"𝙏𝙚𝙧𝙠𝙖𝙙𝙖𝙣𝙜 𝙨𝙚𝙨𝙚𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙚𝙧𝙖𝙨𝙖 𝙥𝙖𝙡𝙞𝙣𝙜 𝙩𝙚𝙧𝙨𝙖𝙠𝙞𝙩𝙞 𝙟𝙪𝙜𝙖 𝙗𝙞𝙨𝙖 𝙟𝙖𝙙𝙞 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙥𝙖𝙡𝙞𝙣𝙜 𝙢𝙚𝙣𝙮𝙖𝙠𝙞𝙩𝙞 "
*
*
*
Sementara itu, di sebuah mansion terlihat seorang pria paruh baya sedang berjalan menuruni anak tangga, tujuannya saat ini adalah untuk menghampiri sang istri yang sedang duduk dengan anggun sambil membaca majalah di ruang keluarga mansion mewah miliknya.
"Apakah Theo sudah pulang? " Tanya pria paruh baya berumur sekitar 47 tahunan itu pada istrinya.
"Belum. Dari kemarin siang anak itu belum pulang ataupun menampak kan batang hidungnya sama sekali sampai sekarang. " Balas sang istri tanpa mengalihkan pandangan dari majalah yang sedang dibacanya.
"Ada apa memangnya? "
"Aku membutuhkannya untuk mendiskusikan masalah yang terjadi dua hari yang lalu di markas "
"Coba kau telpon saja jika memang sangat penting. " Saran sang istri.
"Baiklah, akan ku coba. " Karena memang semua orang tau, jika anak sulung dari pasangan suami istri Giordano itu, tak akan pernah mengangkat telpon nya jika menurutnya tidak penting. Kecuali telpon kedua orang tuanya, itupun jika dia sedang tidak malas.
Tut....
Tut.....
"Gimana, mas? Diangkat tidak? " Hanya gelengan yang diberikan sang suami pertanda jika sang putra sulung tidak mengangkat telponnya.
"Kemana anak itu? Tidak biasanya dia seperti ini jika orang tuanya yang menelpon" Ujar sang kepala keluarga sembari mendudukkan dirinya disamping sang istri.
"Mungkin dia sedang sibuk, atau memang sedang tidak memegang HP. Kita tunggu saja, siapa tau dia akan menelpon mu balik nanti, "Ucap sang istri sambil menyandarkan kepalanya dibahu lebar milik sang suami.
Karena memang sudah lama mereka tidak melakukan momen seperti itu, momen-momen romantis yang kadang mereka rindukan. Dikarenakan sibuk dengan urusan masing-masing. Sang suami yang sibuk dengan pekerjaan kantor dan juga dunia bawahnya, sedangkan sang istri yang sibuk dengan butik dan juga dunia modelnya. Jadi yang mereka lakukan sekarang itung-itung membayar momen yang terlewati itu.
"Hmm.... Semoga saja "
"I miss you, honey" Lirih sang kepala keluarga sambil mengecup lama kening istrinya. Menandakan betapa rindunya dia pada sosok pasangan yang sudah 28 tahun ini menjadi teman hidupnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
To Be A Good Boy
Fantasy"𝙻𝚞𝚙𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚜𝚎𝚖𝚞𝚊 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚝𝚎𝚕𝚊𝚑 𝚖𝚎𝚗𝚢𝚊𝚔𝚒𝚝𝚒𝚖𝚞, 𝚝𝚊𝚙𝚒 𝚓𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚕𝚞𝚙𝚊 𝚊𝚙𝚊 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚝𝚎𝚕𝚊𝚑 𝚍𝚒𝚊𝚓𝚊𝚛𝚔𝚊𝚗 𝚙𝚊𝚍𝚊𝚖𝚞" √ ...