2. Amnesia?🧠

283 18 2
                                    

"Eunghh."Lenguh seorang remaja di atas ranjang pesakitan nya.

"Anda sudah bangun, tuan muda kecil? "Seseorang dengan pakaian serba hitam khas pengawal langsung menghampiri sang tuan, saat mendengar lenguhan dari tuanya, pertanda bahwa sang tuan sudah siuman.

"Dimana ini? "Tanya remaja tersebut dengan suara parau khas bangun tidur. Tapi ini baru bangun dari komanya.

Melihat sekeliling dengan mata bulatnya, terlihat sebuah ruangan putih asing dengan bau menyengat yang sangat amat dibencinya.

"Ini dirumah sakit, tuan muda kecil."Jawab sang pengawal.

"Kau siapa? "

"Tuan muda tidak ingat saya?! " Histeris sang pengawal sambil mencengkram bahu tuan kecilnya.

Hanya gelengan yang dia dapat, pertanda memang sang tuan tidak mengingatnya.

"DOKTER..... DOKTER....! " Teriak sang pengawal ribut, karena merasa tidak terima saat tuannya tidak mengingat dirinya sama sekali. Melupakan sebuah tombol yang berfungi untuk memanggil para perawat dan dokter yang ada disana saking paniknya sang tuan lupa padanya.

Lalu tak lama satu dokter dan perawat dibelakangnya langsung memasuki ruangan tersebut dengan tergesa-gesa, setelah mendengar panggilan menggelegar dari dalam ruangan tersebut.

"Cepat periksa tuanku!! Dia sama sekali tidak mengingatku. " Ucapan yang sangat dingin dan tegas yang terdengar ditelinga sang dokter dan perawat. Serta hawa ruangan yang terasa dingin membuat mereka ketakutan, melihat aura yang dikeluarkan dari pengawal pasiennya.

Dokter mulai memeriksa pasien VVIP nya itu dengan sedikit gemetar, namun dia tetap berusaha untuk profesional di tengah nyawanya yang terancam. Dia tidak bodoh untuk segera menyadari bahwa pasien dan pengawalnya ini bukan orang biasa.

Setelah memeriksa seluruh anggota tubuh sang pasien tanpa terlewati pun sama sekali, dia berbalik dan akan menjelaskan keadaan sang pasien pada sang pengawal.

"Cepat jelaskan!" Perintah yang penuh penekanan.

"Akibat benturan yang sangat keras di bagian belakang kepalanya, mengakibatkan tuan muda amnesia. Tapi saya belum bisa mengatakan amnesia apa yang dialami tuan muda-"

"-sebab saya belum bisa memastikan mengenai hal apa saja yang dapat tuan muda ingat dan tidak, tapi setelah ini saya akan melakukan CT scan pada tuan muda agar kita bisa lebih jelas mengetahui amnesia apa yang dialami oleh tuan muda. "Jelas sang dokter yang belum bisa memberikan jawaban memuaskan karena belum melakukan pemeriksaan dengan keseluruhan terhadap pasiennya.

Daripada salah diagnosa lebih baik dia menjelaskan apa adanya, karena dia masih sayang nyawa jika salah memberikan penjelasan.

"Setengah jam kemudian akan ada suster yang akan kesini untuk membawa tuan muda melakukan CT scan" Yang hanya diangguki oleh pengawal tersebut.

"Kalian boleh pergi! "Titahnya mutlak. Sepeninggal nya dokter dan perawat tadi, sekarang hening melanda ruangan tersebut.

Sang remaja hanya diam menatap kosong kearah depan, sedang memikirkan dan mencoba memahami apa yang sedang terjadi pada dirinya sekarang.

"Bukannya tadi gue lagi sama sistem sialan dan bocah itu? Kenapa gue malah berakhir disini?! " Batin sang pemuda.

"Agrh.. Ini pasti gara-gara sistem sialan itu yang tiba-tiba dorong gue ke cahaya tadi!"

"Awas aja lo sistem, gue pites kalo kita ketemu lagi! " Ucapan yang sirat akan dendam terlontar di pikiran sang pemuda.

••••

To Be A Good BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang