Sugar Uncle

65 13 0
                                    

Seperti janjinya kemarin, Altariel sekarang berada di dalam mansion Christina. Ia sedang menunggu gadis itu untuk turun dan akan mengantarnya ke sekolah.

Terdengar langkah kaki tergesa-gesa dari arah tangga, ia berbalik dan dapat dilihat Christina turun sambil berlari. Altariel yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan gadis itu.

"Lahh ... gue kira kemarin perkataan Om itu bohong buat anterin gue ke sekolah" gumam Christina saat melihat kehadiran Altariel yang sudah duduk manis di sofa sambil menatap ke arahnya datar

"Ayo Om, buruan anterin gue. Nanti gue telat" ujar Christina sembari melangkahkan kakinya ke arah Altariel

"Kamu tidak sarapan dulu?" Altariel berdiri dari duduknya

"Enggak, nanti gue bakalan terlambat. Lo gak liat ini udah jam enam lewat empat puluh lima menit?!!" tanya Christina galak

"Hm" balas Altariel

Christina yang melihat itu hanya mendengus malas, ia melangkah ke luar. Tapi sebelum itu ia berhenti dan berbalik ke belakang. "Om!! Buruan, ini gue udah lambat banget!!"

Altariel menghela napas pelan, setelah itu ia mengikuti langkah Christina yang sekarang sudah duduk manis di dalam mobil miliknya.

Masuk ke dalam mobil dan menjalankannya.

...

Mobil milik Altariel telah sampai di depan gerbang sekolah SMA BINA SAKTI, mobil Altariel seketika menjadi pusat perhatian seluruh siswa/i yang berada di parkiran.

Christina masih diam duduk di dalam mobil milik Altariel, sedangkan pemilik mobil itu menatap heran ke arah gadis di sebelahnya ini yang belum turun.

"Kenapa?" tanya Altariel setelah hening sesaat

"Om, gue itu sebenarnya gak mau yah ngelakuin ini ...," ia menatap ke arah Altariel yang sedang menatap dirinya datar. "Gue minta uang buat jajan, tadi Omi gak ngasih gue uang karena Omi lagi marahan ama gue"

Altariel menatap uluran tangan Christina, gadis itu mengulurkan tangannya tapi membuang muka ke arah jendela. Dia merogoh sakunya untuk mengambil dompet dan mengeluarkan beberapa lembar uang berwarna merah dam memberikannya kepada gadis itu.

Chritina segera mengambil uang tersebut dan keluar dari mobil, tapi belum jauh dari arah mobil ia berhenti dan berbalik lagi.

"Makasih, sugar Uncle" ujar Christina sambil tersenyum ceria

"Hm" setelah mendengar deheman Altariel, Christina langsung berbalik dan masuk ke dalam sekolah

Sedangkan Altariel menatap kepergian gadis itu dengan senyum tipis. "Sugar Uncle?" gumamnya sembari terkekeh kecil

Sugar Uncle apaan coba? Mana ada kata seperti itu, malahan yang ada sugar Daddy bukan sugar Uncle. Ada-ada saja gadis itu, pikir Altariel

Saat gadis itu sudah masuk ke area sekolah, Altariel segera menjalankan mobilnya untuk pergi ke kantor.

Christina berjalan santai untuk pergi ke kelasnya, tapi saat di pertengahan koridor suara cempreng milik gadis berambut pendek sebahu itu terdengar memecahkan gendang telinga semua orang yang berada di koridor.

"AVELINE" teriak gadis yang ber-name tage Bregyta Gledis Aurelia Paude, terlihat tiga orang gadis berjalan beriringan di koridor

"Berisik Ta!" tegur salah satu dari mereka yang ber-name tag Jesika Graneta Olave Tinrani

Bregyta hanya menyengir. "Ehh ... Lin, lo pagi tadi ke sekolah siapa yang nganterin?

"Bukan siapa-siapa" jawab Christina santai, ia memang belum memberitahu perihal perjodohan kepada teman-temannya

"Serius?, gue liat tadi keknya cowok dehh ... mana ganteng banget lagi!!"

"Terserah ahh, yang jelas itu bukan siapa-siapa"

"Udalah, mending kita ke kelas" ucap gadis yang sedari tadi diam ber-name tag Jeslyn oktavia Zanet Buana

Mereka berempatpun berjalan beriringan ke kelas, sesampainya di kelas mereka duduk dan mengobrol ringan, obrolan mereka terpaksa berhenti saat seorang Guru perempuan masuk ke dalam kelas. Kelas mereka pun memulai pelajaran.

...

kringgg

Bel pertanda istirahat telah berbunyi, semua murid keluar berhamburan untuk pergi ke kantin guna mengisi perut mereka yang sudah keroncongan.

"Baik anak-anak, karena bel istirahat sudah berbunyi. Kalian bisa keluar, untuk pekerjaan tadi di jadikan PR saja yahh" ucap Guru itu sebelum pergi keluar kelas

"Baik Bu"

Christina dkk berdiri dari duduknya dan pergi ke kantin untuk memberi makan anak-anak cacing mereka yang berada di perut.

Sesampainya di kantin mereka mencari tempat duduk, setelah mendapati tempat duduk mereka segera berjalan ke sana dan duduk.

"Ta, pesen gih" kata Jesika kepada Bregyta

"Ck!!, yaudah kalian mau pesen apa?"

"Samain aja sih kek lo punya"

"Ok"

Setelah kepergian Bregyta, kini tersisa mereka bertiga di meja.

"Ehhh, gue mau ngomong sesuatu" ucap Christina memecahkan keheningan

"Ngomong aja kali" jawab Jeslyn

"Tapi, bentar dehh tunggu Gyta aja"

"Yehhh"

Tak lama kemudian terlihat Bregyta berjalan ke arah meja mereka sambil membawa nampan berisi pesanan mereka.

"Tadaaa, gue beli bakso nihhh ... gapapa kan?" tanya Bregyta sembari menaruh nampan di atas meja

"Gapapa kali"

"Yaudah kuyy lah kita makan, gue udah lapar banget ini" seru Christina

Mereka mengangguk dan mulai menyantap makanan mereka masing-masing.

"Lin, lo tadi mau ngomong apa?" tanya Jesika saat teringat perkataan Christina tadi

"Ohhh itu," Christina mengunyah makanannya dan menatap teman-temannya satu persatu. "Gue mau di jodohin" ucap Christina lesu

"Ohhh mau di jodo- ... APA?! DI JODOHIN?" teriak Bregyta, Jeslyn yang berada di dekatnya pun menampol mulut temannya itu

"Ishhh Gyta, lo jangan berisik ... malu di liatin orang" ucap Christina pelan

"Hehehe ... lagian lo sih, tapi lo beneran mau di jodohin?"

"Iyah, mana di jodohin sama sugar Uncle lagi"

"sugar Uncle?, mana ada sugar Uncle ... yang ada sugar Daddy"

"Ishhh, tau ahh ... pokoknya gue kesel!"

"Ganteng gak?"

"Enggak, jelek orangnya"

"Serius?"

"Iyahh ishhh!!"

"Yang sabar yahh bestie"

Christina menggerutu kesal, para sahabatnya yang melihat itu terkekeh kecil. Imut sekali sahabat mereka yang satu ini.

...

Jangan lupa vote⭐️
Komen juga boleh💬

Charyti•.My Litle WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang