Bintang untuk arka | Second part of Find Happiness

Keluarga baru

Arkia menangis sembari melihat keluar kaca mobil. Baru saja dirinya harus berpisah dengan keluarganya.

Siapa yang mengira bahwa mama nya menyetujui keputusan papa nya untuk membiarkan Jimmy membawanya keluar dari rumah.

"Sebenci itu Mama sama arkia", batin arkia

Sedangkan jimmy memandang arkia sesekali dari cermin di tengah yang mengarah ke arkia. Jimmy tahu jika arkia masih belum menerima nya, tentu saja. Tapi bagaimana pun rasa tanggung jawabnya lebih besar.

" uhum.. kamu mau makan apa? Ini sudah masuk jam makan siang. Kata kakak ipar kamu, kamu belum makan sejak pagi", ujar jimmy

Arkia tak merespon jimmy dan justru berpura-pura tidur, membuat jimmy menghela nafas

Jimmy melihat sekitar dan memutuskan untuk berhenti di sebuah restauran

"Kita makan disini ya?", ujar jimmy sembari melepas seat belt nya

Jimmy keluar dari mobil dan membuka kan pintu untuk arkia.

" Saya tidak tau harus bagaimana memperlakukan anak muda seperti kamu, karena jujur ini pertama kali saya berhubungan dengan orang yang lebih muda. Tapi saya mohon, kita sama-sama belajar untuk saling mengenal dengan cara yang benar. Kamu perlu makan, setidaknya demi anak kita. Saya mohon", raut wajah jimmy nampak menahan emosi

Jimmy pun melepaskan seat belt arkia dan menggenggam tangannya untuk masuk ke restauran itu.

ʚ♡⃛ɞ(ू•ᴗ•ू❁)

"Mama keterlaluan ya pa?", tanya atria

" nggak sayang, kita melakukan ini semua demi masa depan arkia. Walau baru mengenal jimmy, tapi aku tahu dia orang bertanggung jawab dari caranya meminta arkia pada kita", dio memeluk atria

"Kamu jangan stress, percayakan semua sama Jimmy. Lagi pula aku tak segila itu dengan melepaskan arkia tanpa pengawasan sama sekali. Aku sudah mengirim orang untuk mengawasi mereka", dio mengelus punggung atria yang tegang

ʚ♡⃛ɞ(ू•ᴗ•ू❁)

Orbit memeluk atria yang menceritakan tentang arkia yang diserahkannya pada pria bernama jimmy

" jimmy adison?", tanya orbit

" iya, kata dio dia pengusaha asal singapore tapi blasteran jogja", jawab atria

Orbit mengambil ponsel dan menunjukan sebuah foto

"Ini bukan?", tanya orbit

" Iya, kamu kenal?", jawab atria

" kenal sih tidak secara langsung. dia salah satu rekan papa sebelum beliau meninggal. Kak atria tenang saja, sejauh ini aku tak pernah mendengar kabar buruk tentang nya. Dia memang pernah beberapa kali dikabarkan akan menikah, tapi calon-calon nya yang justru bukan orang baik-baik. Dia terkenal sebagai orang yang ambisius dan tegas", jelas orbit

"Tapi aku masih sedih saat mengingat wajah menderita arkia. aku takut dia merasa dibuang oleh kami. Bahkan dio melarangku untuk menghubungi arkia untuk sementara waktu, agar arkia bisa menyesuaikan diri dengan jimmy lebih dulu. ", atria menggaruk kuku nya

" Tapi kak atria boleh menanyakan kabar arkia melalui jimmy kan? Kakak kuat, ini demi kebaikan kalian semua", orbit menggenggam tangan atria

"Oh ya, bagaimana persiapan pernikahanmu?", tanya atria mencoba mencari topik pembicaraan

" Sudah 80%, hanya terkadang semakin mendekati hari H ada cek cok sedikit", jelas orbit

"Wajar, yang terpenting harus ada yang mengalah", atria menasehati