03

80 10 0
                                    

HAPPY READING~

PLAK

satu tamparan mendarat sempurna di pipi yoona cukup keras, membuat sang empu tertoleh kesamping. Kedua kalinya Yoona ditampar. Mungkin besok lebih dari hari ini.

"SAYA SUDAH MUAK SAMA KAMU YOONA GLLASIEE! HARUS BERAPA KALI SAYA BILANG! DASAR ANAK TIDAK BERGUNA!" ucap Tama lantang

DEG

jantung yoona seperti di tusuk belati tak kasat mata dengan ucapan yang dilontarkan ayahnya itu, sungguh menyakitkan. andai Bunda ada, pasti keadaan tidak seperti ini.

"anak sama bundanya sama saja!"

yoona yang mendapat perlakuan kasar, hanya terdiam, rasanya sakit bercampur kesal. ia ingin memukul orang didepannya, tapi terpaksa ia tahan. karna dihadapannya sekarang, sang ayah kandung sendiri

"mas, udah dong, kasihan yoona" ucap Rosa menenangkan suaminya

"najis" batin yoona

"ga perlu dikasihani, memang pantes di kasari!"

yoona menundukkan kepala, air mata turun membasahi pipi mulusnya.

"masuk kamar! malam ini kamu ga dapat jatah makan!"

tanpa disuruh pun, yoona sudah berlalu pergi ke kamar. membanting pintu dengan kasar

"dasar anak kurang ajar!" ucap Tama marah

yoona mendudukkan diri di ranjang, memeluk kedua lututnya dengan badan yang sudah bergetar hebat.

"bunda..." ucap yoona lirih

"yoona rindu sama bunda, yoona pengen ketemu, pengen peluk, udah lama yoona ga peluk bunda... hiks" ucap yoona, air matanya sudah bercucuran di kedua pipinya

"yoona rindu dinyanyiin sama bunda saat yoona ga bisa tidur"

"yoona ga bisa apa apa bunda..."

"bunda sehat kan? bunda makan teratur kan?" ucap yoona dengan sendirinya

"ayah tega pisahin bunda sama yoona, ayah udah nggak kaya dulu lagi" ucap yoona menepis air mata dengan kasar

yoona beranjak. berjalan menuju lemari, mengambil jaket tebal, sepertinya yoona akan kabur dari penjara itu.

Semenjak yera dan Tama bercerai, Yoona sering sekali mendapat perlakuan kasar Tama. Entah apa salah anak itu, kini hidupnya berubah drastis, tidak seperti dahulu kala.

Dan benar saja, yoona berhasil kabur dari rumah yang dianggap penjara baginya. Sekarang dia sudah berada di depan rumah vivi, ia kemudian mengetuk pintu.

Tok Tok Tok.

vivi yang mendengar suara ketukan pintu, bergegas membukanya.

"loh? na? ngapain malam malam gini kerumah gue" ucap vivi sedikit terkejut saat yoona berada didepan rumahnya malam malam

"gue mau ngomong sesuatu sama lo"

ARONATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang