Happy reading.
.
.
Pagi harinya Yibo terbangun karena suara alarm, Yibo sengaja mengatur jam nya agak lebih cepat karena dia ada tugas tambahan dan ingin mengerjakannya bersama Jiyang di kampus karena ada beberapa soal yang ia kurang pahami.
Yibo pun bergegas untuk mandi, setelah 20 menit Yibo keluar dari kamar mandi hendak menuju lemari untuk mengambil pakaian tapi Yibo terkejut karena ada stick note tertempel di pintu lemarinya.
Yibo pun membaca stick note itu
"Tidak ada yang bisa menghentikanku... apalagi mereka yang mencoba memisahkan kita berdua bahkan malaikat maut pun tidak bisa mengambilmu dariku sayang. Kucing keciku kau milikku❤️"
Yibo bergidik membaca isinya, Yibo melirik kebawah dan menemukan sebuah kotak berwarna hitam yang biasa ia dapat.
Yibo pun berlari mengecek jendela nya yang berlapis besi itu, masih terlihat kokoh dan tidak ada kerusakan. Lalu bagaimana seseorang bisa masuk kamar nya tanpa melewati pintu? Atau jangan-jangan seseorang itu benar-benar masuk lewat pintu nya tapi bagiamana? Pintu rumah nya kan dikunci.
Tidak mau ambil pusing memikirkan ini Yibo pun segera mengambil pakaiannya dan berpakaian. Sekarang bukan waktu nya untuk memikirkan ini, Yibo harus ke kampus untuk mengerjakan tugasnya yang lebih penting.
Yibo pun pergi tanpa membuka kotak hitam itu. Setelah sarapan Yibo segera menuju kerumah Jiyang untuk menjemputnya sekarang sudah menjadi rutinitas nya untuk menjemput Jiyang padahal Jiyang sudah bersikeras menolaknya tapi yaa nama nya Yibo itu batu sifatnya maka nya Jiyang pasrah saja.
Lagi-lagi Yibo merasa ada yang mengikutinya tapi ia segera menepis pikirannya.
Setelah menempuh perjalanan selama 20 menit akhirnya Yibo sampai dirumah sahabat nya yang sudah menunggu di depan.
"Hai Jiyang, bagaimana dengan punggung mu, apakah masih sakit?" Tanya Yibo sambil turun dari motornya
"Siapa yang mengatakan kalau punggungku sakit! Dasar idiot aku sudah bilang tidak perlu menjemputku lagi" omel Jiyang hendak naik ke atas motor tapi belum sepenuhnya naik dia langsung mengaduh, Yibo merotasikan matanya
"Lihat! Punggungmu sendiri yang mengatakan" cibir Yibo sambil membantu Jiyang untuk naik ke motornya membuat seseorang mengepalkan tangannya
"Yang menyentuh milikku harus menemui ajalnya!"
.
.
.
Yibo dan Jiyang sekarang tengah berada di taman kampus sambil mengerjakan beberapa tugas dari dosen tapi sepertinya hanya satu orang saja yang hanya fokus pada kerjaan nya sedangkan yang satunya ada di dunianya sendiri.
'Dukk'
"Aduh sakit bodoh!" Yibo mengaduh karena terkena lempar buku paket oleh Jiyang
"Makanya jangan melamun terus! Kerjakan tugasmu" tegur Jiyang dan mendapat dengusan dari Yibo.
Menit berlalu tapi Yibo tetap tidak fokus dengan tugasnya membuat Jiyang jengah
"Apa yang kau pikirkan Yibo?" Akhirnya Jiyang bertanya membuat Yibo menghela nafas "tidak ada" jawabnya.
Skip
"Aku pulang" seperti biasa rumahnya sunyi seperti tidak ada kehidupan, memang keluarga nya tidak suka kebisingan makanya rumah selalu sepi walau ada penghuninya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝚙𝚜𝚢𝚌𝚑𝚘𝚙𝚊𝚝𝚑𝚒𝚌 𝚍𝚘𝚌𝚝𝚘𝚛'𝚜 𝚘𝚋𝚜𝚎𝚜𝚜𝚒𝚘𝚗 [END]
Short Story"𝙠𝙖𝙪 𝙢𝙞𝙡𝙞𝙠𝙠𝙪... 𝙝𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙢𝙞𝙡𝙞𝙠𝙠𝙪.. 𝙨𝙞𝙖𝙥𝙖 𝙥𝙪𝙣 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙚𝙧𝙖𝙣𝙞 𝙢𝙚𝙣𝙮𝙚𝙣𝙩𝙪𝙝𝙢𝙪 𝙢𝙚𝙧𝙚𝙠𝙖 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙣𝙚𝙢𝙪𝙞 𝙖𝙟𝙖𝙡𝙣𝙮𝙖" "𝙆𝙖𝙪 𝙨𝙞𝙖𝙥𝙖? 𝘿𝙞𝙢𝙖𝙣𝙖 𝙞𝙣𝙞? 𝙆𝙚𝙢𝙖𝙣𝙖 𝙥𝙖𝙥𝙖𝙝 𝙙𝙖𝙣 𝙢𝙖𝙢�...