Main Cast :
Kim Sohyun as Ahn Hyunso
Kim Taehyung as Choi Taegyeong[Cerita ini hanya bersifat fiktif, artinya kejadian di dalamnya tidaklah benar-benar terjadi. Adapun nama tokoh hanya dipinjam sebagai pemeran dalam cerita, bukan menceritakan kehidupan sebenarnya.]
• Hanya bersifat sebagai hiburan •
[Adegan apapun tidak untuk ditiru!]
[Tidak boleh meniru ataupun menjiplak cerita, terima kasih]
[Love and Lies - 04]
---
Hangat-hangat sinar mentari akhirnya berkunjung hadir disela terpaan dingin sisa hujan yang membasahi secuil permukaan bumi. Selipan ban mobil yang terdengar jelas masih berusaha keras melawan jalanan licin yang terguyur air sejak tadi malam.
Hyunso bersipit mata saat pantulan cahaya kesilauan menusuk matanya tanpa aba-aba, rasa nyamannya yang terduduk pun kian terusik dan berhasil membuatnya sembunyi dari mentari yang terus-terusan menyapanya tanpa henti.
Tadi sebelum ini dirinya terpaksa menuruti ucapan Taegyeong yang bersedia mengantar dirinya kemanapun. Disitulah raut wajah ragu-ragu terlukis jelas di wajahnya, dari alis yang menekuk hingga bibir yang terlipat ke dalam.
Tentu saja, Hyunso tidak memiliki pilihan lain. Tepat setengah jam yang lalu gadis itu memberi jawaban yang sangat-sangat terpaksa ia lesatkan melalui mulutnya. "Rumah"
Memikirkan langkah selanjutnya bisa kapan saja, rasanya gadis itu tidak ingin si tuan bermanik almond itu mengetahui bahwa sebenarnya dia sudah tidak memiliki tempat untuk dituju. Benar, Hyunso tidak bisa memposisikan diri dengan tenang sedari tadi. Kursi penumpang yang ia duduki seharusnya terasa nyaman bukan? tapi sepertinya kekhawatiran yang terpancar di wajahnya menunjukkan bahwa saat ini batinnya sedang terusik.
"Cukup, sampai disini saja."
Pedal rem di bawah sana dinjak secara perlahan, menghentikkan benda beroda empat itu tepat pada sebuah bangunan putih berukuran sedang milik Hyunso, dulu.
"Maaf saat ini mungkin aku tidak bisa mengundangmu untuk masuk ke dalam, terima kasih sudah mengantarku sejauh ini..." Hyunso meremat ujung bajunya lembut, menurunkan sedikit tengkuknya di hadapan Taegyeong.
"Emm... baiklah. Aku akan pergi setelah memastikan dirimu telah masuk ke dalam."
Hyunso membalik tubuhnya sigap, berpejam mata sambil melangkahkan kakinya menuju pintu utama. Menggenggam gagang pintu dingin itu pelan-pelan, kemudian mengangkat wajahnya ke arah Taegyeong untuk segera melambai tangan. "Pergilah, aku akan masuk."
Taegyeong mengangguk kecil, menggenggam kemudi hitam mobilnya sambil mengamati Hyunso penuh pengawasan.
Hyunso yang menatap Taegyeong lantas merangkai senyum palsu di wajahnya, menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Belum lagi Taegyeong yang enggan menghidupkan kembali mesin mobilnya, kentara bahwa pria itu tidak akan menghilang sampai Hyunso masuk ke dalam.
Iseng Hyunso memutar gagang pintu dengan memekik kecil disana, ia berpejam mata sebelum akhirnya kejutan tidak terduga pun terjadi.
CEKLEK!
Pintu yang tadinya ia duga terkunci, malah terbuka dengan mudahnya. Pun tanpa basa-basi ia segera berlari memasuki rumah itu. Sengaja menghilang dari pandangan si tuan bersetelan hitam yang mengawasinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE AND LIES
FanfictionHyunso mengagumi pria itu, seseorang yang telah membawanya keluar dari keterpurukan. Namun kadangkala Hyunso sedikit bingung dengan semua perlakuan baik yang ia dapatkan tanpa sebuah alasan jelas, perlakuan yang selalu membuat batinnya bertanya-tan...