14. Hari Berikutnya

129 10 0
                                    







_pagi hari_

Renjun meregang kan tubuh nya di tempat tidur, menikmati rasa lelah. "Seperti nya obat itu benar-benar manjur, sekarang rasanya bisa hidup" monolog Renjun.

"Aku merasa sedikit bersalah karena tidak masuk kerja beberapa hari.."

Dengan pikiran terganggu Renjun memutuskan untuk meninggalkan kamar dan pergi keluar.

"Panggil aku jika kau butuh sesuatu" Jaemin.

"Tsk. Jangan kemana-mana hingga kau pulih sepenuh nya" Donghyuck.

Renjun tiba-tiba berhenti, ia mengingat perintah Donghyuck dan Jaemin yang melarang nya tanpa memberi tahu siapapun.

"Hmm apa yang harus ku lakukan? Apakah aku harus menelpon salah satu dari mereka?"

Akhirnya setelah berpikir sedikit lama Renjun memutuskan untuk memberi pesan saja pada Donghyuck, tidak lama pesan itu dibaca oleh Donghyuck dan tiba-tiba nama pemuda itu muncul di layar handphone nya.

"Ohh apa? Dia langsung membaca nya? Dan heii kenapa dia langsung menelpon" namun Renjun segera mengangkat telepon nya. Bisa ia dengar suara Donghyuck beserta kendaraan di belakang nya.

"Renjun? Rupanya kau sudah bisa hidup lagi?" ujar Donghyuck dari seberang sana.

"Hei hyuck.. Bisa cari kosa kata lain tidak?" ujar Renjun.

"Kenapa? Apa perkataan ku salah? Hmm maksud ku, aku senang mendengar suara mu. Mau ku katakan dengan lebih mesra?" godanya.

"Hufft lupakan saja. Jadi, kenapa kau menelpon?" tanya Renjun.

"Tadi malam kau minta 'tinggalkan aku sendiri' kan? Tentu saja aku menelpon mu untuk bertanya kabar mu. Apa lebih baik diubah jadi panggilan video saja?" tanya Donghyuck panjang.

"Panggilan video? Apa disana tidak berisik?" tanya Renjun lagi.

"Ahh kau benar, ada beberapa hal yang terjadi disini. Kita lakukan lain kali saja" jawab Donghyuck.

"Ohh aku harus segera pergi sekarang, jika kau ingin jalan-jalan maka pergilah, maaf tidak bisa menemani mu. Oke Renjun selamat jalan-jalan" tambahnya.

Lalu panggilan telepon nya selesai. Donghyuck pasti sibuk kan?


_Dungeon, Lobi_


Renjun kembali ke dungeon, dan untungnya seperti nya tidak terjadi apa-apa selama ia tak ada.

"Fiuh aku selamat, apa aku kembali ke kamar saja?" tanya Renjun pada dirinya.

"Datang sejauh ini untuk tidak melakukan apa-apa lalu pergi?" ujar seseorang.

Renjun terkejut mendengar suara yang tiba-tiba itu, kemudian melihat- "sekretaris kim?" tanya Renjun.

"Hmm, aku bertanya-tanya kemana kau pergi.. Kau bau obat" ujar Doyoung.

"Tapi kau terlihat kurang sekarat daripada yang aku kira, sepertinya kau beristirahat dengan cukup?" tambahnya.

"Yaa,, hmm,, berkat semua nya merawat ku" jawab Renjun.

"Hmphh"

Doyoung terus memperhatikan Renjun dalam diam, tampaknya Doyoung sedang memeriksa kondisi tubuh Renjun. Apakah dia khawatir? Apa hanya mencari alasan untuk menganggu Renjun saja?.

"Tampak nya kondisi mu mulai baik, ck buang-buang waktu saja" ujar nya.

"Apa kau datang untuk bertengkar dengan ku?" tanya Renjun.

Blood kissTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang