01

279 13 0
                                    

HAPPY READING~

setelah menyelesaikan ritual mandinya, yoona bergegas memakai baju lalu turun kebawah. Namun saat hampir berada di ambang pintu, seseorang tiba-tiba memanggil namanya

"yoona" ucap Tama ayah yoona

mau tidak mau, Yoona terpaksa berhenti. ia memutar bola mata malas, sungguh dia lelah bertemu dengan ayahnya dan perempuan itu.

"sini kamu"

"yoona buru buru, nanti telat"

"sini ayah bilang!"

yoona merdecak lalu menghampiri ayahnya. Ia duduk di kursi makan, melipat kedua tangan didada.

"kamu makin kurang ajar ayah liat. kepala sekolah nelfon ayah, kamu bully anak orang lagi! mana masuk kerumah sakit! ayah sudah bilang beberapa kali kekamu, kamu malah seakan akan menulikan pendengaran kamu! mau taruh dimana muka ayah!"

perempuan yang duduk disamping ayahnya itu tersenyum melihat Yoona lagi lagi dimarahi. sungguh, saat yoona dimarahi oleh suaminya, ia merasa sangat senang.

"aku ga bakal mulai kalo dia ga mulai duluan" ucap yoona

"cuma masalah sepele yoona, kamu malah besar besarin!"

"sepele? ga salah nih?" batin yoona

"udah mas, lagi makan loh" ucap perempuan itu sambil mengelus lengan suaminya menenangkan

yoona mengangkat sudut bibirnya, sungguh dia muak melihat wajah perempuan didepannya ini. yaitu istri kedua Tama, Namanya Roza.

"terserah"

yoona bangkit. mengambil sehelai roti dan berjalan keluar, mengabaikan sang ayah yang mengerutuinya sedari tadi.

•••

yoona berjalan menelusuri koridor sekolah, sambil memasang wajah kesalnya.

"masih pagi udah bikin mood gue hancur!" ucap yoona

"napa bu? kusut amat tu muka" ucap vivi tiba tiba muncul membuat yoona terkejut

"setan! bisa ga pagi pagi jangan bikin gue sport jantung?"

"hehe maap" balas vivi sambil menyatukan kedua tangannya

"kebiasaan lo"

"pasti habis dimarahin?"

"udah tau malah nanya"

"eh na, orang yang lo pukul kemarin masuk rumah sakit loh, gua takut ntar lo dikeluarin dari sekolah lagi, trus kalo nanti Lo dikeluarin, gue, Berlinda nanti sama siapa dong? huaaaaaaa" ucap vivi dramatis membuat yoona ingin sekali menjitak kepala sahabatnya yang satu ini

"drama lo! ga sampai dikeluarin kali, paling cuma diskorsing"

vivi hanya ber oh ria

"btw lo liat berlinda ga na?"

"lah, mana gue tau. gue aja baru sampai"

ARONATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang