HAPPY READING
TYPO BERTERBANGAN
-
-
-
-
-Sementara amora menatap kearah layar laptopnya menatap jika saat ini dia sedang menjadi topik balck dragon. Senyum miring pun timbul di bibir ranum miliknya. Tatapan seakan mengejek sambil mengotak-atik isi dari laptop nya.
"Mimpi sekali kalian menemukan identitas gue" ujar amora terkekeh sinis.
Suara pintu diketuk terdengar membuat sang empun mengerutkan keningnya bingung lalu membuka pintu menampil wajah jesi.
"Makan malam yuk sayang tapi tunggu abangnya dulu belum pulang, mandi aja dulu biar lebih pres" pinta jesi membuat amora tersenyum simpul menanggapi.
"Baik momy tunggu di dapur ya" lanjut jesi membuat amora mengangguk.
Jesi pun pergi sehingga amora membereskan tempat tidurnya yang sedikit berantakan. Menyelesaikan kegiatan lainnya dengan wajah yang sudah lebih pres amora turun sehingga melihat arthur yang duduk di kursi memainkan ponselnya. Dengan jesi yang baru saja selesai menata makanan yang ada.
"Kedua nya belum pulang?" Tanya amora membuat keduanya tersadar.
"Belum nih tumben banget telat pulang biasanya sudah pulang" balas jesi membuka celemek yang iya pakai.
Amora berjalan kearah arthur duduk di dekat sang empun sehingga arthur menutup layar ponsel.
"Dedy lagi pusing sama keuangan kantor ya" tanya amora menumpuk kan wajah nya di meja.
Arthur dan jesi bingung dengan pertanyaan amora memang benar nya saat ini dana perusahaan agak mengurang karena adanya salah satu kariawan yang korupsi.
"Loh kok tau? Queen tau dari mana" tanya arthur mengelus rambut surai panjang amora.
Amora hanya terkekeh kecil "enggak tadi hanya nebak saja, Dedy juga kelihatan banget kalau lagi stres" jawab amora.
Arthur menatap sang istri membuat sang empun hanya mengangkat bahunya acuh "santai dedy baik-baik saja kok, karena sudah dapat dana dari perusahaan lain" ucap arthur membuat amora mengangguk.
***
Lama menunggu akhirnya yang di tunggu-tunggu datang dengan kenzi yang hanya menatap dengan datar sedangkan kenzo hanya menatap malas. Tumben sekali manusia bar-bar satu menatap datar.
"Kenzo pulang" sapa kenzo membuat arthur, jesi dan amora mengangguk.
"Kenzi ada masalah? Kenapa cuma diam tidak seperti biasanya apa jangan-jangan kenzi habis mabuk!" tuduh jesi membuat kenzo lebih memilih untuk duduk dikursi.
Sedangkan yang menjadi objek hanya memutar bola matanya malas sehingga dia lebih memilih untuk duduk di dekat amora menyandarkan kepalanya di bahu sang empun.
"Cie yang lelah coba retas identitas" ejek amora membuat kenzo menatap kearah amora begitu juga dengan kenzi.
"Queen kok bisa!!" Ucap keduanya barengan.
"Retas identitas?" Gumam arthur dan jesi bersamaan.
Amora tertawa menatap sinis kepada kedua saudaranya membuat keduanya merinding. "Sudah gue bilang jangan pernah bocorin identitas gue" peringat amora membuat keduanya terdiam.
"Sejak kapan bisa nge hack" tanya kenzi membuat amora mengangkat bahunya acuh.
"Iya sudah makan yok sudah lapar nih" ajak amora membuat mereka mengangguk.

KAMU SEDANG MEMBACA
Amza (REVISI)
Romansa[SEBELUM MEMBACA JANGAN LUPA FOLLOW AKUN AUTHOR TERLEBIH DAHULU OKAY] Amora quenara Albertina smist Nama yang cantik bukan seperti wajahnya "cantik" tapi beda dengan seperti sifatnya iblis. Amora/Queen mempunyai sifat dingin, datar, bodo amat, cuek...