Setelah 1 bulan Mia berkerja sesuai permintaan ibu, Ayla mencoba mencari loker untuknya. Ayla mencoba cari di instagram kota A seperti Mia kemarin tapi belum ada yang cocok untuk Ayla, Ayla mencoba cari dibeberapa aplikasi mencari kerja setelah melihat lihat loker disana ada satu loker yang sesuai kriteria Ayla.
"Duh harus ada pengalaman kerja juga ternyata," batinnya.
"Coba aja dulu gue daftar siapa tahu masuk," ucap Ayla menyirimkan lamaran.
Malam harinya Ayla sedang memainkan HP mendapatkan pesan dari tempat yang Ayla lamar tadi siang, Ayla melihat pesan dari layar HPnya, "Alhamdulillah dapat kerja tapi disuruhnya besok untuk interview," ucap Ayla.
"Coba gue tanya sama Ibu dulu a boleh enggaknya gue kerja disini." Ayla menatap layar HPnya.
Setelah Ibu pulang dari pasar Ayla mengutarakan keinginannya untuk bekerja sama Ibu, Ibu yang mendengar Ayla juga mau bekerja sedikit ragu karena ada beberapa kendala.
"Gimana ya kak bukannya Ibu enggak setuju dengan keinginan kakak untuk bekerja tapi uang setelah mengantarkan Mia kemarin belum cukup kalau mengantarkan kakak ke kota B," ungkap Ibu.
"Kalau gitu kakak sendiri aja perginya Bu kan enggak banyak ngabisin uang," saran Ayla.
Mendengar anaknya mau pergi ke kota B sendirian Ibu tidak mengizinkannya, "Enggak boleh kakak pergi sendiri, kota B itu jauh kak Ibu enggak ngizinin kakak pergi sendiri," ucap Ibu.
"Terus gimana lagi Bu? Kakak itu suruh besok interviewnya," balas Ayla.
"Coba tanya sama Ayah dulu boleh kakak bekerja disana." Ibu masuk kamar.
Karena merasa bakalan tidak diizinin juga sama Ayah, Ayla meminta maaf sama kakak ditempat Ayla melamar. Satu minggu kemudian Mia pulang dari kota A untuk melihat orangtuanya, sesampainya dirumah Mia menanyakan kepada Ayla apakah sudah dapat kerja atau belum.
"Udah dapat kerja kak?," tanya Mia duduk disamping Ayla.
"Belum lagi, kemarin sebenarnya udah dapat di kota B tapi Ibu sama Ayah enggak ngizinin sekarang belum cari loker lagi," jawab Ayla melamun.
Mia teringat bahwasanya di dekat tempat dia bekerja ada buka loker, "Enggak di kota A aja kakak kerjanya mau? Dekat laundry adek," ujar Mia.
"Apa kerjanya?," jawab Ayla menanyakan kepada Mia.
"Kerja di tempat isi galon," ucap Mia.
Mendengar kerja di tempat isi galon Ayla tidak mau karena beberapa hal, Ibu melihat anak anaknya berbincang bergabung sama mereka.
"Apa yang kalian omongin." Ibu duduk didekat Mia.
"Si adek nawarin kakak kerjaan Bu di kota A dekat laundrynya," balas Ayla.
"Iya dek?," tanya Ibu.
"Iya Bu kerjanya di galon isi ulang tapi kakak enggak mau katanya," jawab Mia.
"Ibu juga enggak setuju kalau kakak kerja disana." Ibu keluar karena ada yang belanja.
Tak lama kemudian Ibu masuk lagi, setelah ngobrol santai Mia masuk kamar karena sudah ngantuk. Ayla yang merasa ngantuk juga minta izin sama Ibu mau tidur juga.
Mia yang cuma dapat cuti 2 hari mengharuskan Mia sore ini balik ke kota A, seperti sebelumnya Mia diantarkan lagi ke kota A karena Ayah belum mengizinkan Mia balik sendiri menggunakan transportasi umum.
Setelah mengantarkan Mia kembali ke kota A, Ayah meminta agar Ayla tidak dulu mencari kerja karena uang sudah mulai menipis. Karena Ayla orangnya penurut mengiyakan permintaan Ayah, sesampainya dirumah Ayla membersihkan badannya dan langsung tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEISTIMEWAAN TAHAJUD
No Ficción[❤Follow Penulisnya!! Jika Suka Karyanya❤] {Vote Juga!! Untuk Menghargai Karyanya🤗} Menjadi anak perempuan pertama adalah sebuah takdir dari Allah yang harus disyukuri. Namun menjadi anak pertama harus siap dengan harapan tinggi orangtua kepadanya...