ʚ♡⃛ɞ(ू•ᴗ•ू❁)

196 15 6
                                    

Orbit sudah sampai di cafe tempat dimana dia membuat janji dengan Dokter Galaxy. Orbit hanya ditemani supir nya karena kedua anaknya sedang berkuliah tentunya.

omong-omong ~ biaya kuliah bintang diambil alih oleh orbit karena bagi orbit membiayai bintang masihlah kewajibannya sebagai orang tua kandung.

kembali ke cafe ~

"Terimakasih. nanti saya hubungi kalau sudah selesai. Seperti biasa ya, bapak pesan seperlunya bilang saja tagihan nya jadi satu dengan saya", ujar orbit pada supirnya

Tringggg~~~

pintu cafe terbuka dan menampilkan Galaxy dengan  pakaian non formalnya. Supir Orbit pun langsung berpamitan untuk pulang ke rumah.

" apakah anda menunggu lama?", tanya galaxy

"Ah, tidak. Saya juga baru sampai", jawab orbit santai

Seorang pelayanpun datang kemeja mereka dan mencatat pesanan mereka.

" Jadi ada perlu apa?", tanya orbit to the poin

Galaxy mengeluarkan sebuah syal yang orbit kenal sebagai syal miliknya.. Syal branded yang sekilas pernah diberikan orbit pada seorang anak yang dibully di sekolahnya karena miskin dan cupu.

"Ini punya anda kan?", ujar galaxy

" kamu?", jawab orbit sedikit ragu

" Waktu itu kak orbit pernah menolong saya saat kak bima dan teman-temannya membully saya. Saya berterima kasih atas kebaikan dan motivasi yang kakak berikan pada saya saat itu,  hingga saya pun bisa menjadi pribadi yang lebih baik saat ini", jawab galaxy .

"J-jujur saya menaruh perasaan pada kak orbit dari saat itu. Saya suka kak orbit yang menurut saya baik dan manis. Tapi saat itu saya dengar kak orbit dan kak bima sedang berhubungan. Saya yang saat itu memang tak memiliki apa-apa merasa tak sebanding untuk bisa bersaing dengannya. Tapi saat dihari kelulusan kakak , kabar pernikahan kak bima dan wanita lain membuat saya marah. Saya ingin menemui kakak, tapi kakak tak terlihat dimana pun", ujar galaxy mulai menggebu-gebu

Orbit pun melihat Galaxy dengan ekspresi yang tak terbaca.

" Bertahun-tahun saya lewati. Tapi entah kenapa perasaan saya masih tak pernah berubah. Hanya satu nama yang ada di hati saya. Kakak pasti tahu maksud saya. huhh....", galaxy menarik nafasnya

"Bolehkah saya mendekati kak orbit?", ujar galaxy yang sudah terlalu lama memendam perasaannya

" Kamu sadar apa yang kamu bilang? Bahkan saya tidak kenal baik kamu. Saya hanya menolong kamu satu kali", ujar orbit yang bahkan tak pernah berfikir untuk dekat dengan siapa pun lagi setelah dikecewakan begitu dalam

"Saya sadar. 100% sadar. Saya hanya tak ingin kehilangan kesempatan untuk bisa dekat dengan kak orbit. Tolong beri saya kesempatan", ujar galaxy

Orbit terdiam. Banyak hal yang terbersit di pikirannya saat ini.

" Lebih baik kamu mencari pria atau pun wanita lain. Saya yakin kamu bisa mendapatkan orang yang lebih baik dari saya. Saya ini sadar jika pengobatan yang akan kita lakukan hanyalah sia-sia. Maka saya akan cacat seumur hidup. Saya hanya akan menyusahkan kamu", ujar orbit

Galaxy yang tadinya duduk didepan orbit pun bangkit dan berlutut di samping orbit

Galaxy perlahan meraih tangan orbit dengan jantung yang berdetak cepat. tak menyangka tangan orang yang dulu membantunya masih saja tetap sama hangat nya.

"Sampai hari ini, getaran dalam dada saya hanya untuk kak orbit", galaxy menaruh tangan orbit didadanya

deg deg deg deg

" Jika saya bisa memilih, saya juga ingin melanjutkan hidup dengan wanita atau pria lain. Namun dada ini tak pernah berdetak secepat ini pada orang lain", jelas galaxy

Orbit melihat mata galaxy yang memancarkan ketulusan dan kejujuran. Orbit menggigit bibir nya, berfikir dengan logika dan menimbang dengan perasaannya.

"Saya tak akan memaksakan jika kak orbit masih butuh waktu menerima perasaan saya. Tapi saya hanya ingin kak orbit untuk bisa mencoba membuka hati. Saya benar-benar tulus ingin mencoba masuk kedalam kehidupan kak orbit", galaxy menggenggam tangan orbit dengan kedua tangannya

(❁´◡'❁)

"mama pulang diantar dokter galaxy?", tanya bulan begitu orbit menutup pintu

" i-iya", ujar orbit canggung

bulan mendorong kursi roda orbit menuju lift dan membantu orbit ke kamar nya

"bulan senang jika mama akhirnya mau keluar dari rumah untuk berinteraksi dengan orang lain. terlebih mama nampak bahagia", ujar bulan tersenyum tulus

" hmmm", orbit merasa seperti remaja yang baru saja ketahuan diam-diam pergi berkencan

"Dokter galaxy tampan , sopan dan sepertinya orang baik. Jika mama dan dokter galaxy benar-benar bersama, bulan pasti akan sangat mendukung", bulan memeluk orbit

" Ta-tapi mama sudah terlalu tua untuk menjalin hubungan dengan orang lain", ujar orbit pelan

"Mama ku cantik , manis dan awet muda. Siapa yang akan menduga mama ku sudah 38 tahun dan memiliki anak berusia 20 tahun?", bulan melepaskan pelukannya

" Bintang sudah bahagia. Mama harus bahagia. Dan bulan juga sedang berjuang untuk bahagia. mari kita bahagia bersama", bulan menepuk tangan orbit

(❁´◡'❁)

"Dio! sudah ku bilang kan pakai kondom. kalau sudah begini bagaimana? Anak pertama kita bahkan sudah akan menikah, terus kamu mau anak dan cucu kita seperantara?", ujar atria kesal setelah kembali dari rumah sakit

Sejak pagi atria mual mual dan pingsan di kantor. Hingga akhirnya dokter memberikan kabar jika saat ini atria sedang mengandung anak ke 3 mereka dan sudah memasuki 1 bulan.

" Sayang ku, cintaku. Aku akan tanggung jawab, tenang saja", ujar dio mencoba memeluk atria

Atria pun menatap tajam dio
"Suami pintarku. kamu mau tanggung jawab macam apa? Menikahiku lagi begitu?!", atria menjitak kepala dio

" Emang papa ngapain mau nikahin mama lagi?", tanya arkan yang baru pulang ekstakulikuler basket dan disambut adegan orang tuanya saling berpelukan

"Hehe.. selamat ya de- eh.. nggak.. selamat ya arkan sayang . sekarang arkan bukan adek lagi, di perut mama mu ada adek", ujar dio dengan senyum lebarnya

" HAH?", arkan terkejut ,tak habis pikir dengan orang tuanya.

Bukan masalah dia yang akan menjadi kakak, tapi jarak usia nya dengan sang calon adik sangat jauh.

Atria hanya bisa mengelus dada. Lagi pula atria tak mungkin menolak anak yang sudah terlanjur hadir didalam rahimnya.

ʚ♡⃛ɞ(ू•ᴗ•ू❁) to be continue

Bintang untuk arka | Second part of Find HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang