BAB 12

128 44 38
                                    

Langit gelap gulita ditemani sinar sang rembulan. Cahaya dari seluruh penjuru Kota Seoul terlihat dari balkon apartment.

Gadis berpakaian piyama panjang dengan rambut yang terkuncir satu, berdiri di tepi balkon. Gadis itu memandangi Kota Seoul yang cukup indah di malam hari. Tarikan nafas dengan senyum merekah terlukis disana.

"Gak masalah kamu buka jilbab di balkon Amira?" ucap Gadis berponi tipis dengan uraian rambut yang cukup panjang.

Yaps siapa lagi kalau bukan Jieun. Ia baru saja duduk di kursi dekat Amira berdiri.

Amira membalikkan tubuhnya, lalu ia duduk juga di kursi dekat Jieun.

"Tak masalah, gak ada yang liat. Penghuni unit sebelah juga gak ada yang ke balkon," Tutur Jieun.

"Iya juga, tapi kan ini di luar? Emang boleh?" Tanya Jieun sembari menyedot ice Americano yang ia bawa.

"Boleh, selagi tempat itu tidak ada laki-lakinya," Jawab Amira bersender di kursi.

"Kalo ketemu appamu pakai jilbab dong?"

Amira sedikit terkejut dengan pertanyaan Jieun soal ayahnya tapi dia mencoba bersikap tenang. Ia menghela nafas sejenak dan meletakkan kedua tangannya di meja yang berada di antara dirinya dan Jieun.

"Jika bertemunya di rumah, aku tidak menggunakan jilbab." jelas Amira.

"Appamu kan laki-laki, kenapa gak pakai?" Jieun menyimpan Ice Americano nya ke meja. ia sangat tertarik dengan pembahasan ini, ia pun memandangi Amira untuk menunggu jawaban.

Amira tersenyum dengan rasa penasaran Jieun. "Ada beberapa laki-laki yang boleh melihatku seperti ini. Mereka adalah appa, saudara kandung laki-laki, keponakan, paman, kakek, bahkan suamiku nanti." jelas Amira.

"Berarti hanya keluarga yang boleh?" Tanya Jieun makin penasaran.

Amira hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.

"Emang harus ya pakai jilbab?"

"Tentu, dalam islam diharuskan menggunakannya tapi ada juga beberapa yang belum siap menggunakannya."

"Alasannya apa? Kan diharuskan. Emang mereka gak takut sama Tuhan kalian?"

Amira kembali tersenyum setiap pertanyaan yang di lontarkan Jieun. Jieun memang memiliki rasa penasaran tinggi terhadap sesuatu yang asing baginya sehingga tak heran banyak pertanyaan yang dia tanyakan.

"Kalo rasa Takut akan Tuhan, pasti ada perasaan itu."

"Terus kenapa?"

"Aku tidak terlalu banyak tau alasannya tapi rata-rata yang aku jumpai, mereka belum siap menggunakannya karena sikap/sifat mereka belum baik sehingga mereka ragu." jelas Amira.

"Harus baik dulu ya baru pakai jilbab? Kaya kamu gini?" Jieun menyedot minumannya kembali.

"Tentu tidak Jieun. Mau dia baik atau buruk sifat/sikap, kita seharusnya menggunakan jilbab karena itu udah perintah dari Tuhan dalam kitabku. Tapi kebanyakan orang menilai bahwa orang yang menggunakan jilbab haruslah baik dulu, padahal tidak sama sekali." Ungkap Amira.

Fairy of Love [Hiatus Sementara]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang