untuk chap kali ini, maaf banget kalau ngerasa kurang ya.. soalnya aku buat chap ini buru buru, sebenarnya ga mau up hari ini
cuma tangan gatel pengen up hari ini, jadi ya gitu deh.. oke deh, sebelum lanjut boleh minta vote nya? vote ga bayar kok, gratis.
"lo udah kasi makan anaknya? kalau mati kasian noh si kecoa! haha"
"muka nya baru ditinggal satu minggu aja udah kayak mau mati gitu, apalagi kalau ditinggal selama nya" cibir pria berambut panjang
"lawak banget asli muka shidou! udah noh kasih makan dulu, gue mau nyantai" ucap pria yang lebih pendek darinya
"lo aja deh yang kasih makan, btw kuni mana, nic?" tanya pria berambut panjang
"di kamar nya shela"
____
"jalang, tubuh lo ngegoda banget pake baju robek gini. sayangnya gue ga di bolehin make tubuh lo" ucap pria kekar, pria itu menjambak rambut panjang shela membuat sang empu meringis
"gue sebenarnya kasian, cuma gimana ya? gue juga dendam ama cowo lo itu"
"gue ga salah apa apa! kenapa harus gue!" lirih shela, dirinya benar benar tak memiliki kekuatan lagi
badan nya sungguh lemas, pakaian nya sudah robek. banyak bekas memar di paha mulus nya dan rambutnya sudah sangat berantakan
pergelangan tangan nya memerah dan sedikit lecet karena terus bergesekkan dengan borgol yang terpasang di tangan nya
sungguh, ia benar benar lelah. jika ia bisa memilih untuk tidak meninggalkan shidou waktu itu dan memilih berjalan jauh hingga tak tahu jalan kembali pasti dirinya tak akan seperti ini
sebenarnya mereka itu siapa? mereka ingin apa? seharian dirinya hanya menangis dan menyebut nama shidou di dalam hati
dirinya tak pernah dilakukan seburuk ini oleh siapapun, bahkan shidou pun tak pernah. shidou tak pernah menggunakan kekerasan
mata nya bengkak, hampir seharian menangis dan menangis. ia diberikan makan, namun tak bernafsu
"lo apain lagi anaknya kun? noh makan" ucap pria yang rambutnya menutupi mata nya
"haha kaga nic, gue cuma jambak doang" ucap kunigami
nico hanya terkekeh, "kasian, tapi gue ga peduli" ucap nico sambil mendorong kasar makanan yang ia bawa
"kenapa ga pake tubuh nya? bos gabakal tau" ujar nico, melirik ke tubuh shela yang terekspos
kunigami menyeringai
"ide bagus, tapi kalau bos tau kita bisa kena cincang"
tiba tiba shela menendang makanan itu, menatap nyalang pria di depan nya
"MAKSUD LO APA?!" teriak shela, ia tak terima tubuhnya dipakai oleh orang brengsek itu
"DIEM SIALAN!" kunigami mulai emosi, ia melemparkan botol kaca hingga serpihan kaca yang tajam mengenai paha nya dan mengeluarkan darah segar
nico tertawa, menghampiri shela yang terduduk lemas lalu berjongkok di depan shela. tangan nya bergerak ke paha shela. nico memegang luka itu sedikit kasar, membuat paha shela mengeluarkan darah lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
obsessed.
Teen Fictionbelum revisi, banyak typo dan kesalahan kata jadi mohon maaf. "ryu! ini berlebihan!" "mereka ngeliat aset gue! gue ga terima!"