chapter 9

335 44 0
                                    

Sinar matahari menerpa wajahnya, Luffy bangun perlahan setelah merasakan sinar matahari yang ada di wajahnya.

"Eugh" dia mengucek matanya berusaha melihat dengan jelas.

"Sepertinya sudah pagi" Luffy bangun perlahan dari kasur nya.

Dia menengok ke sebelah nya, mendapatkan dua anak yang sedang tertidur pulas.

Luffy hanya tersenyum melihat kedua anak yang sedang terlelap tidur itu.

'mereka terlihat imut saat sedang tidur ' dia bangun dan pergi untuk mandi.







"Augh-" sabo perlahan membuka matanya.

"Sudah pagi" dia mengucek matanya dan menatap sekeliling "di mana Luffy?" Dia mencari yang lebih tua.

"Selamat pagi" Luffy datang dari luar membawa dua mangkuk makanan.

"Ah! Pagi juga!" Sabo menjawab dengan semangat.

Luffy duduk dan meletakkan dua mangkuk berisi makanan di dekat anak itu.

"Makan lah terlebih dahulu" Luffy berkata dengan tersenyum, anak itu mengangguk lalu beralih melihat ke arah anak lain yang sedang tertidur.

Sabo mengguncang tubuhnya

"Hei! Ace bangun! Atau aku akan memakan makanan mu!" Sabo berkata sambil terus mengguncang anak itu.

Seketika mata Ace langsung terbuka "sialan sabo! Jangan makan makanan ku!" Dia segera bangun.

"Huh dasar" sabo menatap malas ace, sementara itu Luffy hanya melihat mereka dari sisi lain.

"Mari berhenti bertengkar dan makan ini sebelum makanan nya menjadi dingin" dia berkata sambil menunjukan makanan yang dibawa nya tadi.

Mata Ace berbinar, dengan cepat kedua anak itu langsung memakan makanan yang di bawa oleh Luffy,

Luffy hanya tersenyum lalu dia berdiri dan berniat keluar kamar.

"Kau mau kemana?" Ace bertanya sata Melihat dirinya yang ingin keluar.

"Aku harus melakukan beberapa pekerjaan sebentar, aku akan segera kembali" Luffy menyampaikan lalu berjalan keluar.

Ace hanya mengangkat bahu lalu melanjutkan makan nya.


Waktu berlalu kedua anak itu sudah selesai makan dan mereka berniat untuk pergi keluar.

Keluar dari kamar mereka bisa melihat Luffy yang menyapu tempat itu.

"Ah kalian sudah selesai makan?" Dia bertanya menghentikan pekerjaan nya.

Kedua anak itu hanya mengangguk lalu berniat untuk pergi, Luffy yang melihat memiringkan kepalanya.

"Kalian mau pergi kemana pagi-pagi begini?" Dia bertanya pada mereka.

"Ke hutan" Ace menjawab dan berlalu pergi, Luffy yang mendengar segera meletakkan sapu yang dipegang nya lalu menyusul kedua anak itu.




"Kenapa kamu mengikuti kami?!" Ace berteriak marah.

"Mana mungkin saya membiarkan anak kecil seperti kalian berkeliaran di hutan " dia berkata berjalan di belakang kedua anak itu.

Ace memiliki urat di wajahnya, "sudahlah Ace" sabo menepuk pundak nya, anak berbintik-bintik itu hanya berdecit lalu mempercepat jalannya.

Luffy hanya tersenyum dan lanjut berjalan di belakang kedua anak itu.

Tanpa mereka sadari ada yang memperhatikan nya dari jauh.






BUG!!

"16, 14" Ace berkata sambil menyombongkan dirinya.

"Ck'" sabo hanya berdecit lalu bangun dan membersihkan pakaian nya.

"Apa kalian memang sering berlatih seperti ini?" Luffy bertanya sambil membantu sabo.

"Iya, kami memang sering bertarung untuk menentukan siapa yang lebih kuat diantara kami" sabo berkata setelah selesai membersihkan pakaian nya.

"Dan aku selalu menang" Ace membusungkan dada, sabo memiliki tanda centang di kepala nya.

"Kita hanya selisih 2 saja" dia memutar matanya malas.

"Akui saja kalau kamu kalah" kedua anak itu berdebat.

Luffy melihat nya lalu teringat sesuatu.

"Jadi" dia berkata membuat kedua anak yang sedang berselisih itu mengalihkan perhatian mereka.

"Hm?" Ace dan sabo memiringkan kepala mereka.

"Kapan kalian bercerita apa hubungan kalian dengan orang yang kemarin itu?" Dia bertanya mendekati kedua anak itu.

Ace dan sabo saling memandang.

Sabo melihat kearah dirinya lalu mulai berbicara.

"Ace dengan bodohnya mengambil harta Milik bluejam, jadi karena itu mereka mencari kami" sabo memutar matanya malas.

"Tapi itu karena aku tida tau kalau mereka adalah anak buah bluejam!" Ace berteriak membela dirinya.

"Kalian...tapi untuk apa kamu mencuri uang itu?" Luffy bertanya

"Kamu tida perlu tau" Ace memalingkan wajahnya.

Luffy menghela nafas lalu kemudian tersenyum, dia mendekati kedua anak itu lalu membungkuk untuk menyamakan tinggi mereka.

"Tenang saja aku tida akan memberi tau siapa pun" dia berkata sambil tersenyum, Ace dan sabo yang melihat memiliki wajah memerah.

Sungguh keindahan yang luar biasa, apalagi wajah luffy sekarang tepat berada di hadapan kedua anak itu, sangat dekat.

Ace dan sabo sedikit mundur, Luffy melihat sedikit memiringkan kepalanya.

Sabo menelan ludah lalu menarik nafas, dia kemudian maju dan mencoba menjelaskan.




"Ahh..itu menjelaskan kenapa kalian ada di atas pohon kemarin" Luffy memegangi dagunya.

"Ya ,tapi ingat jangan beritahu siapapun tentang itu. Atau.." Luffy memiringkan kepalanya mendengar ucapan Ace.

"Kami kan membunuh mu" Ace dan sabo berbicara bersamaan.

Luffy terdiam lalu kemudian tertawa, Ace dan sabo yang melihat itu heran lalu saling menatap.

"Kenapa kau tertawa?! Tida ada yang lucu!" Ace memiliki urat di wajahnya sekarang.

Luffy masih tertawa tapi kemudian mencoba untuk mengatakan sesuatu.

"Tida, hanya saja lucu memikirkan bagaimana cara kalian bisa membunuh ku" dia menopang wajahnya dengan tangan lalu menatap kedua anak itu dengan senyuman.

"T-tentu kami bisa!" Kedua anak itu memalingkan wajahnya

Luffy hanya tersenyum mendengar perkataan kedua anak itu.







Yahoo Minna-!!
Update pagi niee, nyeheheh
Aku belum tidur ni, rencana udah update baru tidur.

Jadi..., sayonara karena saya akan pergi tidur sekarang.

Bye bye

As bright as the sun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang