Aku punya kamu

224 14 4
                                    

pagi-pagi sekali arka sudah siap menunggu bintang di depan rumah bulan.

"Masuk dulu ka, mama masih kangen-kangenan sama bintang", ujar bulan mempersilahkan arka masuk

arka pun memilih untuk duduk di kursi tamu didepan pintu masuk

" Ini", bulan memberikan segelas teh hangat

"Thanks", arka berterimakasih

" Ngomong-ngomong, kamu sama adek pacaran sejak kapan?", tanya bulan memulai pembicaraan

"Baru 1minggu. tapi kita udah kenal dari TK. Aku juga sempet kehilangan jejak bintang, tapi Tuhan masih berpihak pada kami. Aku dan bintang akhirnya dipertemukan lagi", ujar arka sembari memainkan ponselnya

" Kamu sesayang itu ya sama adek?", tanya bulan dengan wajah kecewa

"Tentu saja", arka mengucapkannya dengan senyum tipis di bibir nya

" Ka, ayo pulang", bintang mendekat pada arka dan memeluknya

Entahlah, perasaan bintang menjadi sedikit sensitif setiap bulan mencoba berdekatan dengan arka. Bintang hanya merasa tidak sebanding dengan bulan yang lebih cantik meski mereka adalah anak kembar.

"Tante, saya permisi dulu", arka berpamitan pada orbit

" Jaga bintang baik-baik ya. jangan lupa sering-sering kesini", orbit mengusak rambut bintang

"Tante bisa  datang ke apartemen saya, nanti alamat lengkapnya saya akan kirimkan", ujar arka

(◍•ᴗ•◍)

Sejak bintang memasuki mobil arka, bintang hanya diam dan tak mengeluarkan suara sama sekali.

" Sayang", panggil arka

"Hey, sayang... Bintang", arka menepuk paha bintang dan berhasil mengambil atensinya

" Kamu kenapa?", tanya arka

" kak bulan suka kamu. A-aku boleh egois ga? Aku cuma mau kamu buat aku. Aku ga mau ngalah", bintang menundukkan kepala

Arka tersenyum dan meminggirkan mobilnya ke tepian jalan

Arka mengangkat dagu bintang dan membuat mata mereka bersitatap

"Udah aku bilang berkali-kali. Arka itu punya Bintang dan Bintang itu punya arka. Kita sudah lama berpisah dan Tuhan berkehendak mempertemukan kita. lalu apa lagi yang membuat kamu takut? Toh satu-satunya manusia yang aku inginkan menjadi pendamping hidupku adalah kamu"

Arka mendekatkan wajahnya pada bintang dan mencuri satu kecupan dibibir berwarna cherry itu.

CUP

"Banyak wanita maupun uke diluar sana yang ingin menarik perhatianku, tapi pada akhirnya aku akan tetap memilih kamu. Lagi pula mama papa ku sudah setuju dengan hubungan kita", lanjut arka

" lagi pula walau kalian saudara, bukan berarti kamu harus mengalah.  sekalipun kamu mengalah, aku tak akan memilihnya. ya sudah, sepertinya langit mulai gelap. perkiraan cuaca hari ini akan mulai turun hujan", Arka mengambil jaket di kursi belakang dan memakaikan nya pada bintang

Arka pun kembali menyalakan mesin mobil dan menjalankannya menuju rumah nya.

(◍•ᴗ•◍)

"Bu-lan", orbit membuka pintu kamar bulan dan melihat putrinya sedang menangis  sembari melihat keluar jendela dimana hujan mulai turun

Orbit mendorong kursi rodanya dan mendekati bulan

"ada apa sayang? mau cerita sama mama?", tanya orbit menepuk pundak putrinya

bulan menghela nafas sembari menghapus air matanya.

Bintang untuk arka | Second part of Find HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang