🍎 Sleeping Child 🍊

408 40 5
                                    

⟵(๑¯◡¯๑)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⟵(๑¯◡¯๑)

"Maaf karena aku merusak perbanmu lagi," kata Luffy dengan wajah sedikit menyesal.

"Itu bukan salahmu!" tegas Levy dan buru-buru mengambil kotak P3K, lalu mengobati luka Luffy lagi.

"Kau anak yang berbakat. Darimana semua ilmu itu datang?" tanya Luffy sambil tersenyum, memperhatikan wajah Levy yang terlihat serius untuk mengobati luka-lukanya.

"Mama-ku adalah wanita yang hebat. Dia juga orang yang pintar dan terampil, termasuk melakukan hal semacam ini. Aku adalah orang yang cukup aktif, jadi ketika aku bermain di luar, tidak jarang aku luka. Aku belajar dari Mama bagaimana caranya mengobati luka," dia menatap Luffy.

Luffy menggangguk-angguk. "Sepertinya Mama-mu bukan orang yang sembarangan ya?"

"Tentu saja! Shishishi..." jawab Levy.

"Caramu tertawa sangat lucu," Luffy gemas sendiri.

"Eh? Bukankah kau juga tertawa seperti itu?" Levy memiringkan kepalanya.

Luffy ikut-ikutan memiringkan kepalanya. "Oh, ya!"

"Kenapa cara tertawa kita sama?" tanya mereka berdua bersamaan dengan wajah bingung, lalu keduanya tertawa lagi.

"Mungkin kita adalah saudara beda ayah. Tapi kupikir aya tidak tertarik menikah lagi," Luffy mengusap dagunya. "Kalau begitu kau anak siapa?"

"Anak Papa-ku lah!" jawab Levy.

"Maksudku Papa-mu itu siapa?"

"Mana kutahu!"

"Iya juga," Luffy menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Levy senyum-senyum sendiri.

Luffy heran melihat itu. "Kau kenapa?"

"Nee, Luffy!" Levy masih tersenyum seraya mengadu kedua telunjuknya dengan wajah malu-malu.

"Hm?" Luffy minum air karena sedikit haus.

"Mama-ku sudah tidak punya suami lagi. Apa kau mau menikahi Mama-ku dan jadi Papa-ku?" tanya Levy dengan wajah sedikit memerah.

"Pffffffffftttttt..." Luffy menyemburkan air yang sudah masuk ke mulutnya.

"Ih, Luffy jorok!" ujar Levy.

"Apa yang kau bicarakan?" Luffy menatapnya sedikit konyol.

"Menikahlah dengan Ma-"

"Kutolak!" jawab Luffy.

"Aku belum selesai bicara! Kau tidak mungkin menyesal. Mama-ku itu masih sangat cantik dan muda, bahkan lebih muda darimu. Dia-"

"Kutolak!" ucap Luffy keras kepala.

"Kalau begitu aku menolak penolakanmu!" Levy juga keras kepala.

"Urusai! Kau tidak boleh mengatur dengan siapa aku akan menikah!" omel Luffy dengan gigi hiu.

Breakeven (Sequel 10.000.000.000 Berries) [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang