7. Pipi suci ternodai😫

180 20 1
                                    

Keesokan harinya, terlihat tubuh mungil Jeva masih bergelung nyaman dibawah selimut rumah sakitnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Keesokan harinya, terlihat tubuh mungil Jeva masih bergelung nyaman dibawah selimut rumah sakitnya. Dirinya masih tertidur nyenyak di ranjang pesakitan nya. Ditemani Theo yang juga tertidur di sofa ruang tersebut. Dia tidak pulang ke mansion sama sekali sedari kemarin dirinya datang ke rumah sakit tersebut.

Semalam setelah menyelesaikan pekerjaannya, dia awalnya berniat untuk hanya sekedar melemaskan otot-otot tubuhnya dengan meluruskan badannya di sofa. Tapi tanpa sadar malah ikut tertidur juga setelah sebelumnya mengecek sebentar keadaan sang adik bungsu.

Jam sudah menunjukkan pukul setengah 7 pagi. Herry kembali dari luar ruangan, dengan menenteng beberapa kresek makanan ditangan nya.

Dia senang sekali rasanya melihat pemandangan di pagi ini, sehingga tidak tega untuk sekedar membangun kan keduanya.

Karena biasanya selama sebulan Jeva koma dirumah sakit ini, hanya dirinya lah yang setia menemani tuan muda kecilnya tersebut.

Miris memang, disaat dirimu sakit malah tidak ada satupun keluarga yang menemani.

Tapi beda dengan sekarang, sang tuan muda kecilnya sudah ada yang menemani. Harapannya semoga sikap Theo akan seterusnya begitu.

Sekarang waktu sudah mendekati pukul 7, tugasnya harus segera membangunkan tuan muda kecilnya. Karena jika tidak dibangunkan, maka tuan kecilnya akan melewati waktu sarapan pagi dan meminum obatnya. Jadi dengan terpaksa dia harus membangun kan nya.

"Bangun, tuan muda kecil! Waktunya anda sarapan dan minum obat anda, tuan muda " Herry mencoba membangunkan dengan pelan tuannya, tapi tidak ada pergerakan sama sekali.

Malah Theo yang terbangun, karena memang telinga Theo itu sangat sensitif terhadap suara sekecil apapun itu. Sehingga mendengar suara sepelan apapun dia akan terbangun dari tidurnya. Merenggang kan ototnya sejenak, dan beranjak mendekat kearah ranjang.

"Ada apa? " Tanya Theo dengan suara khas bangun tidur.

"Saya mencoba membangun kan tuan muda kecil, Tuan. Karena sekarang jadwalnya tuan muda untuk segera sarapan dan meminum obatnya. Tapi tuan muda kecil tidak kunjung bangun juga sejak tadi saya coba bangunkan" Jelas Herry.

"Kau bisa pergi, biar saya saja yang mengurusnya. "

"Baik. Jika begitu saya permisi, tuan. Oh iya, saya juga sudah membelikan sarapan untuk anda, tuan. "Tunjuk nya sopan pada beberapa kresek yang sudah tersedia di atas meja.

"Hmm."

Tanpa berkata lagi, Herry langsung meninggalkan mereka berdua. Biarkan adik dan abang itu lebih banyak berinteraksi untuk memperbaiki hubungan mereka.

"Hey baby, bangun yuk! Waktunya sarapan dan minum obat. " Panggil Theo dengan suara pelan.

"Baby, bangun! " Sudah berbagai cara Theo lakukan untuk membangun kan sang adik, dari mulai cara yang lembut hingga sedikit kasar. Tapi adiknya tidak terganggu ataupun terbangun sama sekali.

To Be A Good BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang