Kenzo?

51 10 0
                                    

Malam hari telah tiba, seperti biasa Christina akan menonton drakor kesukaannya. Dia sudah menyiapkan banyak cemilan yang akan dirinya makan saat menonton nanti.

Altariel pun sama, ia sedang memeriksa dokumen-dokumen yang telah dikirim oleh sekretarisnya. Yang bedanya ia memeriksa dokumen-dokumen itu di kamar.

"Om Alta, lo ngapain sihhh ngerjain pekerjaan lo di kamar?" tanya Christina sinis

"Terserah saya dong, ini rumah saya" jawab Altariel santai

"Nyenyenye, bacot!!"

Altariel hanya melirik singkat ke arah Christina, setelah itu ia kembali fokus pada laptop yang berada di pangkuannya.

Kali ini ia menyesal karena mengerjakan dokumen itu di kamar, ia tidak bisa fokus lantaran suara istrinya itu yang sangat mengganggu konsentrasinya.

"Ck! Charyti, apa kau tidak bisa diam?!" sentak Altariel yang tak di hiraukan Christina

Sekarang fokus Christina di series yang sedang di tontonnya, episode kali ini sangat menguras air mata. Ia menangis sembari mengumpat kesal.

Altariel dibuat kesal dengan tingkah gadis itu. Padahal itu cuman film, tapi kenapa Christina sangat menghayati film itu?, ia menarik laptop gadis itu dan menyimpannya di atas lemari yang tak bisa digapai oleh Christina.

Christina yang sedang manangis pun lantas berdiri dan berteriak kesal kepada suaminya itu. "OM ALTAAAAAAA!! KENAPA LAPTOP GUE LO SIMPAN DI ATAS LEMARI SIHHH?!!"

"Kau sangat berisik sekali!! Saya jadi tidak fokus membaca dokumen-dokumen itu!!" jawab Altariel

"Kan gue udah bilang!!, lo jangan ngerjain pekerjaan lo di kamar!!. Tapi lo tetap aja ngerjainnya di kamar!!"

"Lahh terserah saya dong, ini kan rumah saya"

Christina tak lagi membalas perkataan suaminya itu, karena memang benar yang dikatakan Altariel. Ini rumahnya jadi terserah dia kan.?

Tapi ia tak menyerah begitu saja agar laptopnya di kembalikan, kalau ia tinggi seperti Altariel pasti dia langsung mengambil laptop itu.

"Ambilin Alta, gue masih nonton" Christina merengek kepada Altariel, bahkan ia berguling-guling random di atas kasur

Altariel tak menggubris, ia tetap fokus membaca dokumen-dokumen yang berada di tangannya.

"Om Altaaaaaaa, ambilinnnnnn" Christina menggoyang-goyangkan lengan suaminya

Sama seperti tadi, Altariel tetap tak menggubris Christina. Tapi gadis itu tak kehabisan akal, ia berdiam sebentar memikirkam ide yang bagus supaya Altariel mengembalikan laptopmya.

Seketika ia tersenyum lebar saat mendapatkan ide cemerlang, berdiri dari kasur dsn berjalan keluar kamar.

Altariel melirik kearah pintu kamar karena melihat istrinya itu keluar. Ia penasaran sedang apa gadis itu? Kenapa ia keluar.?

Menggelengkan kepalanya tak mau memikirkan hal itu, lebih baik ia segera membereskan dokumen-dokumen yang yang tinggal sedikit.

Sedangkan Christina sekarang berada di depan gerbang rumah, ia mengumpat kala pintu gerbang terkunci. Melirik kearah pos satpam yang tidak ada siapa-siapa, kemana pak Adi? Kenapa pak Adi tidak ada? Perasaan tadi sore pak Adi masih ada berjaga di depan pos.

Christina melangkah kearah pos, dan masuk ke dalam. Tujuannya adalah mencari kunci gerbang, siapa tau pal Adi menaruh kunci itu di dalam pos.

Dugaannya benar, terlihat banyak gantungan kunci di atas meja. Ia meneliti kunci-kunci, yang mana kunci gerbang sebenarnya? Kenapa kunci ini banyak sekali?. Christina jadi pusing sendiri melihat banyaknya kunci-kunci yang berada di atas meja.

"Non Christi ngapain?" tanya pak Adi mengagetkan Christina yang sedang serius memcari kunci gerbang

"Aaaaa!!. Pak Adi ngagetin tau gak?!, pak Adi darimana aja sihh?? Kenapa gak ada tadi?" tanya Christina, pak Adi menggaruk keningnya yang tak gatal

"Maaf Non, tadi saya abis dari toilet soalnya saya kebelet banget" jawab pak Adi

"Ooo, pak Adi, aku mau nanya" ucap Christina

"Tanya apa Non?"

"Kunci gerbang yang mana yahh?"

"Emangnya buat apa Non?

"Udah pak Adi gak banyak nanya, sekarang bukain gerbangnya dong"

"Lohhh, Non Christi mau kemana malam-malam bagini? Nanti Tuan Xavier bisa marah kalau tau Non Christi keluar"

"Enggak pak, aku udah bilang tadi ama dia. Sekarang bukain dongg, lagian aku cuman mau ke supermarket  bentar kok"

"Ooo begitu, yasudah"

Akhirnya pak Adi membukakan pintu gerbang, Christina tersenyum lebar dan melangkah keluar mansion.

Tujuannya sekarang adalah taman yang berada dekat kompleks mansion, ia berbohong kepada pak Adi agar pak Adi mau membukakan gerbang.

Christina berjalan santai sambil menikmati angin malam yang menerpa wajahnya.

Terlihat sudah sebuah taman yang tak jauh darinya, ia segera berlari kesana dengan semangat. Tapi sialnya dia terjatuh karena tersandung sebuah batu yang lumayan besar ukurannya.

Brukkk

"Huaaaaa, sakitttt" Christina mengelus lututnya yang mengeluarkan darah sambil terisak kecil

"Berdiri" ucap seseorang yang mengundang rasa penasaran Christina

Christina mendongak untuk melihat wajah orang itu yang berniat membantunga untuk berdiri.

Deg

Dirinya mengerjap pelan. "Ke-Kenzo" ucapnya pelan

...

Jangan lupa vote para readers yang baik hati⭐️❤

Charyti•.My Litle WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang