"Telnyata si bocah milip banget mukanya ama gue, cuma gue dulu lebih ke cool plus ganteng pastinya. Sedangkan muka ni bocah malah imut plus mulus amat kek pantat bayi. "Ucap Jeva memperhatikan wajahnya didepan kaca kamar mandi itu.
"Emang boleh semilip ini, emang boleh? "
"Telus tadi juga pas pipis, masa jeju gue jadi putih, imut, lunglai dan kecil banget hikseu...."
"Gue gak telima! Ini sebuah penistaan tytyd! "
"Pokoknya gue halus plotes ama si managel itu, buat bikin jeju gue kayak dulu! "
"Huwaa.... Mau jeju gue yang dulu yang besal, kekal, berotot dan panjang. Apalagi kalo lagi tuln on, gagah sekali. Masa sekalang jadi ciut gini sih! "Ratapnya sambil memperhatikan daerah selangkangannya. Tadi dirinya syok sekali, dengan jeju miliknya yang menjadi sangat kecil, mirip junior bayi.
Jeju singkatan dari Jeka junior atau yang sekarang berubah jadi Jeva junior. Itu adalah nama panggilan dia pada aset miliknya.
"Cadel nya juga ganggu banget, sumpah! "
"Nulunin halga dili gue banget sebagai badboy tamvan waktu dulu. Ini kalo temen gue pada tau gue jadi gini sekalang, udah lah gue jadi bahan ejekan pasti. "Jeva merasa dirinya seperti dipermainkan berada di tubuhnya yang sekarang, bagaimana tidak, kehidupan keduanya ini sangat berbanding terbalik 360° dari kehidupannya dulu.
Apalagi melihat bentuk tubuhnya sekarang, sudahlah dia rasanya sangat menyesal setuju untuk melakukan misi ini. Harusnya biarin aja dia jadi arwah gentayangan. Setidaknya dirinya berguna buat nakut-nakutin teman-temannya atau orang jahat nanti. Pikirnya.
"Gue mau balik ke tubuh asli gue, njing! Nyesel gue dulu malak ciloknya si mamat kalo akhilnya jadi kayak gini. " Sesalnya.
Untung kamar mandi tersebut kedap suara, jadi mau dia teriak sekencang apapun tidak akan ada yang mendengarnya.
"Ini lagi, umul lo berapa sih, cil. Pendek amat punya badan. "
"Umurnya baru 12 tahun, jadi wajar dia kecil. Dan juga karena imun nya yang memang sudah lemah sejak lahir, membuat pertumbuhannya terlambat. " Jelas Tata yang tiba-tiba muncul disamping Jeva dengan wujud manusia tapi dengan bentuk transparan seperti syetan. Ups. Canda.
"*NJING! SIAPA LO?! " Jeva terkejut dengan kehadiran makhluk asing di sampingnya itu.
"Kalo lu setan, gue mohon jangan ganggu gue sekalang. Gue lagi gak mood buat kabul dali setan soalnya."
"Mendingan lo hibul gue dah, bial mood gue bagus lagi telus bisa telima nasib buluk ini. "
Wajah setannya ganteng sih tapi lebih gantengan dia pastinya, tinggi yang sedikit lebih pendek beberapa centi darinya, terus baju dan celana putih yang dipakai orang tersebut. Apalagi jika bukan setan kan pikir Jeva.
"Gue Tata. Ini wujud manusia gue. Enak aja lo sangka setan! "
"Owh.... Ya abisnya, lo kek hantu tlanspalan gini? " Jeva mencoba memukul Tata, tapi hanya udara yang dapat dipukul nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
To Be A Good Boy
Fantasy"𝙻𝚞𝚙𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚜𝚎𝚖𝚞𝚊 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚝𝚎𝚕𝚊𝚑 𝚖𝚎𝚗𝚢𝚊𝚔𝚒𝚝𝚒𝚖𝚞, 𝚝𝚊𝚙𝚒 𝚓𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚕𝚞𝚙𝚊 𝚊𝚙𝚊 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚝𝚎𝚕𝚊𝚑 𝚍𝚒𝚊𝚓𝚊𝚛𝚔𝚊𝚗 𝚙𝚊𝚍𝚊𝚖𝚞" √ ...