iyh¹²

1.3K 107 19
                                    

.
.
.

Sebuah taksi berhenti tepat didepan mereka,Sasuke dan Sakura memasuki taksi tersebut. Sasuke mengulurkan tangannya menggenggam tangan Sakura,ia merasakan tangan gadis berambut merah muda itu sedikit gemetar. Sakura berulang kali menetralkan rasa gugupnya tapi justru itu malah terlihat jelas. Sakura sudah menyiapkan mentalnya seharian ini bahwa ia akan memberitahu Sasuke perasaannya pada pria itu. Ternyata hal tersebut sangat tidak mudah.

“Kau baik-baik saja? Tanganmu bergetar sejak tadi dan aku lihat kau begitu gugup. Sedang memikirkan apa?” Sasuke menolehkan kepalanya pada Sakura. Sakura menatap pada Sasuke jantungnya berdebar keras lagi ketika menatap onyx gelap itu. ‘sial apa aku benar-benar punya riwayat penyakit jantung’ batin Sakura.

“Tidak apa, itu.. tanganku hanya terasa dingin” Sasuke mengarahkan kedua tangan Sakura ke depan mulutnya dan menghembuskan nafasnya sambil menggosok tangan Sakura dengan telapak tangannya. Semua tindakan Sasuke tertangkap oleh emeraldnya,hati Sakura menghangat dan senyum kecil terbit dari bibirnya. Bagaimana ini Sakura sudah jatuh cinta sepenuhnya pada Uchiha Sasuke.

“Apa ini sudah cukup hangat?”

“Hm..” gumam Sakura.

“Sudah kukatakan cuacanya cukup dingin,kau malam ingin pergi ke pantai” ujar Sasuke. Sakura menatap kesal Sasuke kembali membahasnya. Sakura menarik tangannya dari Sasuke.

“Aku hanya ingin pergi ke pantai denganmu,apa itu berlebihan?” rajuk Sakura. gadis itu menatap sedih.

“Ah baiklah,baiklah maafkan aku”

“Jangan membahasnya lagi” suruh Sakura.

“Baiklah,tidak ada yang bisa melawan keras kepalamu” ucap Sasuke. Sakura terkekeh karena ucapan Sasuke adalah sebuah fakta yang akurat. Kedua melihat keluar jendela taksi hamparan laut malam disertai dengan deburan keras suara ombak di tepi pantai menyambut mereka.

Taksi itu berhenti,Sasuke dan Sakura keluar udara dingin malam hari menyapa mereka dengan kuat,menerbangkan helaian merah muda panjang milik Sakura. Sakura menggandeng tangan Sasuke membawanya menuju tepi pantai. Tiba-tiba Sakura melepas sepatunya.

“Hei pakai kembali sepatumu,bagaimana jika kakimu terluka nantinya”

“Ah ayolah kau juga harus menginjak pasir pantai dengan kakimu” Sakura mendorong Sasuke berkali-kali menyuruhnya untuk ikut melepas sepatunya. Akhirnya Sasuke menyerah dan mengikuti kemauan Sakura. mereka berjalan disepanjang tepi pantai berlari menjauhi ombak yang hampir menyentuh kaki mereka. Sakura bertingkah nakal mendorong Sasuke pada ombak yang datang membuat pria itu hilang kendali dan berakhir merendam kakinya,celananya basah hingga setinggi betis juga banyak pasir yang melekat disana. Suara tawa Sakura menggelegar di udara bahkan air mata sampai menetes di sudut matanya melihat tatapan kesal Sasuke padanya.

“Apa kau sebegitu senangnya?” tanya Sasuke.

“Ya tentu saja haha” Sasuke memperlihatkan senyum jahilnya kemudian berlari kencang menuju Sakura,Sakura terkejut berteriak menyuruh Sasuke menjauh darinya ia berlari namun Sasuke berhasil menangkapnya dan menggendongnya ala bridal style. Sakura berulang kali menyuruh Sasuke untuk menurunkannya namun pria itu tidak mendengarkan perkataanya. Sakura menggerakkan tubuhnya kesana kemari berharap lepas namun cengkaraman Sasuke pada pinggang dan pahanya sangat kuat. Mereka kembali masuk kedalam air. Sakura memeluk erat leher Sasuke menenggelamkan kepalanya pada ceruk leher pria itu,ia benar-benar tidak ingin basah.

“Sasuke jika kau menurunkan aku,aku akan benar-benar marah padamu”

“Sakura saat ini ancaman apapun tidak akan berpengaruh padaku” balas Sasuke. Sakura mengangkat kepalanya menatap Sasuke,emerladnya memerah ia berusaha menahan air matanya yang akan jatuh saking kesalnya. Sasuke melebarkan onyxnya Sakura benar-benar akan menangis. Ia menghela nafas gusar kemudian kembali membawa Sakura ke tepi pantai dan menurunkannya.

I'm Your HuskyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang