Is it you?

615 24 1
                                    

seorang pemuda membuka mata nya, mengerjap kan mata dan melihat sekeliling isi kamar sederhana nya.

"Lelahnya", keluh sang pemuda itu sembari bangkit dari tempat tidur dan mengambil handuk, bergegas menuju kamar mandi yang ada di luar kamar kost nya

Bintang angkasa , sungguh bagus namanya namun tak sebagus nasib nya.

Bintang saat ini sudah berumur 20 tahun. Dia bekerja sebagai pelayan di salah satu cafe yang ada di jakarta.

Saat kecil, bintang ditemukan di salah satu rumah kosong oleh pemulung dalam keadaan demam dan ketakutan. berakhir dibesarkan seperti anak sendiri. bintang juga disekolahkan di sekolah dasar negeri yang mendapat program sekolah gratis. beruntung bintang termasuk anak yang pintar, membuatnya dapat masuk SMP dan SMA melalui beasiswa.

Namun 5tahun lalu, orang yang mengasuhnya meninggal dunia. Membuat bintang harus berjuang untuk bertahan hidup sendirian lagi.

bintang memilih tak melanjutkan ke jenjang sekolah tinggi, berpikir mengumpulkan uang jauh lebih penting dari pada harus membuang-buang uang untuk keperluan di perkuliahan.

υ´• ﻌ •'υ

Bintang sudah berada di cafe tempat nya bekerja. 

"pagi mas", bintang menyapa kevin , teman nya yang juga bekerja sebagai pelayan

" Lesu banget. double job lagi?", tanya kevin

bintang mengangguk. memang selain bekerja di cafe T, bintang juga sesekali menjadi penyanyi di cafe lain.

Bintang pun berjalan mengambil lap di dapur dan mulai mengelap meja-meja pelanggan sebelum cafe dibuka.

υ´• ﻌ •'υ

Jam makan siang pun datang dan menjadi waktu tersibuk. saat ini Bintang sedang mencatat pesanan kumpulan mahasiswa yang cukup sering datang ke cafe T.

"saya ulangi. pesanannya ada Chicken katsu 3, hotplate double chicken 2, panties pizza 3, lemon tea 3, es teh 1 dan mineral water 1. ada tambahan lagi?", tanya bintang

" tambahkan mineral water 1 lagi", ujar seseorang dari belakang tubuh bintang

bintang cukup kaget mendengar suara dibelakangnya namun tetap berusaha tenang.

"Baik, akan segera kami siapkan. mohon di tunggu sebentar", bintang membungkuk sopan tanpa memandang pria di belakangnya dan segera berjalan ke dapur memberikan catatan pesanan

Sedangkan di  meja perkumpulan mahasiswa itu, seorang pemuda tampan, pendiam dan terkesan angkuh duduk di bangku , bergabung dengan teman-temannya

" Lama amat lu ka, dari mana?", tanya leo teman nya

" habis angkat telpon dari mama. biasa, suruh pulang ke jogja. tapi gua belum bisa", jawabnya datar

" gua sebenernya bingung, lu nyari siapa sih. ciri-cirinya gimana? ", tanya putra

" dia temen kecil gua. gua ga tau sekarang seperti apa dia", ujar nya lagi

PYAR

"BINTANG! LAGI LAGI KAMU PECAHIN PIRING. SEMINGGU INI KAMU SUDAH PECAHIN HAMPIR 10 PIRING DAN 10 GELAS. KAMU PIKIR SAYA BELI PAKAI DAUN! KAMU MASIH NIAT KERJA DISINI GA?! CEPAT BERSIHKAN!", suara teriakan terdengar dari arah dapur, membuat cafe yang tadinya berisik menjadi sunyi

Bintang dengan segera membersihkan piring yang baru saja di pecahkannya, memasukkannya kedalam plastik.

Bintang bukan dengan sengaja memecahkan piring mau pun gelas, akhir-akhir ini kepala nya sering terasa sakit. mungkin karena jadwal tidur nya yang berantakan dan tak memiliki waktu istirahat yang cukup.

Bintang untuk arka | Second part of Find HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang