11 - IT WAS HER (1/2)

99 16 0
                                    




















•L O V E A G A I N•

Pelan, Keith masuk dan berjalan mendekat. Dia pikir Alana tertidur dengan pulas sebab ada sedikit dengkuran yang ia dengar. Tapi semakin lama dengkuran itu terdengar seperti rintihan, membuatnya dengan segera berjongkok di hadapan Alana yang ternyata sedang menangis dalam tidurnya.

Wanita itu bermimpi lagi.

Mimpi buruk yang membuatnya menangis tersedu-sedu.

"Tolong...jangan lakukan itu."

"Alana..." pelan sangat lembut, Keith menyentuh bahu Alana.

"Jangan ku mohon!"

Tangis Alana semakin menjadi.

"Alana, bangun!"

"Tolong biarkan aku hidup."

"Claire?"

"....."

Hening.

Sampai kemudian suara lemah itu terdengar diikuti sepasang mata yang terbuka yang menatap Keith penuh kesedihan.

"Ya?"

Tersentak, seketika Keith bangkit. Kedua matanya terbelalak kaget, rahangnya mengeras kedua tangannya mengepal kuat.

Apakah...

Apakah Claire-nya...kembali?

"Astaga, sepertinya aku ketiduran. Maaf!"

Buru-buru Alana bangkit, menghancurkan harapan Keith yang jatuh bersama setitik air matanya yang kemudian ia tepis dengan cepat.

"Ruangan ini bukan untuk tidur." Ucapnya dingin membuat Alana menatapnya kesal.

"Aku kan sudah minta maaf." Gerutunya tak terima sambil membereskan berkas-berkas miliknya di meja Keith lalu tanpa berkata-kata lagi segera keluar dari ruangan itu.

Meninggalkan Keith yang kemudian terhuyung lemah dan hampir terjatuh kalau saja dia tidak cepat berpegangan pada pinggiran meja. Jantungnya tiba-tiba berdetak sangat kencang sebab ternyata selama ini dia tidak baik-baik saja.

Pagi menyapa, aroma makanan menyeruak saat Alana menginjakkan kakinya ke ruang makan. Senyum cerah ia tampilkan dan sudah akan menyapa Mark dengan riang namun ucapannya tiba-tiba terhenti begitu saja saat dia melihat Keith sudah lebih dulu berada di sana.

"Good morning Alana!" Ucap Mark membalas sapaan Alana yang tidak selesai.

"Kemarilah! Aku membuat resep baru untuk sarapan!" Pria itu mengedipkan sebelah matanya pada Alana sebelum berfokus lagi pada hidangan yang tengah dimasaknya.

"Ah y-ya."

Berjalan pelan ke arah meja makan, Alana sadar ada kecanggungan antara dia dan Keith maka dari itu ia memilih untuk duduk di kursi yang agak jauh dari Keith sebelum pria itu dengan satu kakinya mendorong mundur Kursi yang biasa Alana tempati sambil menatapnya dingin.

"Duduk."

Dan mau tidak mau Alana duduk di sana sampai kemudian sarapan tiba dan dia maupun Keith menghabiskan sarapan masing-masing tanpa suara sementara Mark tidak ikut sarapan karena dia sudah ada janji dengan Eric untuk sarapan di kantor.

LOVE AGAIN - END of Season 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang