Kehidupan baru

57 13 0
                                    

1 minggu kemudian


Christina tidak pernah menyangka bahwa dirinya akan secepat ini untuk mempunyai seorang suami, dia masih ingin menjalankan masa SMAnya dengan status jomblonya. Tapi sekarang ia hanya bisa pasrah dan menjalani kehidupannya dengan status baru, yaitu menjadi istri seseorang. Dan dia juga tidak menyangka bahwa jodohnya adalah pria yang sempat di tabraknya tempo lalu.

Dirinya juga pernah mengatakan kepada pria itu kalau semoga dirinya dengan pria itu berjodoh, dan sekarang semua perkataannya benar terjadi. Pria itu sekarang telah manjadi suaminya, sebenarnya ia hanya refleks saja saat mengatakan itu. Tapi apa boleh buat?? Takdir tidak ada yang tau kan??. Dan dia juga menyesal pernah mengatakan itu kepada pria yang berstatus suaminya.

Begitu pula dengan Altariel, ia tak menyangka bahwa dirinya akan secepat ini untuk melapas status lajangnya. Walau umurnya sudah 24 tahun, tapi tetap saja dia tak pernah memikirkan pernikahan dan dengan siapa dirinya akan menikah. Dan sekarang dia harus menerima perjodohan dari orang tuanya, dirinya harus meikah dengan seorang bocah yang masih menjalankan pendidikan di bangku SMA.

Dia juga sempat tidak percaya, bahwa dia akan menikah dengan seorang bocah SMA. Apalagi gadis itu yang pernah menabrak dirinya, di satu sisi dia senang saat mengetahui dirinya akan di jodohkan dengan gadis itu. Tapi di sisi lain dirinya sedikit ragu, karena mengingat gadis itu masih SMA dan dirinya sudah lulus SMA bahkan sudah lulus di Perguruan tinggi.

Tapi apa boleh buat?? Dia tetap harus menerima perjodohan itu, mengingat orang tuanya hanya memintanya untuk menikah dengan gadis pilihan mereka. Selama ini juga orang tuanya tidak pernah meminta sesuatu kepadanya.

Saat ini kedua manusia berbeda gender yang baru saja memiliki status suami-istri itu sedang duduk berhadapan di ruang keluarga.

Hanya mereka berdua saja yang berada di dalam mansion tersebut, semua orang-orang telah pulang ke rumah mereka masing-masing.

Altariel dan Christina sekarang sedang duduk berhadapan setelah kedua orang tua mereka pulang.

Christina menatap tajam Altariel, tapi yang di tatap malah santai menatap kearahnya.

"Om" panggil Christina judes

Altariel yang di panggil dengan sebutan'Om' melotot kaget. "Hee bocil!! Saya bukan Om kamu, saya adalah Suami kamu"

"Terserah, pokoknya gue mau bicara empat mata dengan lo!!" ucap Christina ketus

"Apa?" Altariel memutar bola matanya malas

"Gue mau bikin peraturan mulai sekarang"

"Hm"

"Ok, yang pertama. Kita gak akan tidur sekamar dan-"

Altariel melotot. "Tidak! Kita akan tidur sekamar"

"Enggak pokoknya kita gak tidur sekamar"

"Tidur sekamar"

"Enggak"

"Sekamar"

"Ihhh! Pokoknya enggak"

"Ini rumah saya"

"Gak peduli!!" ucap Christina kesal. "Pokoknya gue gak mau tidur sekamar dengan lo, apalagi harus tidur sekasur. Mana badan lo gede banget, gimana kalau gue lagi tidur terus lo tendang? Terus gue jatoh? Haaa!! Gimana? Lo mau tulang gue patah?!"

Altariel memutar bola matanya malas mendengar perkataan bocil SMA di depannya ini, mana itu istrinya lagi.

"Ck!. Kamu pikir saya kalau tidur seperti itu?" tanya Altariel mencoba tenang

"Yaaa ... siapa tau, lo kalau tidur berantakan kek gitu"

"Tidur saya tidak seperti itu"

"Terserah, pokoknya gue gak mau tidur sekasur dengan lo"

"Ok fine, kita tetap akan tidur sekamar. Kamu tidur di kasur dan saya tidur di sofa, puas kamu?!"

