Meskipun begitu, aku tidak seperti temanku yang lainnya yang terlihat cenderung bergaya feminim. Aku menyembunyikan ini dengan sangat baik. Bukan karena aku yang merasa ini sebuah kesalahan, tapi karena lingkungan yang rasanya akan membahayakan ku jika identitas yang selama ini ku simpan rapat diketahui semua orang.
Dipikiran ku yang sudah "sebatang kara" ini, aku membayangkan akan memulai hidup sesuai dengan yang kuinginkan selama ini. Cara nya hanya satu. Dengan peninggalan orang tua termasuk asuransi untukku, membuat sebuah tujuan baru. Benar benar tujuan baru. Pindah ke tempat yang akan membuat aku bisa menjadi diriku yang sebenar nya. Aku mempelajari asuransi pendidikan yang kuterima, yang ternyata akan di cover hingga aku kuliah nanti. Tentu saja itu semua memberiku semangat. Aku ingin pindah. Pindah dari negara ini. Jadi dari saat itu aku mencoba mempersiapkan rencana kuliah ku.
.
.
.
Fast forward, akhirnya kelulusan SMA ku sudah selesai. Dan bahagia nya, aku lulus setelah seleksi untuk berkuliah disebuah negara barat. Tentu saja ini sebuah perjalanan panjang bahkan sebelum keberangkatan ku. Beberapa saudara ku mulai ikut campur tentang bagaimana rumah yang akan ku tinggali, ada juga yang meminta aku membatalkan kepergian ku. Padahal selama ini mereka tidak ada juga. Aku bersikeras untuk tetap pergi dan tidak akan menjual ataupun memberikan akses terhadap rumah ku yang ada disini. Setidak nya aku punya harta yang masih bisa menjadi pegangan ku nanti jika aku kembali ke negara ini.
Hari keberangkatan pun tiba. Aku sudah mempersiapkan cukup matang perjalanan ku untuk berkuliah diluar, termasuk dengan tempat tinggal ku disana nanti. Tabungan yang ku miliki juga cukup termasuk dengan biaya pendidikan dari asuransi juga sedikit beasiswa yang kudapat.
Pertama kali aku menginjakkan kaki di negara baru , memulai hidup baru dan menjadi diriku dimulai dari sini.
...
Bukan sesuatu yang jarang mereka yang berkuliah tetap memiliki pekerjaan paruh waktu di negara orang. Apalagi biaya hidup yang sangat tinggi. Begitu juga aku, yang memilih mencari pekerjaan sampingan sebagai pelayanan restoran saat malam hari.
Aku memiliki cukup waktu luang karena jadwal kuliah yang tidak terlalu padat juga pekerjaan paruh waktu ku yang hanya memakan waktu 4 jam sehari. Kehidupan pribadi ku mulai banyak berubah disini. Berbagai macam pola pikir manusia yang tinggal di negara ini membuat ku juga ikut dengan cara mereka. Mereka berpikiran terbuka, termasuk dengan identitas diri seperti yang kumiliki yaitu seorang penyuka sesama.
Aku mulai mengenal berbagai teman yang juga memiliki orientasi yang sama. Bahkan beberapa kali aku diajak mereka untuk sekedar pesta di club kecil yang juga dihadiri banyak pemuda lain yang juga berstatus orientasi yang sama. Ini benar benar hal yang baru untuk ku, tapi meskipun begitu, aku tidak begitu menikmati nya karena sekarang yang kusadari bukan hanya aku menyukai sesama, aku juga menyukai orang yang jauh diatas ku. Entah apa yang menyadarkan kesukaan ku terhadap orang yang jauh diatas ku, tapi melihat berbagai macam orang di negara ini memberikan ketertarikan seperti itu hingga satu hari aku diberitahu ada sebuah dating apps yang sering digunakan oleh para gay untuk mencari pasangan dan berakhir aku memberikan keperawanan ku dengan seorang pria berumur hampir 40 tahun. Itu saat pertama kali aku merasakan penis pria memasuki lubang ku, dan pertama kali aku menemukan kenikmatan. Aku begitu tergila gila hingga menghisap penis itu dengan semangat, dan menikmati hujaman hebat nya di lubang ku. Tapi ku kira itu akan bertahan lama hingga ternyata pria tersebut hanya ingin melakukannya sekali saja. Aku awal nya mengira kami bisa terus berhubungan, ternyata tidak.
Setelah nya aku pun tidak bisa hanya kecewa karena sebuah hubungan satu malam itu. Beberapa kali aku juga mulai menggunakan aplikasi kencan itu untuk berburu pria yang jauh diatas ku untuk bisa ku nikmati. Aku tergila gila akhirnya untuk memuaskan dan mendapatkan kepuasan dari pria pria itu.
.
.
.Jam 9 update chapter lagi!
![](https://img.wattpad.com/cover/353242762-288-k28263.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Buku 26 - Daging Besar Pensiunan - Dipake dan Berbagi
FantasiaAdalah kisah Rendi yang akhirnya bisa memulai hidup sesuai yang diinginkan yaitu berpetualang mengejar mimpi dan keinginan nya yang selama ini belum bisa didapatkan.