengan sombongnya.
Tiba tiba
Ting
Satu notifikasi muncul di handphone Naura"Lo dimana istri?" Isi pesan rupanya dari Rahsya
"Siapa?" Tanya hito merebut Handphone Naura dengan kasar.
"Wawww, rupanya udah berani ya sweet sweet sama SUAMI" Ucap Hito menekan kata suami.
"Apa sih" Naura merebut handphone nya dari Hito dan pergi meninggalkan Hito
"NAURAAAAA" Teriakan Hito diabaikan.
(Dia yang nyuruh pulang dia yang uring uringan, emang aneh Hito) .**
Naura memberhentikan motor nya dan menelpon sang suami yang tadi sudah mengganggunya."Ngapain lo tanya tanya gue dimana?" Ucap Naura
"Kenapa marah marah sih sayang" goda Rahsya disebrang telepon
"Sayang sayang, pala lo peyang. Udah jawab ada apa?" Tanya Naura ketus
"Pulang sekarang, gue tunggu di rumah" jawab Rahsya
"T t tap" sebelum bicara Rahsya menutup telepon nya sepihak.
"Lah ni orang kesambet apa coba, tiba tiba nyuruh gue balik" Naura memasukan handphone nya kesaku jaket nya dan melanjutkan perjalanan pulang ke rumah.**
Di taman yang sudah dihiasi bunga bunga indah, kini sepasang wanita dan pria sedang menikmati pemandangan dan suasana yang indah. Gibran dan Cantika, saat ini Gibran ingin mengungkapkan perasaan nya pada Cantika yang sudah dia dekati beberapa waktu ini."Can, sebenernya ada yang mau aku obrolin. Sebenernya aku suka sama kamu Can, aku jatuh cinta sama kamu sejak pandangan pertama" Ucap Gibran mengungkapkan perasaannya.
"Kamu mau gak jadi pacar aku?" Lanjut gibran seraya mengenggam tangan Cantika erat erat."Aku mau Gib, aku juga sayang sama kamu. Dan aku harap kamu bisa terima semua kekurangan aku ya Gib," Jawab Cantika.
"Aku akan selalu terima apapun kekurangan kamu Can, mulai hari ini kamu milik aku, selamanya" Gibran tanpa ragu memeluk Cantika yang kini sudah menjadi kekasih nya.
Kini suasana bahagia itu dirasakan oleh dua insan manusia yang memang benar benar jatuh cinta.
🐻🐻
"Ada apa lo nyuruh gue balik? Gak biasanya" tanya Naura ketus
"Mulai hari ini, gue mau perjanjian kita batal" Jawab Rahsya tegas
"Maksud lo?" Tanya Naura yang masih kurang paham dengan maksud Rahsya
"Gue mau perjanjian kita batal, gue mau kita kaya suami istri pada umumnya" Jawab Rahsya lagi.
"Lo gila? Perjanjian ini udah kita buat dengan keputusan bersama, dan kalau mau dibatalin pun ya harus dengan keputusan bersama juga. Dan gue gak mau batalin perjanjian ini, lo lupa kalau kita di jodohin dan gue punya pacar, bahkan lo juga punya pacar" Tegas Naura.
"Tapi Nau, lo dan gue bisa nanggung dosa kalau kaya gini. Gue udah putusin buat ninggalin Kim, jadi lo juga harus ninggalin Hito" Tegas Rahsya
"Gue akan berusaha buat jadi suami yang baik buat lo" lanjutnya"Gak bisa gitu, gue gak pernah suka sama lo sya. Gue cuman cinta sama pacar gue Hito, lagian keberadaan lo emang dadakan dan itu pun tanpa seizin gue. Gue nerima perjodohan ini karna orang tua gue,. Keputusan gue masih tetap sama, gue sama lo cukup 1 tahun , seudah itu kita pisah. Gak ada tawar tawar" Naura meninggalkan Rahsya yang mematung,
Rahsya berpikir tidak baik memaksakan kehendaknya. Mungkin lebih baik campur tangan Tuhan yang menentukan, karna segala sesuatu bisa saja terjadi dengan seiizinNya, yang terpenting niat baik Rahsya sudah ada untuk memeperbaiki hubungannya dengan Naura
KAMU SEDANG MEMBACA
NARA with a Marriage Agreement (RAKHMAL OR BARA)
RomancePernikahan adalah hari membahagiakan bagi setiap manusia. Tetapi tidak untuk Rasya dan Naura. PERJODOHAN yang tidak diinginkan mereka membuat keduanya terpaksa menjadi suami istri. Bukankah menikah harus dengan orang yang saling mencintai? Tetapi...