Christina tersenyum puas mendengar itu. "Puas dong"

"Ck!" Altariel berdecak kesal

...

Malam hari telah tiba, sehabis mandi Christina memutuskan untuk menonton drakor di laptop sambil memakan cemilan dan tiduran di kasur milik Altariel, suaminya.

Setelah mengambil beberapa cemilan untuk persiapan nonton drakor, Christina mencari posisi duduk yang nyaman untuk menonton. Di rasa sudah nyama dia menyalakan laptopnya dan mulai menonton.

"Mari kita nonton" seru Christina sangat bersemangat

Altariel baru saja keluar dari toilet, ia melirik ke arah Christina yang anteng memakan cemilan sambil menatap laptopnya serius. Ia tak memikirkan itu, Altariel berjalan ke arah walk in closet untuk mengambil pakaian dan memakainya.

Sehabis memakai pakaian, ia keluar dari walk in closet. Melirik ke arah Christina lagi, ternyata gadis itu masih asik menonton laptopnya.

Memilih keluar dari kamar dan berjalan ke arah ruang kerja miliknya, daripada ia bosan lebih baik dia mengerjakan pekerjaannya yang sempat tertunda tadi siang saat melaksanakan pernikahan.

3 jam kemudian

Altariel menegakkan badannya sambil meregakkan ototnya, ia melirik ke arah jam dinding. Ternyata sudah jam 20.00, berarti sudah 3 jam ia berada di sini.

Melangkahkan kakinya keluar dari ruang kerja untuk kemabali ke kamar, tapi sebelum itu ia pergi ke dapur dulu untuk mengambil minum, tenggerokannya sangat kering sekali.

Sehabis minum, Altariel berjalan ke lantai atas lagi untuk segera pergi ke kemar. Ia sangat mengantuk sekali, dan penasaran dengan istrinya itu apakah sudah tidur atau belum.

Sesampainya di depan pintu kamar ia segera membukanya, seketika matanya membulat kaget.

Kamar miliknya sangat berantakan sekali, bantal-bantal yang tersusun rapi tadi kini sudah berada di lantai, selimut pun sudah terjatuh ke lantai, figuran-figuran miliknya sudah berada di lantai juga.

Altariel mlirik ke arah Christina yang tertidur di atas kasur, kulit-kulit cemilan yang dimakannya tadi sudah berserakan di atas kasur miliknya, laptop yang masih menyala menayangkan film yang di tonton Christina tadi.

Dirinya menghela napas panjang untuk mengontrol emosi yang akan meluap itu, ia menatap tajam ke arah istrinya yang sudah tertidur pulas tanpa rasa bersalah.

Melangkah masuk dan memungut semua figuran-figuran yang terjatuh dan merapikannya, semua isi lemari dan memasukannya kembali, bantal dan selimut yang berserakan di lantai ia ambil dan menaruhnya di atas kasur.

Setelah selesai merapikan kamarnya ia melirik ke arah Christina yang masih tertidur pulas.

Melangkah ke arah sofa panjang yang berada di bawah kasur dan menaikinya, ia membaringkan tubuhnya yang terasa sangat pegal sekali.

Saat akan masuk ke dalam mimpi, Altariel di kagetkan dengan seseorang yang menimpa badannya. Ia membuka matanya dan mendapati istrinya yang sedang tertidur lelap di atas badannya.

Menggelengkan kepalanya sembari terkekeh kecil, tadi kata gadis itu bahwa Altariel kalau tidur berantakan. Tapi ini apa?, malahan gadis itu yang tidur berantakan, bahkan di tidur sampai menggelinding ke bawah.
Untung ada dirinya tidur di sofa.

Coba kalau tidak? Pasti gadis itu sudah jatuh ke lantai, mengangkat gadis itu dan membaringkan ke kasur lagi.

Altariel membaringkan tubuhnya di kasur, ia menatap gadis yang sedang tertidur pulas di sampingnya ini. Lucu sekali wajahnya saat sedang tidur.

Mengelus lembut rambut Christina dan mengecupnya, ia menjauhkan wajahnya dan memeluk erat tubuh kecil istrinya itu.

"Good night, my litle wife" gumam Altariel sebelum mimpi menjemputnya.

...

Jangan lupa vote⭐️
Komen juga boleh💬

Charyti•.My Litle WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang