part 1

3.2K 146 56
                                    

HAPPY READING
TYPO BERTEBARAN

___________^^∆^^__________

Dipagi hari yang cerah, suara burung berkicau, tandur matahari menerobos masuk kearah jendela kamar seorang gadis, dia adalah amora queenara albertina smist.

"Sayang, bangun" teriak dari luar kamar, seorang wanita tua yang umur kaki 5 yang mengetuk pintu kamar amora.

Lenguhan amora terdengar karena terusik dengan teriakan sang nenek, membuatnya mengedipkan  matanya beberapa kali menyesuaikan cahaya yang menerawang di mata nya.

"Iya grandma" balas amora dengan suara yang sedikit di perbesar.

Amora pun langsung bergegas kekamar mandi, setelah itu dia pun turun dan netra matanya mengarah ke nenek dan kakeknya yang sudah berkumpul di ruangan makan.

"during the morning, grandma grandpa" sapa amora langsung duduk.

"Good morning to queen"balas bersama maria dan liam.

Nama kakeknya adalah liam johan smits by the way, amora lagi berada diamerika. Amora juga sudah lulus olimpiade di berbagai negara karna kepintarannya, dia  merahasiakan dari orang tuanya karna disuruh liam dan maria tidak jarang dari itu amora seringkali di mengikuti kegiatan tersebut, dan membawa kemenangan.

***

Amora pun langsung duduk mengambil makanan dan mereka pun langsung makan tanpa ada yang bicara. Karena itu yang menjadi tradisi keluarga smist, kegiatan sarapan sarapan tersebut telah selesai, sehingga ketiga nya lebih memilih untuk berkumpul diruang tamu, membiarkan piring-piring dan berbagai macam tersebut di urus oleh sang pembantu.

"Hari ini kamu disuruh pulang ke indonesia sama dedy kamu" celetuk liam menatap serius kearah amora.

Sang empun yang mendengar itu pun mengangkat sebelah alis nya dengan wajah bingung menatap netra sang kakek dengan tatapan sayu

"Kenapa, apakah ada masalah?" tanya Amora bingung.

"Grandpa juga tidak terlalu tahu sayang, grandpa cuma ditelpon sama dedy kamu untuk pulang ke indonesia" jawab liam dengan nada seraknya membuat sang empun menghela nafas.

Amora menghembuskan nafas berat, maria yang melihat itu pun tersenyum tipis, bagaimana bisa cucu nya sangat membuatnya tidak pernah marah.

"Sayang sebaiknya kamu turutin aja kemauan dedymu, kamu tau sendiri kan bagaimana kalau dedy mu itu tidak diturutin"jelas maria kepada amora membuat sang empun mengangguk.

"Fine" putus amora lesu.

Liam terkekeh "Penerbangannya jam berapa grandpa" tanya amora.

"Jam 12:30 siang ini sayang" jawab liam lembut membuat amora menatap kesal.

"Ini beneran? enggak capek apa amora" keluh amora

"Jika memakai transportasi umum otomatis akan mengulur waktu 4 hari di mana-mana juga pasti singgah"ucap amora membuat liam dan maria yang mendengar itu lantas tersenyum.

"Kata siapa pakai transportasi umum, kita pakai pesawat pribadi Gulfstream G650ER maka hanya akan menempuh 24 jam saja" ucap liam membuat amora bernafas lega.

Amza (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang